STUDI PENGEMBANGAN
INSTALASI PENGOLAHAN LINDI TPA
(STUDI KASUS : TPA SUWUNG KOTA DENPASAR)
Disusun oleh :
Camelia Indah Murniwati
15307066
Pembimbing :
Dr. Ir. Tri Padmi Damanhuri
Program Studi Teknik Lingkungan
Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan
Institut Teknologi Bandung
OUTLINE
PENDAHULUAN
GAMBARAN UMUM
EVALUASI
SARAN PERBAIKAN
SIMPULAN
Latar Belakang
Tujuan
Metodologi
Latar Belakang
Landfilling
Lindi /
Leachate
Instalasi
Pengolahan
Lindi (IPL)
IPL TPA
Suwung
Tujuan
Menyusun evaluasi terhadap IPL eksisting.
Membuat saran perbaikan atau alternatif redesain IPL.
Membuat rancangan biaya yang dibutuhkan.
Belum
berfungsi
baik
Metodologi
Survey dan
Pengumpulan Data
Data Karakteristik
Lindi Mei 2011
Data Karakteristik
Lindi Desember
2010
As Built Drawing
IPL TPA Suwung
Data Primer
Data Sekunder
(Kementerian PU)
Evaluasi
Perhitungan Unit
Pengolahan
Redesain
Pembuatan
Gambar Teknik
Perhitungan
Rencana Anggaran
Biaya
Data Desain
Landfill
Data Klimatologi
TPA Suwung
Instalasi Pengolahan Lindi (IPL)
TPA Suwung
IPL
Pengolahan lindi terdiri atas dua instalasi yang dibangun pada tahun 2009
dan 2010 dengan kapasitas total 3,4 L/detik.
Timbulan Lindi
Karakteristik Lindi
Efisiensi Pengolahan
Desain Unit Pengolahan
10
Timbulan Lindi
Metode neraca air Thornthwaite
Sistem neraca air (Damanhuri, 2008)
Data
1. Klimatologi
Presipitasi dan temperatur
(tahun 1990 2000)
Posisi stasiun meteorologi
(8o44 LS)
2. Desain landfill
Luas landfill efektif (28 Ha)
Tipe dan ketebalan tanah
penutup (Sandy loam, 60
cm)
Kemiringan permukaan (3%)
11
PET Adjusted = PET x Daylight Factor
RO = P x CRO
I = P - RO
i = Heat
Parameter
Temperature (oC)
Heat
PET
Daylight Factor
PET Adjusted
P (mm)
CRO
RO
I
I - PET
APWL
ST
ST
AET
PERC (mm)
Jan
28.40
13.87
174.36
1.07
186.56
405
0.125
51
354
168
0
100
-5
187
173
Feb
32.58
17.08
326.29
0.96
313.24
331
0.125
41
290
-24
-24
78
-22
312
0
Mar
31.38
16.13
274.93
1.04
285.93
194
0.125
24
170
-116
-140
24
-54
224
0
Apr
27.40
13.14
148.04
1.00
148.04
116
0.125
15
102
-47
-186
15
-9
111
0
Mei
28.00
13.58
163.43
1.02
166.69
76
0.125
10
67
-100
-287
5
-10
77
0
Jun
29.15
14.43
196.38
0.97
190.49
41
0.125
5
36
-155
-441
1
-4
40
0
Jul
27.45
13.17
149.28
1.01
150.77
22
0.125
3
19
-132
-573
1
0
19
0
Agu
26.60
12.56
129.31
1.02
131.90
6
0.125
1
5
-127
-699
1
0
5
0
Sep
27.25
13.03
144.38
1.00
144.38
24
0.125
3
21
-123
-823
1
0
21
0
Okt
28.20
13.72
168.82
1.05
177.26
131
0.125
16
115
-63
-885
1
0
115
0
Nov
28.75
14.13
184.38
1.04
191.76
227
0.125
28
199
7
0
8
7
192
0
Des
28.45
13.91
175.76
1.09
191.58
318
0.125
40
278
87
0
95
87
192
0
Total
168.74
2278.61
1891
236
1655
1492
173
12
Kuantitas lindi (After Fenn et al, 1975)
28
PERC
= 173
mm/tahun
173
50
= 50 x 106 L/tahun
= 1,6 L/detik
13
Parameter
Satuan
Influen
Anaerob
Karakteristik
lindi*
Efluen
Anaerob
Fisika
oC
Temperatur
29
TDS
mg/L
4180,4
2580,45
TSS
mg/L
525,25
200-2000
328,15
Kimia
1
pH
7,6
4,5-7,5
7,5
2
Besi terlarut (Fe)
mg/L
4,1
3
Mangan terlarut (Mn)
mg/L
3,45
4
Barium (Ba)
mg/L
0
5
Tembaga (Cu)
mg/L
2,6
6
Seng (Zn)
mg/L
6,7
7
Krom heksavalen (Cr6+)
mg/L
0,9
8
Krom total (Cr)
mg/L
1,2
9
Cadmium (Cd)
mg/L
0,16
10
Raksa (Hg)
mg/L
TTD
11
Timbal (Pb)
mg/L
0,45
12
Stanum
mg/L
TTD
13
Arsen
mg/L
0,75
14
Selenum
mg/L
0,7
15
Nikel (Ni)
mg/L
TTD
16
Kobalt (Co)
mg/L
TTD
17
Sianida (CN)
mg/L
0,9
18
Sulfida (H2S)
mg/L
1,9
19
Flourida (F)
mg/L
TTD
20
Klorin bebas (Cl2)
mg/L
TTD
21
Amonia bebas (NH3-N)
mg/L
19,75
10-800
12,45
22
Nitrat (NO3-N)
mg/L
16,2
5-40
8,8
23
Nitrit (NO2-N)
mg/L
4
3,68
24
BOD
mg/L
198,4
2000-30000
122,6
25
COD
mg/L
224,2
3000-60000
180,7
26
Fenol
mg/L
1,8
27
Minyak nabati
mg/L
1,2
28
Minyak mineral
mg/L
*Keterangan :
Dilakukan oleh Puslitbang Permukiman PU. Baku mutu limbah cair Kep-51/MENLH/10/1995
Karakteristik lindi berdasarkan Tchobanoglous, 1993 dalam Qasim & Chiang, 1994
TTD
: Tidak terdeteksi
X
: Melebihi baku mutu
1
2
3
Efluen
Fakultatif
Efluen
Aerob
2145,15
228,75
1215,4
90,7
7,5
7,5
10,65
7,8
2,24
116,1
145,6
1,75
4,7
0,192
102,15
136,7
Efluen
Constructed
Wetland
Baku
Mutu*
29
925,4
85,7
40
4000
400
7,4
0,65
0,7
0
0,78
1,1
0,06
0,56
0,044
TTD
0,095
TTD
0,075
0,35
TTD
TTD
0,08
0,28
0,08
TTD
1,6
3,9
0,48
92,6
130,1
0,12
6,0 - 9,0
10
5
3
3
10
0,5
1
0,1
0,005
1
3
0,5
0,5
0,5
0,6
0,5
0,1
3
2
5
30
3
150
300
1
10
50
TTD
Ket.*
14
Parameter
Satuan
Influen
Anaerob
oC
30,8
Karakteristik
Lindi*
Efluen
Anaerob
Efluen
Fakultatif
Efluen
Aerob
Efluen
Constructed
Wetland
Baku
Mutu*
30,7
31,8
31,6
31,1
40
9486,67
17966,67
19344,44
21448,89
4000
260
1538,22
316
792
400
16,59
30,78
34,03
36,82
8,67
8,07
8,09
8,06
105,67
41,99
38,08
29,03
2,73
1,92
Ket.*
Fisika
1
Temperatur
TDS
mg/L
13161,78
TSS
mg/L
533,33
S/cm
22,81
200 2000
Kimia
8,07
4,5 7,5
pH
Amonium (NH4-N)
mg/L
360,91
mg/L
53,16
10 8000
21,69
2,9
Nitrat (NO3-N)
mg/L
20,26
5 40
11,75
3,59
3,48
2,79
30
Nitrit (NO2-N)
mg/L
1,77
0,82
7,82
10,79
10,22
Nitrogen Organik
mg/L
431,17
mg/L
484,33
mg/L
1,41
mg/L
0,81
10
DO
mg/L
1,75
11
BOD
mg/L
3667,67
2000 30000
3020
12
COD
mg/L
8341,33
3000 60000
6144
13
Sulfat
mg/L
1061,96
50 - 1000
723,4
686,64
625,75
618,56
14
Klorida
mg/L
1405,8
200 - 3000
1536,23
5862,32
5963,77
8514,49
15
Besi
mg/L
36,9
50 1200
14,45
1,93
1,56
1,6
10 800
591,08
612,77
2,9
2,73
1,92
5 100
2,61
1,44
1,05
0,94
4 80
2,54
0,6
0,25
0,32
1,25
3,98
4,21
2,83
402
401,33
603,33
150
1655,33
1399,33
1468
300
*Keterangan :
Pemeriksaan didasarkan pada baku mutu limbah cair Kep 51/MENLH/10/1995
Karakteristik lindi berdasarkan Tchobanoglous, 1993 dalam Qasim & Chiang, 1994
X
6,0 - 9,0
10
15
Efisiensi Pengolahan
Kolam Anaerob
No.
Parameter
Kolam Fakultatif
Kolam Aerob
Constructed Wetland
Total
Satuan
Des-10*
Mei-11
Des-10*
Mei-11
Des-10*
Mei-11
Des-10*
Mei-11
Des-10*
Mei-11
Fisika
1
TDS
38,27
27,92
16,87
43,34
23,86
77,86
TSS
37,52
51,25
30,29
60,35
79,46
5,51
83,68
27,27
70,72
60,26
9,31
23,77
91,96
Kimia
1
Amonium (NH4-N)
36,96
59,20
14,46
86,63
83,57
5,86
8,57
29,67
91,90
96,39
Nitrat (NO3-N)
45,68
42,00
11,36
69,45
39,74
3,06
17,02
19,83
75,93
86,23
Nitrit (NO2-N)
53,67
39,13
91,43
5,28
88
Nitrogen Organik
100
100
99,53
5,86
29,67
99,60
44,83
27,08
10,48
33,33
76,38
58,33
60,49
BOD
38,21
17,66
5,30
86,69
12,02
0,17
9,35
53,33
83,55
10
COD
19,40
26,34
19,42
73,06
6,11
15,47
4,83
41,97
82,40
11
Sulfat
31,88
5,08
8,87
1,15
41,75
12
Klorida
13
Besi
60,84
86,64
19,17
14
Tembaga (Cu)
70,00
15
Seng (Zn)
83,58
16
Krom (Cr)
53,33
17
Cadmium (Cd)
72,50
18
Timbal (Pb)
78,89
84,15
95,66
16
17
Kolam Anaerob
Kolam Anaerob
Parameter
Satuan
Kedalaman
Waktu detensi
Organic loading rate
m
hari
kg/m3.hari
Kondisi
Eksisting
2,5
17,6
0,21
Kriteria
Desain
2,5 5
25
0,3
Ket*
Sumber
V
X
V
Qasim, 1985
WHO, 1987
WHO, 1987
Kolam Anaerob
Panjang (m)
Lebar (m)
Kedalaman (m)
Panjang bafel (m)
Lebar bafel (m)
Jumlah bafel
Jumlah unit kolam
18
Nilai
25
20
2,5
16
0,2
4
2
19
20
Kolam Fakultatif
Kolam Fakultatif
Panjang (m)
Lebar (m)
Jumlah kompartemen
Panjang tiap kompartemen (m)
Lebar tiap kompartemen (m)
Kedalaman tiap kompartemen (m)
Jumlah unit kolam
Kolam Fakultatif
Parameter
Satuan
Kondisi
Eksisting
Kriteria
Desain
Ket*
Sumber
Kedalaman
Waktu detensi
Organic loading rate
meter
hari
kg/ha.hari
0,4 0,75
2
6.050,5
12
7 50
15 120
X
X
X
Qasim, 1985
Nilai
25
15
5
15
4,5 4,75
0,4 0,75
2
Debit lindi kecil dan ketinggian ambang yang tinggi lindi tidak
mengalir seperti terjunan proses aerasi melalui terjunan / cascade
tidak berjalan dengan baik.
Kedalaman < 1 m tidak terbentuk zona anaerob dan zona fakultatif.
21
22
Kolam Aerob
23
Kolam Aerob
Parameter
Satuan
Kedalaman
meter
Waktu detensi
hari
Organic loading rate kg/ha.hari
Kondisi
Eksisting
1,4
2
2.691,25
Kolam Aerob
Panjang (m)
Lebar (m)
Kedalaman (m)
Jumlah unit kolam
Kriteria
Desain
0,3 1,0
5 20
40 120
Ket*
Sumber
X
X
X
Qasim, 1985
Qasim, 1985
Qasim, 1985
Nilai
12,5
7,95
1,4
2
24
Constructed Wetland
25
Constructed Wetland
Parameter
Satuan
Waktu Detensi
hari
Kondisi
Eksisting
1
m
m
kg/ha.hari
1,5
1,3
1.849,33
Kriteria
Desain
3 4 (BOD)
6 10 (N)
0,3 0,6
0,5 0,8
< 110
Ket*
X
X
X
X
Constructed Wetland
Panjang (m)
Lebar (m)
Kedalaman total (m)
Jumlah unit kolam
Nilai
15
10
1,3
2
26
Kolam Penampung
27
Kolam Penampung
Panjang (m)
Lebar (m)
Kedalaman total (m)
Jumlah unit kolam
Nilai
15
10
2
2
28
29
30
Tangki Ekualisasi
IPL TPA Suwung tidak
dilengkapi dengan tangki
ekualisasi.
Konsentrasi BOD influen
sangat berfluktuasi perlu
tangki ekualisasi.
Tipe : flow through meredam
fluktuasi konsentrasi.
Kriteria Desain
(Arceivala & Asolekar, 2007)
Parameter
Waktu detensi
Simbol
td
Satuan
jam
Besaran
28
Data Perencanaan
Parameter
Debit lindi
Waktu detensi
Kedalaman bak
Free board
Simbol
Q
td
D
Satuan
L/detik
jam
m
m
Besaran
1,6
5
2
0,5
= V/(p x D)
= 28,8 m3/(5 m x 2 m)
= 2,88 m = 3 m
31
Tangki Ekualisasi
Dimensi
Parameter
Jumlah tangki
Panjang
Lebar
Kedalaman
Free board
Simbol
p
l
D
Satuan
unit
m
m
m
m
Besaran
1
5
3
2
0,5
32
Kolam Anaerob
Kolam anaerob eksisting perlu
diredesain dengan memperkecil
luas kolam waktu detensi
lebih singkat.
Kriteria Desain
Parameter
Kedalaman
Waktu detensi
Organic loading rate
Satuan
Besaran
m
hari
kg/m3.hari
2,5 5
25
0,3
Sumber
Qasim, 1985
WHO, 1987
WHO, 1987
Data Perencanaan
Parameter
Free board
Panjang bafel
Lebar bafel
Kedalaman bafel
Jumlah bafel
Simbol
Satuan
Besaran
m
m
m
m
0,55
16
0,2
2,8
2
33
Kolam Anaerob
Dimensi
Parameter
Jumlah kolam
Panjang
Lebar
Kedalaman
Free board
Panjang bafel
Lebar bafel
Kedalaman bafel
Jumlah bafel
Simbol
p
l
D
Satuan
Besaran
unit
m
m
m
m
m
m
m
1
20
15
2,5
0,55
16
0,2
2,8
2
34
Kriteria Desain
(Metcalf & Eddy, 20004)
Parameter
SRT
Kedalaman kolam
Koefisien
penyisihan BOD
terlarut
Koefisien kinetik
pertumbuhan sel
maksimum
Koefisien
kematian
Koefisien
temperatur
Half velocity
constant
Faktor
proporsionalitas
Simbol
D
K
Kd
Satuan
hari
m
hari-1
mg sel
tumbuh/mg
BOD
terkonsumsi
hari-1
mg BOD/L
Data Perencanaan
Parameter
SS influen
SS setelah pengendapan
Koef. kinetik pertumbuhan
Besaran
36
25
2 10
0,4 0,8
0,025 0,075
1,04 1,10
Ks
Aerated Lagoon
25 100
0,5
Koefisien kematian
Koefisien kinetik
Koefisien kinetik
Total volatile solid
Koef. penyisihan BOD
terlarut
Temperatur rata-rata limbah
Temperatur minimum udara
ambien
Temperatur maksimum
udara ambien
Faktor proporsionalitas
Koefisien temperatur
Konstanta aerasi
Konstanta aerasi
Simbol
Satuan
Besaran
SSin
SSef
y
mg/L
mg/L
mg VSS/mg
BOD
terkonsumsi
350
50
0,6
Kd
Ks
K
k
mg/L
mg/L
%
hari-1
0,06
100
100
80
6
Ti
Ta min
oC
oC
25
16
Ta max
oC
33
0,5
1,08
0,85
1
35
36
37
Dimensi
Parameter
Jumlah kolam
Panjang
Lebar
Kedalaman
Free board
Jumlah surface aerator
Simbol Satuan
unit
p
m
l
m
D
m
m
Besaran
1
25
15
2
0,67
2
Aerated Lagoon
38
Kolam Sedimentasi
Kolam sedimentasi
pengolahan tambahan dari unit
aerated lagoon.
Kolam aerob eksisting
difungsikan sebagai kolam
sedimentasi.
Kriteria Desain
(Metcalf & Eddy, 2004)
Parameter
Waktu detensi min.
Waktu detensi maks.
Kedalaman min.
Simbol
tdmin
tdmax
Dmin
Data Perencanaan
Parameter
Simbol
Satuan
Besaran
Satuan
jam
hari
m
Besaran
6 12
2
1 1,8
39
Kolam Sedimentasi
40
Kolam Sedimentasi
Dimensi
Parameter
Jumlah kolam
Panjang
Lebar
Kedalaman kolam
Kedalaman ruang lumpur
Free board
Slope
Simbol
p
l
D
Drl
S
Satuan
Besaran
unit
m
m
m
m
m
%
1
12,5
8
2,30
0,14
0,11
2
41
Tipe vegetasi
Temperatur minimum air
Media saluran
Kemiringan saluran
Simbol
Satuan
Besaran
Cyperus papyrus
oC
16
Gravelly sand
1
Kriteria Desain
(Crites & Tchobanoglous, 1998)
Parameter
Waktu Detensi
Satuan
hari
m
m
kg/ha.hari
Besaran
3 4 (BOD)
6 10 (N)
0,3 0,6
0,5 0,8
< 112
42
43
Satuan
Besaran
Jumlah wetland
Jumlah kompartemen
Panjang
Lebar tiap
kompartemen
Kedalaman media
Kedalaman air
Free board
Kemiringan
Vegetasi
unit
unit
meter
meter
1
8
25
6
meter
meter
meter
%
0,7
0,6
0,2
1
Cyperus papyrus
44
Mekanisme By Pass
Konsentrasi BOD influen rendah tidak perlu dilakukan pengolahan secara
anaerob dibuat mekanisme by pass.
Mekanisme by pass lindi dengan konsentrasi rendah pada tangki ekualisasi
akan dialirkan langsung menuju aerated lagoon tanpa melalui kolam anaerob
dengan menggunakan pipa.
Konsentrasi BOD influen yang diizinkan melalui pipa by pass 1200 mg/L.
45
Profil Hidrolis
46
47
Eksisting
Redesain
Tangki Ekualisasi
Tangki Ekualisasi
1 unit
P=5m
L=3m
D = 2,5 m
Kolam Anaerob
Kolam Anaerob
2 unit
P = 25 m
L = 20 m
D = 3,05 m
Jumlah bafel = 4
1 unit
P = 20 m
L = 15 m
D = 3,05 m
Jumlah bafel = 2
Kolam Fakultatif
Aerated Lagoon
2 unit
P = 25 m
L = 15 m
D = 0,4 m
1 unit
P = 25 m
L = 15 m
D = 2,67 m
Jumlah surface aerator = 2
Kolam Aerob
Kolam Sedimentasi
2 unit
P = 12,5 m
L=8m
D = 2,55 m
1 unit
P = 12,5 m
L=8m
D = 2,55 m
Constructed Wetland
Constructed Wetland
2 unit
P = 15 m
L = 10 m
D = 1,3 m
Vegetasi : Rumput Gajah
(Penisetum purpureum)
1 unit
Jumlah kompartemen = 8
P = 25 m
L tiap kompartemen = 6 m
D = 0,9 m
Vegetasi : Cyperus papyrus
IPL Eksisting
IPL Redesain
Parameter
BOD (mg/L)
BOD Removal (%)
Influen
Anaerob
Efluen
Anaerob
Efluen
Aerated
Lagoon
Efluen
Sedimentasi
Efluen
Constructed
Wetland
4000
1200
84
84
20
70
93
76
48
No
Jenis Pekerjaan
Biaya (Rp)
Pekerjaan persiapan
10.150.000
Konstruksi instalasi
250.047.500
203.500.000
Total
463.697.500
49
Hasil evaluasi yang dilakukan pada IPL TPA Suwung menunjukkan bahwa total lindi yang
timbul dari TPA Suwung adalah 1,6 L/detik.
Karakteristik lindi yang ditimbulkan TPA Suwung memiliki konsentrasi BOD 198,4 mg/L pada
Desember 2010 dan 3667,67 mg/L pada Mei 2011.
Konsentrasi BOD efluen IPL pada Mei 2011, sebesar 603,33 mg/L, belum memenuhi baku
mutu.
Desain kolam anaerob, kolam fakultatif, kolam aerob, dan constructed wetland tidak sesuai
dengan kriteria desain dan harus diredesain.
Konfigurasi IPL redesain terdiri dari tangki ekualisasi, kolam anaerob, aerated lagoon, kolam
sedimentasi, dan subsurface flow constructed wetland, masing-masing berjumlah satu unit.
Anggaran biaya yang dibutuhkan untuk melakukan redesain IPL sebesar Rp
463.697.500,00.
50
TERIMA KASIH
51