1. Akupuntur
Akupuntur
sangat
efektif
dalam
mengurangi
rasa
nyeri
pada
gangguan
nyeri
atau
radang.
Titik
akupuntur
tambahan
dapat
mendeteksi
ketidakharmonisan dalam tubuh yaitu mengoreksi aliran energi seluruh tubuh yang dapat
membantu menghilangkan stres dan faktor yang mungkin berkontribusi pada TMD.
Mekanisme akupuntur
Pada tahun 1970, muncul literatur yang menunjukkan akupuntur mengurangi rasa sakit.
Mekanisme tersebut melalui stimulasi langsung dari saraf, yang mengubah kualitas
sinyal disepanjang saraf. Penelitian lebih lanjut menunjukkan secara langsung akupuntur
merangsang endorphins dan neurotransmitter.
3. Exercise
Banyak hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan fungsi dari TMJ dan meredakan
nyeri, salah satunya adalah dengan exercise untuk merelaksasi rahang dan wajah. Tujuan
dari exercise ini adalah untuk mencegah clicking pada sndi rahang dan menguatkan otot
yang menarik rahang ke belakang.
Prosedur exercise:
Sisakan waktu 2-5 menit tiap hari ketika kamu relaks, contohnya sebelum bangun
tidur atau akan tidur. Duduk tegak dikursi dan mengikuti langkah berikut :
- Mnutup mulut dan pastikan gigi tersentuh tetapi jangan terlalu menenkan,
-
Memaksa lidah kembali ke kontak awal dengan palatum unak dan secara pelan
buka mulut sampai merasa lidah akan tertarik. Jangan membuka mulut lebih jauh.
Tetap pada posisi ini untuk 5 detik lalu menutup mulut dan relaks.
Ulangi prosedur ini pelan-pelan tetapi setelah 5 menit kemudian.
Jangan lakukan exercise melebihi dari rekomendasi untuk meinggu pertama 5 menit, 2x
sehari, dalam 1 minggu. Setelah itu, lakukan exercise sesering yang kalian mampu. Latihan
ini kan membantu menguatkan ligamen pada rahang dan merelaksasi otot ketika menutup
mulut. Setelah 2-3 minggu melakukan latihan ini, otot akan terlatih dan rahang akan
membuka dan mneutup secara halus tanpa adanya clicking.
(Lawson, 2011)
4. Mobilisasi
Mobilisasi jaringan lunak merupakan stimulasi pada daerah nervus sensori kutaneus
untuk mnegurangi rasa nyeri.
Teknik mobilisasi dilakukan denan posisi pasien terlentang untuk mneghilangkan efek
gravitasi pada neuromuskular otor mastikatori elevator. Gangguan bilateral menghindari
gangguan satu rahang yang membebani sendi kontralateral.
- Pasien diintruksikan beraring terlentang dan dukungan bantal pada bawah kepala
-
bantalan jempol pada geraham 1 dan 2 rahang bawah kanan dan kiri.
Operator kemudian melakukan fleksi ibu jari sekita 5-10 derajat membentuk titik
ketika menarik keatas dagu dengan 5 jari yang beradadi bawah rahang pasien.
Pasin diinstruksikan menggigit dengan relaks sementara operator
Teknik ini memerlukan waktu lebih dari 30 detik dan tidak pelru diulang lebih dari 2
x per sesi.
5. Physical modalities
Thermal treatment.
Terapi panas dan dingin mengurangi tegangan dan spasme otot. segera dilakukan
setelah luka pada sendi rahang, pearawatan dingin adalah yang terbaik. Cold packs
membantu meringankan sakit.
-
Touche, R.L., Parreno, S.A.D., de-la-Hoz, J.L. J.F., Ge, H.Y., Linares, M.T., Messa., J.,
Gutierrez, J.S., 2010, Effectiviness of Acupunture in the Treatment of
Temporomandibular Disorder of Muscular Origin : A System Review of the Last
Decade, The Journal of Alternative and Complementary Medicine, Vol. 16 (1),
hal 107-112.
Sims, J., 1997, The mechanism of Acupunture Analgesia : a review, Complementary
Therapies in Medicine, vol 5, hal 102-111.
Lawson, E., 2011, OxfordUniversity Hospital NHS Trust.
www.ouh.nhs.uk/patientinformation( diunduh pada tanggal 25 Mei 2015, pukul 22.15
WIB).
2010,whiplashandTMJ.com.http://www.whiplashandtmj.com/tmdmanipulation.html(diunduh