PENDAHULUAN
:
:
:
:
Desa Kalierang
Desa Kaliwadas
Desa Kalierang
Desa Bumiayu
Desa Laren memiliki luas wilayah 240,466 Ha. Areal ini terdiri dari
53,037 Ha luas pemukiman/pekarangan/bangunan, 7,000 Ha untuk wilayah
kebonan/tegalan, 4,441 Ha luas lain-lain (pekuburan, sungai, dll), tanah bengkok
perangkat desa 0,445 Ha yang terdiri dari sawah 0,365 Ha dan tanah kering 0,080
Ha. Tanaman yang diusahakan antara lain adalah padi dan palawija. Sedangkan
ternak yang dipelihara meliputi ayam kampung, ayam ras, angsa, itik, kerbau dan
kambing.
3. Keadaan Penduduk
Desa Laren terdiri dari 7 Rukun Warga dan 31 Rukun Tetangga. Jumlah
penduduk Desa Laren adalah 5.540 jiwa yang terdiri dari 2.727 jiwa laki-laki, 2.
813 jiwa perempuan.
Uraian
Jumlah (orang)
1.
Belum sekolah
2.
Tidak tamat SD
3.
Tamat SD atau sederajat
4.
SLTP atau sederajat
5.
SLTA atau sederajat
6.
Tamat akademi/perguruan tinggi
7.
Belum tamat SD
8.
Tidak sekolah
9.
S-1
Sumber : Profil Desa Laren Tahun 2009
775
290
2524
490
551
85
825
136
Uraian
1.
Petani
2.
Pegawai Negri (sipil/ABRI)
3.
Buruh tani
4.
Pedagang
5.
Pengusaha
6.
Buruh industry
7.
Buruh bangunan
8.
Pengangkutan
9.
Nelayan
10. Pensiunan
11. Lain-lain
Sumber : Profil Desa Laren Tahun 2009
Jumlah (orang)
224
65
112
773
6
298
203
27
23
1508
4. Potensi Desa
Desa Laren Kecamatan Bumiayu Kabupaten Brebes mempunyai beberapa
potensi yang bisa dikembangkan, antara lain :
1) Sektor Pertanian
Produksi tanaman pangan yang dapat dikembangkan di Desa Laren
Kecamatan Bumiayu Kabupaten Brebes antara lain padi.
2) Sektor Peternakan
B. Profil POSDAYA
1. Proses Pembentukkan POSDAYA
Pada akhir bulan Nopember 2006, saat menutup Kongres Pembangunan
Manusia Indonesia 2006, Presiden RI Bapak Susilo Bambang Yudhoyono,
menyerukan agar semua pihak bekerja sama menyingsingkan lengan baju ikut
membangun
manusia
Indonesia
yang
jumlahnya
melimpah.
Melihat
menjadi
lembaga
pemberdayaan
untuk
membantu
keluarga
Pada KKN Unsoed bulan Januari lalu dalam rapat koordinasi selama 2 hari
pertama dengan perangkat desa menghasilkan keputusan untuk memilih dukuh
krajan sebagai posyandu yang akan dijadikan POSDAYA. Selanjutnya hari ketiga
yakni tanggal 27 Januari 2010 dilanjutkan dengan acara Rakor dan Lokakarya
Mini POSDAYA yang dilaksanakan di balai desa dan diikuti oleh ketua RW dan
RT serta ibu-ibu PKK dukuh Krajan. Output dari kegiatan ini adalah terbentuknya
POSDAYA beserta pengurusnya serta program kerja KKN POSDAYA selama 35
hari.
Hari keempat dan kelima yakni tanggal 28 dan 29 Januari dilanjutkan
dengan acara rakor pengurus POSDAYA untuk merumuskan AD/ART dan stake
holder masing-masing kegiatan. Untuk kegiatan ini dibutuhkan dana sebesar
Rp.150.000,00 untuk konsumsi. Dana yang digunakan berasal dari uang kas kkn
bersumber dari iuran masing-masing mahasiswa.
1) Kesehatan
Sarana dan prasarana kesehatan di Laren telah memadai, hal ini dapat
dilihat dari adanya tenaga kesehatan yaitu dokter/bidan desa berjumlah dua
orang yang siap melayani warga. Sementara itu kegiatan POSYANDU di Desa
Laren rutin diadakan seiap sebulan sekali di masing-masing RW.
2) Pendidikan
Perhatian masyarakat terhadap dunia pendidikan dinilai masih kurang.
Hal ini terbukti dengan presentase warga yang hanya lulus SD atau sederajat
sebanyak 44,5 %. Akibat rendahnya kualitas SDM yang dimiliki, terutama
pemuda sebagai modal pembangunan maka sulit sekali bagi mereka untuk
membangun wilayahnya agar menjadi lebih maju dan berkualitas. Untuk itu,
perlu solusi tepat guna meningkatkan kualitas SDM yang ada, salah satunya
adalah dalam bentuk pelatihan- pelatihan yang bermanfaat dan menunjang
keberhasilan serta kemajuan mereka. Pada gilirannya kesemuanya akan
membawa kepada percepatan pembangunan di Desa Laren.
3) Lingkungan
Kondisi jalan Desa Laren di beberapa wilayah telah beraspal, yaitu
berupa jalan desa aspal sepanjang 4,5 Km. Selanjutnya jalan kelas III
sepanjang 2 Km serta jalan kelas IIIA sepanjang 2 Km. Selain itu
permasalahan yang terjadi di desa Laren adalah tidak adanya TPA (Tempat
Pembuangan Akhir) sampah warga desa, sehingga mengakibatkan warga
membuang sampah di tempat yang tidak seharusnya seperti sungai, kebun dan
lain-lain. Maka itu diperlukan TPA sampah bagi Desa Laren dan juga
penyuluhan tentang pemisahan sampah keluarga dan pembuangan sampah
pada tempatnya.
4) Ekonomi
Sebagian besar masyarakat Desa Laren bermata pencaharian sebagai
pedagang, dan sedikit petani. Untuk lahan pertanian hampir 100% ditanami
padi. Sementara itu kepemilikan lahan lebih banyak dimiliki oleh orang luar
desa. Dari segi home industri di Desa Laren terdapat usaha dodol tape dan
dodol sirsak yang produksinya sudah meluas sampai ke luar kota, namun
permasalahan yang terjadi pada desa ini adalah pemasaran masih kurang
maksimal seperti penjualan produk masih per individu. Maka dari itu
diperlukan penyuluhan pemasaran hasil produksi.
III.
A.
Tujuan Kegiatan
1. Kesehatan
a. Mengembangkan
POSYANDU
Desa
Laren
sehingga
dapat
lansia
tetap
sehat,
segar,
dan
produktif
untuk
Pendidikan
a. Menggerakan anak-anak akan gemar membaca.
b. Memberikan pemahaman bagi warga akan pentingnya pendidikan
balita.
c. Memberikan pemahaman pada orangtua akan pentingnya peran serta
orangtua dalam proses pendidikan anak.
d. Membantu dan meningkatkan ketrampilan pelajar SD di Desa Laren.
e. Memperkuat sarana dan prasarana pendidikan warga desa.
3.
Ekonomi
a. Meningkatkan pengetahuan warga tentang pemasaran hasil
produksi.
b. Meningkatkan ketrampilan warga desa dalam bidang ekonomi.
c. Meningkatkan pendapatan warga desa.
d. Meningkatkan pengelolaan usaha dengan baik pada warga desa.
e. Meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan warga desa.
4.
Lingkungan
a. Mewujudkan masyarakat sehat dan sejahtera.
b. Mendukung lingkungan sehat.
c. Meningkatkan pemanfaatan limbah dapur sehingga dapat menjaga
lingkungan menjadi bersih dan sehat.
Manfaat Kegiatan
1.
Kesehatan
a. Pelayanan kesehatan Masyarakat
b. Pengetahuan tambahan bagi remaja, anak-anak dan lansia.
c. Sarana menambah pengetahuan dan ketrampilan tentang kesehatan
2.
Pendidikan
a. Sarana menambah pengetahuan dengan gemar membaca.
b. Pengetahuan tambahan bagi orangtua.
c. Sarana dalam membantu pelajar SD.
3.
Ekonomi
a. Ketrampilan tambahan bagi warga desa.
b. Sarana menambah pengetahuan tentang pemasaran hasil produksi.
4.
Lingkungan
a. Sumber gizi keluarga.
b. Persediaan obat keluarga.
c. Sumber pendapatan keluarga.