Anda di halaman 1dari 2

Close source adalah software yang source codenya tidak dibuka untuk umum.

Sang pemilik code yang close source bisa membagi source codenya melalui lisensi,
entah dengan gratis maupun membayar. Meskipun gratis, lisensi tertentu bisa
membuat sebuah software tidak sepenuhnya opensource. Misalnya jika di lisensi
tersebut ada larangan untuk memodifikasi code, maka software ini tidak open
source.
Keungulannya close source kita bisa mengetahui kode-kode pembuatan program itu.
Kalau udah tau kode / struktur program tersebut, maka kita bisa menedit program itu
sesuai keinginan kita. Bisa jadi, program yg berbayar menjadi gratis karena kita edit.
Itu kalau si pemilik program mau memberikan kode-kode tersebut secara gratis.

Contoh Close Source


1. Operating System (Sistem Operasi), contoh : Microsoft Windows
2. Languages (Bahasa Pemrograman), contoh : Visual Basic, ASP, Pascal
3. Web Browser, contoh : Internet Explorer
4. Aplication (Aplikasi), contoh : Adobe Photoshop, CorelDraw
5. Office Suites (Aplikasi perkantoran), contoh : Microsoft Office
6. Server Aplication (Server), contoh : ColdFusion, IIS
7. Antivirus, contoh : Norton Antivirus, McAfee
8. Games, contoh : FIFA 2006, Winning Eleven, Spiderman

Open source adalah istilah yang digunakan untuk software yang


membuka/membebaskan source codenya untuk dilihat oleh orang lain dan
membiarkan orang lain mengetahui cara kerja software tersebut dan sekaligus
memperbaiki kelemahan-kelemahan yang ada pada software tersebut. Salah satu
open source software yang terkenal yaitu Linux.
Keberadaan open source software ini sangat ditunjang oleh internet. Mula-mula
Open source software diambil dari internet kemudian digunakan oleh orang dan
diperbaiki apabila ada kesalahan. Hasil perbaikan dari open source ini kemudian
dipublikasikan kembali melalui internet yang memungkinkan orang lain
menggunakan dan memperbaikinya. Dan begitulah seterusnya.
Pengembangan open source software melibatkan banyak orang dari berbagai
penjuru dunia yang berinteraksi melalui internet. Maka bermunculanlah berbagai
macam software yang dibuat berbasis open source ini yang dipublikasikan melalui
internet. Pola open source ini telah melahirkan developer-developer handal dari
1

berbagai penjuru dunia.


Keuntungan dan Kekurangan Open Source
Keuntungannya adalah Open source ini free, karena software dapat diperoleh dan
digunakan secara gratis tanpa perlu membayar lisensi dan lebih aman, karena
sifatnya yang souce codenya bisa dilihat, maka produk open source dapat
dikembangkan oleh siapa pun. Secara umum memang open source memiliki potensi
untuk lebih aman meskipun dia tidak terjadi secara otomatis.
Kekurangannya adalah tidak adanya jaminan pengembangan dari suatu software .
Meskipun pengembangannya berlanjut mungkin hanya sementara, jika software
tersebut lagi banyak yang tertarik. Jika sudah tidak tertarik mungkin software
tersebut tidak akan berkembang atau tidak dipakai dan kurangnya Sumber Daya
Manusia (SDM) yang dapat memanfaatkan open source. Masih banyak orang yang
tidak dapat menggunakan open source.
Contoh Open Source :

LINUX
Linux adalah sebuah program open source yang gratis di bawah lisensi GNU dan
dapat dipakai pada berbagai macam platform perangkat keras. Karena sifatnya yang
open spurce. Linux berkembang sangat cepat, karena source code bisa diperoleh
secara cuma-cuma. Secara teknikal Linux bukanlah UNIX, hanya cara operasinya
yang seakan UNIX.
Linux saat ini, bisa digunakan untuk jaringan, pengembangan software, dan untuk
pekerjaan sehari-hari. Kebebasan bagi programmer dan administrator jaringan dalam
menggunakan linux adalah kebebasan memperoleh kode sumber (source code) dan
mengubahnya sesuai keinginan.

Mozilla FireFox
MozillaFirefox adalah salah satu perangkat lunak open-source yang paling banyak
digunakan di antara pengguna rumahan. Karena Mozilla termasuk sebuah browser
web yang kecil, cepat, dan simple

Joomla
Joomla adalah sebuah Content Management System (CMS) yang dibuat
menggunakan bahasa PHP (PHP Hypertext Processor). Dengan joomla orang bisa
membuat sebuah web secara cepat dengan beberapa fitur yang sangat kompleks.
Tapi Joomla dapat berfungsi dengan baik jika didukung oleh program aplikasi lain
seperti: Apache (sebagai web server), PHP (sebagai penterjemah kode) , dan
MySQL (sebagai database).
2

Anda mungkin juga menyukai