Anda di halaman 1dari 19

PENATALAKSAAN COMMUNITY

ACQUIRED PNEUMONIA
Shynthia
112013269

Pneumonia
Definisi:
Peradangan yang mengenai parenkim paru,
distal dari bronkiolus terminalis yang
mencakup bronkiolus repiratorius, dan
alveoli, serta menimbulkan konsolidasi
jaringan paru dan gangguan pertukaran
gas setempat
Pneumonia komunitas
Pneumonia yang terjadi akibat infeksi diluar
RS

PNEUMONIA

KLINIS
EPIDEMIOLOGI

BAKTERI
PENYEBAB

PREDILEKSI
INFEKSI

PNEUMONIA
KOMUNITI

BAKTERIAL/
ATIPIKAL

PNEUMONIA
LOBARIS

PNEUMONIA
NOSOKOMIAL

TIPIKAL

BRONKO
PNEUMONIA

PNEUMONIA
ASPIRASI

VIRUS

PNEUMONIA
INTERSITIAL

IMMUNO
COMPROMISED

JAMUR

Diagnosis
Anamnesis
Demam (mengigil)
Suhu tubuh meningkat > 40oC
Batuk dengan dahak
mukoid/purulent/dahak
Sesak napas
Nyeri dada

Pemeriksaan Fisik
Inspeksi
Bagian yang sakit tertinggal waktu bernapas
Palpasi
Fremitus dapat mengeras
Perkusi
Redup
Auskultasi
Bronkovesikuler - bronkial, ronkhi basah halus ronkhi basah kasar

Pemeriksaan Penunjang
Radiologis : Foto PA
Konsolidasi , "air bronchogram"
Penumonia lobaris : Streptococcus
pneumoniae
Infiltrat bilateral : Pseudomonas aeruginosa
Konsolidasi lobus kanan :Klebsiella
pneumoniae

Pemeriksaan Penunjang
Laborarotium
Leukosit >10.000-30.000/uL
LED meningkat
Hipoksemia
Asidosis respiratorik

Etiologi
- Klebsiella pneumoniae
- Streptococcus penumoniae
- Staphylococcus viridans
- Pseudomonas aeroinosa
- Streptococcus hemolyticus
- Enterocobacter
- Pseudomonas spp

45,18%
14,04%
9,21%
8,56%
7,89%
5,26%
0,9%

Pneumonia Patient Outcome


Research Team (PORT)

Menurut ATS kriteria Pneumonia berat :


Kriteria minor :
- frekuensi nafas > 30/menit
- PaO2/FiO2 kurang dari 250 mmHg
- Foto toraks paru menunjukkan kelainan
bilateral
- Foto toraks paru melibatkan > 2 lobus
- Tekanan sistolik < 90 mmHg
- Teknan diastolik <60 mmHg

Kriteria Mayor
- Membutuhkan ventilsi mekanik
- Infiltrat bertambah >50 %
- Membutuhkan vasopressor > 4 jam (septik
syok)
- kreatnin serum > 2 mg/dl atau peningkatan
> 2 mg/dl , pada penderita dengan riwayat
penyakit ginjal atau gagal ginjal yang
membutuhkan dialisis

Penatalaksanaan
Faktor modifikasi
Pneumokokus resisten terhadap penisilin :
- umur lebih dari 65 tahun
- memakai obat-obatan golongan B-laktam selama tiga
bulan terakhir
- pecandu alkohol
- penyakit gangguan kekebalan
- penyakit penyerta yang multipel

B. Bakteri enterik Gram negatif


- penghuni rumah jompo
- mempunyai penyakit dasar kelainan jantung paru
- mempunyai kelainan penyakit yang multipel
- riwayat pengbatan antibiotik
C. Pseudomonas aeroginosa
- Bronkiektasis
- pengobatan kortikosteroid > 10 mg/hari
- pengobatan antibiotik spektrum luas > 7 hari
pada bulan terakhir
- Gizi kurang

Penderita rawat Jalan


- Istirahat di tempat tidur
- minum secukupnya untuk
mengatasi dehidrasi
- bila panas tinggi perlu
dikompres atau minum
obat penurun panas
- Bila perlu dapat diberkan
mukolitik dan
ekspektoran

Penderita rawat inap


- Pemberian terapi
oksigen
- Pemasangan infus
untuk rehidrasi dan
koreksi kalori dan
elektrolit
- Pemberian obat
simptomatik antara
lain antipiretik,
mukolitik

Prognosis
Pada umumnya prognosis adalah baik ,
tergantung dari faktor penderita, bakteri
penyebab, dan penggunaan antibiotik yang tepat
serta adekuat

Pencegahan
Pola hidup sehat termasuk tidak merokok
Vaksinasi (vaksin pneumokokal dan vaksin
influenza)

Anda mungkin juga menyukai