sedangkan kasus HIV di Indonesia pertama kali ditemukan pada tahun 1987 di Bali. Sejak
ditemukan pada tahun 1987 hingga September 2012, tercatat 92.251 kasus positif infeksi HIV
dengan jumlah kasus tertinggi ditemukan di DKI Jakarta sebanyak 21.775 kasus, dan 39.434
kasus penderita AIDS dengan jumlah kasus AIDS tertinggi ditemukan di Papua sebanyak
6.299 kasus. Mayoritas kasus HIV di Indonesia disebabkan oleh perilaku seks yang tidak
aman. Namun yang menarik, jumlah kasus AIDS tertinggi justru ditemukan pada orang-orang
yang berprofesi sebagai wiraswasta sebanyak 4.604 kasus, kemudian diikuti oleh ibu rumah
tangga sebanyak 4.251 kasus. Hal ini menunjukkan bahwa siapa saja bisa berpotensi terkena
infeksi HIV.
Berikut adalah Laporan Kasus HIV-AIDS di Indonesia sampai dengan Juni 2014, yang
diterima dari Ditjen PP & PL, berdasarkan surat Direktur Jenderal P2PL, Prof. DR. dr. Agus
Purwadianto tertanggal 15 Agustus 2014.
Bersama ini kami sampaikan laporan perkembangan HIV-AIDS di Indonesia, Triwulan
II Tahun 2014. Data HIV-AIDS Triwulan II 2014 yang disajikan adalah bersumber dari
Sistem Informasi HIV-AIDS & IMS (SIHA). Sejak periode Juli-September 2012 terjadi
perubahan dan perkembangan data dalam laporan pasca Kegiatan Validasi dan Harmonisasi
Data bersama seluruh provinsi di Indonesia bulan Mei 2012. Hal ini dilakukan dalam rangka
peningkatan kualitas laporan. Laporan tahun 2012 dan sebelumnya adalah benar-benar kasus
ditemukan pada tahun yang bersangkutan.
Laporan perkembangan HIV-AIDS di Indonesia Triwulan II Tahun 2014 sebagai
berikut:
A.
HIV
a.
Dari bulan April sampai dengan Juni 2014 jumlah infeksi HIV yang
baru dilaporkan sebanyak 8.908 kasus.
b.
Persentase infeksi HIV tertinggi dilaporkan pada kelompok umur 2549 tahun (73,6%), diikuti kelompok umur 20-24 tahun (14,9%), dan kelompok
umur >= 50 tahun (5,3%).
c.
d.
2.
AIDS
a.
Dari bulan April sampai dengan Juni 2014 jumlah AIDS yang
dilaporkan baru sebanyak 1.492 orang.
b.
c.
d.
B.
HIV
a.
b.
2.
AIDS
a.
b.
c.
d.
Jumlah AIDS tertinggi adalah pada ibu rumah tangga (6.516), diikuti
wiraswasta
(6.182),
tenaga
non-profesional/karyawan
(5.623),
f.
g.
Angka kematian (CFR) menurun dari 3,79% pada tahun 2012 menjadi
0,04% pada bulan Juni tahun 2014.
C.
Layanan
1.
Sampai dengan Juni 2014, layanan HIV-AIDS yang aktif melaporkan data
layanannya, sebagi berikut:
a.
1.251 layanan Konseling dan Tes HIV (KT), termasuk Tes HIV dan
Konseling yang diprakarsai oleh Petugas Kesehatan (TIPK).
b.
c.
d.
e.
f.
2.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
3.
bulan Juni 2014 sebanyak 43.677 orang. Pemakaian rejimennya adalah 96,06%
(42.394 orang) menggunakan Lini 1 dan 2,94% (1.283 orang) menggunakan Lini 2.
Statistik Kasus AIDS di Indonesia dilapor s/d Juni 2014
Sumber : Ditjen PP & PL Kemenkes RI
Dalam triwulan April s.d. Juni 2014 dilaporkan tambahan kasus HIV & AIDS
sebagaimana berikut:
HIV: 6626
AIDS: 308
Jumlah kasus HIV & AIDS yang dilaporkan 1 Januari s.d. 30 Juni 2014 adalah:
HIV: 15534
AIDS: 1700
Secara kumulatif kasus HIV & AIDS 1 Januari 1987 s.d. 30 Juni 2014, terdiri dari:
HIV: 142950
AIDS: 55623
AIDS
29,882
16,092
9,649
55,623
AIDS
34,187
1,298
8,451
129
1,499
9,532
AIDS
238
963
439
1,717
18,287
15,816
5,951
1,869
550
9,793
AIDS
4
1
2
3
Papua
Jawa Timur/East Java
Jakart
15,686
18,210
31,586
10,184
8,976
7,477
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
a
Bali
Jawa Barat/West Java
Jawa Tengah/Central Java
Papua Barat/West Papua
Sulawesi Selatan/South Sulawesi
Kalimantan Barat/West Kalimantan
Sumatera Utara/North Sumatra
Riau
Banten
Sumatera Barat/West Sumatra
DI Yogyakarta/Jogjakarta
Sulawesi Utara/North Sulawesi
Maluku/Moluccas
Nusatenggara Timur/East Nusa
9,051
12,049
8,368
2,545
4,162
4,483
8,794
1,988
3,547
1,087
2,471
2,238
1,388
1,715
4,261
4,157
3,767
1,734
1,703
1,699
1,573
1,104
1,042
952
916
798
512
496
18
Tenggara
Nusatenggara Barat/West Nusa
777
456
19
20
21
Tenggara
Jambi
Lampung
Sumatera Selatan/South Sumatra
716
1,062
1,605
437
423
409
22
23
4,322
473
382
364
24
25
26
27
28
29
30
31
Kalimantan
Kalimantan Timur/East Kalimantan
Bangka Belitung
Sulawesi Tenggara/SE Sulawesi
NAD/Aceh
Sulawesi Tengah/Central Sulawesi
Maluku Utara/North Moluccas
Bengkulu
Kalimantan Tengah/Central
2,437
480
300
151
374
247
296
244
332
314
266
193
190
165
160
107
59
39
142,950
68
6
55,623
32
33
Kalimantan
Gorontalo
Sulawesi Barat/West Sulawesi
Jumlah/Total
Propinsi
.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
Papua
Papua Barat/West Papua
Bali
DKI Jakarta
Kalimantan Barat/West Kalimantan
Sulawesi Utara/North Sulawesi
Maluku/Moluccas
DI Yogyakarta/Jogjakarta
Bangka Belitung
Jawa Timur/East Java
Kepulauan Riau/Riau Archipelago
Sulawesi Selatan/South Sulawesi
Riau
Sumatera Barat/West Sumatra
Maluku Utara/North Moluccas
Jambi
Sumatera Utara/North Sumatra
Sulawesi Tenggara/SE Sulawesi
Jawa Tengah/Central Java
Nusatenggara Timur/East Nusa Tenggara
Nusatenggara Barat/West Nusa Tenggara
Kalimantan Selatan/South Kalimantan
Banten
Jawa Barat/West Java
Kalimantan Timur/East Kalimantan
Prevalensi
359.43
228.03
109.52
77.82
38.65
35.14
33.39
26.49
25.67
23.95
22.75
21.20
19.93
19.64
15.89
14.13
12.12
11.91
11.63
10.59
10.13
10.04
9.80
9.66
9.34
26
27
28
29
30
31
32
33
Bengkulu
Sulawesi Tengah/Central Sulawesi
Gorontalo
Lampung
Sumatera Selatan/South Sumatra
Kalimantan Tengah/Central Kalimantan
NAD/Aceh
Sulawesi Barat/West Sulawesi
Nasional/National
9.33
7.21
6.54
5.56
5.49
4.84
4.29
0.52
23.41
Jumlah Kasus Baru HIV & AIDS dan Kematian Berdasarkan Tahun Pelaporan
Tahun/Year
1987
1988
1989
1990
1991
1992
1993
1994
1995
1996
1997
1998
1999
2000
2001
2002
2003
2004
2005 (HIV: 1987-2005)
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
Tidak diketahui/Not known
HIV
859
7,184
6,048
10,362
9,793
21,591
21,031
21,511
29,037
15,534
AIDS
5
2
5
5
15
13
24
20
23
42
44
60
94
255
219
345
316
1,125
2,572
3,665
4,655
5,114
6,073
6,907
7,312
8,747
6,266
1,700
Mati
1
1
2
2
4
4
7
40
5
17
20
73
29
63
111
327
573
793
836
948
1,068
1,296
1,139
1,489
726
175
11
Jumlah/Total
142,950
Sumber: Ditjen PP & PL Kemenkes RI 15 Agustus 2014
55,623
9,760
19520
KARAKTERISTIK
AIDS adalah suatu penyakit yang menghancurkan kemampuan seseorang untuk melawan
penyakit juga menyerang sel darah merah (Limposit T4) serta menyebabkan suatu gejala
(Symptom) yang kompleks dan keadaan dimana terdapat indikasi adanya kegagalan fungsi
yang serius dari system kekebalan (system Immune).
INFEKSI HIV
AIDS disebabkan oleh suatu virus yang dikenal dengan beberapa nama antara lain HTLV-III
(Human T-cell Lymphatropic Virus type III), LAV, ARV, dan HIV (Human Immuno deficiency
Virus) yang menginfeksi suatu kelompok khusus dari sel-sel darah putih helper T-cells atau
sel T pembantu. HIV juga merusak berbagai jenis sel-sel lain yang diinfeksinya.
HIV diduga berasal dari Afrika dan ditularkan oleh monyet hijau Afrika yang mempunyai
struktur dekat dengan manusia. 70% dari 200 monyet di Afrika terinfeksi virus HIV, tapi
anehnya meskipun monyet-monyet tersebut terinveksi virus HIV, penyakit AIDS tidak
diderita oleh monyet tersebut.
BAI (Badan AIDS Indonesia) mengatakan bahwa saat terjadi infeksi, jumlah sel CD-4
(Limposit) akan berkurang 1/2 nya.
Virus berkembang biak pada inangnya dan sel yang berkembang biak tersebut mengandung
bahan genetik virus. Dengan demikian, infeksi HIV bersifat Irreversible (tidak dapat kembali
dan berlangsung seumur hidup).
PENGOBATAN
Sampai saat ini, belum ada penyembuhan / pengobatan yang sempurna untuk AIDS. Untuk
mengembangkan cara penyembuhan AIDS, memang memerlukan waktu yang cukup panjang.
Tetapi baru-baru ini suatu obat anti virus yang dikenal sebagai azidothymedine (AZT) telah
menunjukkan khasiat berupa dapat memperbaiki kesehatan penderita dan memperpanjang
usia penderita AIDS tersebut, akan tetapi masih belum jelas apakah bisa menyembuhkan
AIDS tersebut.
Obat lain untuk mengatasi infeksi HIV sekarang sedang diuji di USA dan Eropa. Obat ini
mengandung AL-721, dideoxycytidine (DDC), phosphoroformate (Foscarnet), HPA-23,
interferon alpha, Isoprinosine, naltrexone, dan ribavirin.
Untuk menyembuhkan AIDS diperlukan tidak hanya untuk menghentikan pertumbuhan virus,
tapi juga membangun kembali system kekebalan, dan melawan semua kelemahan tubuh
sebagai akibat dari AIDS. Adanya kemajuan ilmu kedokteran dan cara pengobatan yang lebih
sempurna semakin memperbesar harapan hidup bagi penderita AIDS.
JALUR PENULARAN
HIV diketahui dapat ditularkan melalui
AIDS adalah berkaitan dengan darah, penyakit yang ditularkan secara seksual dan tidak
menyebar melalui sentuhantidak diketemukan resiko penularan terhadap rekan kerja clien
(rekanan), atau konsumen yang berada di sekitar pekerja yang terinfeksi HIV di kantor,
sekolah, di pabrik-pabrik, atau perusahaan kontruksi pekerja yang diketahui terinfeksi oleh
HIV tidak perlu diberhentikan kerja. Juga tak perlu dibatasi atau dilarang menggunakan
telepon, peralatan kantor, toilet, fasilitas untuk makan, atau air mancur.
POLA PENYAKIT YANG TELAH DAPAT DIIDENTIFIKASI
Pada tahun 1979, terdapat 11 kasus AIDS di USA sejak 16 Maret 1987, sejumlah
32.825 kasus telah dilaporkan. Jumlah kasus yang dilaporkan meningkat dua kali semula
setiap tahun, tapi laju peningkatannya baru-baru ini agak menurun. Federal Center for
Disease Control (FCDC) melaporkan informasi menyangkut bagaimana AIDS ditularkan
sebagai berikut
CARA PENULARAN
JUMLAH %
o
1
Hubungan seksual
69
24
Penderita yang mana informasi risiko tidak lengkap sebab mereka meninggal, gagal
diwawancarai, atau tak dapat dilokasikan.
Penderita yang tak punya resiko yang lekas selain hubungan seksual antara pria dan
wanita yang dapat diidentifikasi.
Hasil tes antibody yang positif tidak dapat memberikan ketentuan bahwa anda menderita
AIDS, jika anda menderita ARC, atau apakah anda akan mengalami kondisi yang lain dimasa
mendatang.
GEJALA-GEJALA DARI INFEKSI HIV
1. pembengkakan kelenjar limfe.
2. demam yang tidak jelas sebabnya lebih dari 10 hari.
3. pengeluaran keringat yang berlebihan dimalam hari
4. kelelahan yang berkepanjangan yang bukan dikarenakan aktivitas fisik atau tekanan
emosi.
5. diare yang parah dan menetap
6. kehilangan berat yang drastic tanpa diketahui sebabnya ( lebih dari 10%)
7. oral candidiasis atau adanya lapisan yang mengeras pada mulut dan lidah
8. batuk kering flu, tenggorokan luka-luka terdapat goresan-goresan ( untuk bukan perokok )
dalam beberapa minggu
9. munculnya bercak-bercak berwarna keunguan atau tidak berwarna pada kulit atau selaput
mukosa yang tidak menghilang dan secara perlahan ukurannya meningkat.
10. mudah terjadi memar-memar atau pendarahan karena alasan yang tidak jelas.
FAKTOR-FAKTOR PSIKOLOGIS
Beberapa gejala psikologis kadang-kadang berkembang pada seseorang penderita AIDS lebih
parah dibanding gejala pokok untuk AIDS, hal ini mencakup :
1. kesedihan dan perasaan tanpa harapan yang menetap
2. mudah tersinggung dan rasa gelisah, takut berlebihan
3. sering merasa gelisah dan panic secara mendadak
4. cenderung untuk keasyikan dengan penyakit atau gejala fisik
5. peningkatan pemakaian obat-obat tertentu termasuk alkohol
6. tidak mampu berkosentrasi dan kehilangan energi
7. tidak mampu melakukan tugas-tugas ditempat kerja atau dirumah
8. tidak mampu menikmati kehidupan sosial atau seksual
9. menolak perawatan medis yang diperlukan
10. keinginan untuk bunuh diri
percobaan
ini
ternyata
menakjubkan,
sum-sum
tulang
yang
telah
Obat / Pabrik
Keterangan
AZT
Burroughs
Wellcome
DDC
Hofman-la Roche
sembilan penderita, para ahli yakin DDC akan lebih ampuh, dan
Al 721
Praxis
Percobaan
Pharmaceuticals
yang
dilakukan
terhadap
sembilan
penderita
GRANULOCYT
E-MONOCYTE
COLONYSTIMULATING
FACTOR
Institut Genetika
ALPHA
INTERFERON
Biogen/Schering-
plough Hofmann-
La
Roche/Genentch
INTERLEUKIN2
Hofmann-La
Roche/Immunex
Cetus
CYCLOSPORIN
Sandoz
KESIMPULAN
AIDS merupakan hasil infeksi yang parah oleh virus yang disebut HIV. Belum ada
cara penyembuhan yang sempurna atau vaksin yang memadai untuk perlindungan terhadap
AIDS. Tapi berbagai cara pengobatan sedang dalam proses percobaan dewasa ini. Cara
terbaik untuk melawan wabah ini adalah mencegah penularan dan penyebaran virusnya. Jalur
utama dari penyebaran / penularan HIV adalah hubungan seksual dan diketahui hanya terjadi
lewat kontak dengan darah yang terinfeksi, atau mungkin sekresi vagina atau cervic ( leher
rahim ) dengan selaput lendir ( membran mucosa ) sejumlah kecil kasus telah ditularkan
melalui ibu ke janin atau melalui tranfusi dengan darah atau benda yang berasal dari darah
yang terkontaminasi. Jumlah penduduk yang menderita AIDS semakin meningkat. Sejumlah
besar penduduk di dunia telah terinfeksi HIV tetapi tidak menunjukkan gejala apapun.
SARAN
Di Negara yang tidak luput dari infeksi HIV ini, kita sebagai warga Negara yang baik
hendaknya turut membantu pemerintah untuk menanggulangi penyebaran HIV AIDS. Kita
seharusnya ikut berpartisipasi semampu kita baik dengan cara mengadakan penyuluhan AIDS
maupun yang lainnya yang kita bisa.
Dengan begitu, setidaknya kita telah membantu pemerintah Indonesia maupun Negara
lain untuk mengurangi jumlah penderita AIDS.
http://www.kebijakanaidsindonesia.net/id/progress-activity-and-monthly-report/89-outlook2014-kebijakan-hiv-aids
http://spiritia.or.id/Stats/StatCurr.php?lang=id&gg=1