Anda di halaman 1dari 13

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

MATA PELAJARAN : BIOLOGI


SEMESTER

: GANJIL

KELAS

: XI (Sebelas)

PENYUSUN

: ADE MAIDITASARI

NIM

: F16112008

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2015

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


Satuan Pendidikan

: Sekolah Menengah Atas

Mata Pelajaran

: Biologi

Kelas/Semester

: XI / II

Topik

: Struktur dan fungsi sel syaraf penyusun jaringan


Syaraf pada sistem koordinasi dan spikotropika

Sub Topik

: Struktur dan fungsi sel pada sistem regulasi

Alokasi waktu

: 1 x 15 menit ( 1 kali tatap muka)

A. KOMPETENSI INTI
KI 1 :

Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI 2 :

Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli


(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif
dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

KI 3 :

Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,


prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah

KI 4:

Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan

B. KOMPETENSI DASAR
3.10
Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada
sistem koordinasi dan mengaitkannya dengan proses koordinasi sehingga
dapat menjelaskan peran saraf dan hormon dalam mekanisme koordinasi dan
regulasi serta gangguan fungsi yang mungkin terjadi pada sistem koordinasi
manusia melalui studi literatur, pengamatan, percobaan, dan simulasi.

C. INDIKATOR

4.4.1
4.4.2

Memahami struktur sel saraf


Memahami fungsi bagian sel saraf

D. TUJUAN
1. Melalui pengamatan dan penjelasan guru,peserta didik dapat memahami struktur
sel saraf
2. Melalui pengamatan dan penjelasan guru,peserta didik dapat memahami fungsi
bagian sel saraf
E. MATERI PEMBELAJARAN

Gambar 1. Sel saraf


Sel saraf adalah sel yang mengantarkan impuls (rangsangan) dari reseptor
(panca indera) ke otak dan sebaliknya. Sel saraf juga bertanggung jawab atas gerak
refleks. Sel-sel saraf disebut neuron. Neuron-neuron tersebut membentuk suatu sistem
saraf pada manusia. Sel saraf berbeda dengan sel-sel pada umumnya karena terdapat
akson (neurit) sehingga sel saraf terlihat seperti memiliki ekor.:
1. Dendrit
Dendrit adalah percabangan dari badan sel saraf

yang

berupa

tonjolan sitoplasma yang pendek dan bercabang-cabang. Fungsi dendrit adalah untuk
menerima rangsangan ke badan sel.
2. Badan Sel
Badan sel adalah bagian utama dari sel saraf yang mengandung bagian-bagian
yang umumnya dimiliki oleh sel hewan. Di dalam badan sel terdapat sitoplasma,
nukleus (inti sel), dan nukleolus (anak inti sel). Fungsi badan sel adalah untuk
menerima impuls (rangsangan) dari dendrit dan meneruskannya ke neurit (akson).
3. Inti Sel

Inti sel (nukleus) adalah inti sel saraf yang berfungsi sebagai pengatur
kegiatan sel saraf (neuron). Di dalam inti sel juga terdapat kromosom dan DNA yang
berfungsi untuk mengatur sifat keturunan dari sel tersebut.
4. Neurit
Neurit adalah serabut sel saraf panjang yang merupakan penjuluran sitoplasma
badan sel. Neurit disebut juga akson. Neurit mirip dengan dendrit. Namun neurit
hanya ada satu dan berukuran lebih besar dan lebih panjang dari dendrit. Di dalam
neurit terdapat benang-benang halus yang disebut neurofibril. Akson berperan dalam
menghantarkan impuls dari badan sel menuju efektor, seperti otot dan kelenjar.
Walaupun diameter akson hanya beberapa mikrometer, namun panjangnya bisa
mencapai 1 hingga 2 meter. Fungsi neurit adalah untuk meneruskan impuls dari badan
sel saraf ke sel saraf lainnya.
5. Selubung Mielin
Selubung mielin adalah selaput pembungkus neurit. Selubung mielin banyak
mengandung lemak dan bersegmen-segmen. Lekukan di antara dua segmen disebut
nodus ranvier. Selubung mielin dikelilingi oleh sel schwann. Sel yang memproduksi
selubung mielin disebut sel glial atau oligodendrosit. Fungsi selubung mielin adalah
untuk melindungi neurit dari kerusakan dan mencegah impuls bocor. Fungsi selubung
6.

mielin mirip pembungkus kabel listrik yang bersifat isolator.


Sel Schwann
Sel schwann adalah sel yan mengelilingi selubung mielin. Sel ini ditemukan
oleh Theodore Schwann, seorang ilmuwan dari Jerman. Sel schwann bekerja dengan
menghasilkan lemak dan membungkus neurit berkali-kali sampai terbentuk selubung
mielin. Fungsi sel schwann adalah untuk mempercepat jalannya impuls, membantu

menyediakan makanan untuk neurit, dan membantu regenerasi neurit.


7. Nodus Ranvier
Nodus ranvier adalah bagian pada neurit yang tidak terbungkus selubung
mielin. Selubung mielin berfungsi sebagai pelindung akson dan membungkusnya,
namun selubung ini tidak membungkus secara keseluruhan, dan yang tidak
terbungkus merupakan Nodus Ranvier. Fungsi utamanya sebagai loncatan untuk
mempercepat impuls saraf ke otak atau sebaliknya. Nodus ranvier berdiameter sekitar
1 mikrometer dan ditemukan oleh Louis-Antoine Ranvier. Adanya nodus ranvier
tersebut memungkinkan saraf meloncat dari satu nodus ke nodus yang lain, sehingga
impuls lebih cepat sampai pada tujuan. Jika nodus ranvier diselubungi oleh selubung
myelin maka impul saraf tidak bisa loncat ke nodus ranvier, akhirnya tidak terjadi
8. Sinapsis

Sinapsis adalah titik temu antara terminal akson salah satu neuron dengan
neuron lain. Pada setiap neuron, terminal aksonnya membengkak membentuk suatu
tonjolan kecil yang disebut tombol sinapsis. Pada setiap sinapsis terdapat celah
sinapsis. Sebuah sinapsis menyediakan koneksi antar neuron yang memungkinkan
informasi sensorik mengalir di antara mereka. Pada bagian ujung akson terdapat
kantong yang disebut bulbus akson. Kantong tersebut berisi zat kimia yang disebut
neurotransmiter. Neurotransmiter dapat berupa asetilkolin dan kolinesterase yang
berfungsi dalam penyampaian impuls saraf pada sinapsis. Fungsi sinapsis adalah
untuk mengirimkan impuls dari akson ke dendrit di sel saraf lain.
9. Akson
Akson berbeda dengan dendrit. Akson berbentuk seperti silinder, sedangkan dendrit
bentuknya bercabang dan meruncing. Dendrit berfungsi sebagai penerima impuls
sedangkan akson mengirimkannya. Akson jauh lebih tebal dan lebih panjang daripada
dendrit. Fungsi akson adalah untuk mengirimkan sinyal listrik (impuls/rangsangan)
dari badan sel saraf ke sel saraf yang lain.
F. METODE PEMBELAJARAN
1. Pendekatan Saintifik
2. Pembelajaran Discovery Learning
3. Diskusi , Observasi, tanya jawab, ceramah
G. MEDIA, ALAT DAN SUMBER PEMBELAJARAN
1. Media
: Alat Peraga Sel saraf
2. Alat
: Buku tulis, alat tulis, papan tulis dan spidol
3. Sumber
: Buku Biologi SMA
H. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN
Kegiatan/
Keterampilan
Pendahuluan

Kegiatan Guru

Guru

memberi

salam

siswa

dan

mengabsen siswa
Guru menyuruh

siswa

kepada

Kegiatan Siswa

(Keterampilan

berdoa sebelum pelajaran

membuka

dimulai
Guru mengarahkan siswa

pelajaran)

Menjawab salam dan


memberitahu siswa yang
tidak hadir

Peserta didik mempersiapkan


diri untuk belajar dengan
berdoa bersama

Alokasi
Waktu
3 menit

untuk

membersihkan

sampah yang ada di ruang

kelas
Motivasi
Guru bertanya mengenai
media yang dibawa guru

Peserta didik membersihkan


sampah yang masih ada di
sekitar bangkunya

Inti

Guru menginformasikan
Peserta didik menjawab
materi
yang
akan
pertanyaan guru
dipelajari
dan
Peserta didik mendengarkan
menyampaikan
tujuan
penjelasan guru
pembelajaran
Apersepsi
Guru memperlihatkan alat
Peserta didik memperhatikan alat
peraga
peraga yang di tunjukkan guru di 8 menit
depan kelas
Guru bertanya alat peraga yang
ditunjukkan

Siswa menjawab pertanyaan guru

Mengamati :

didik

Peserta

mendengarkan penjelasan

Siswa mencermati penjelasan guru


tentang struktur indera

materi struktur dan fungsi

organ sel saraf


Guru
memberikan
kesempatan

bertanya

Peserta

didik

diberikan

kesempatan untuk bertanya

tentang materi yang belum

bagian bagian telinga beserta

dipahami

fungsinya

dan

mekanisme

pendengaran
Mencoba :

Guru

membagi

siswa

menjadi 4 kelompok

Guru

meminta

duduk

sesuai

kelompoknya

Peserta didik dibagi menjadi


4 kelompok yang terdiri atas

siswa
dengan

3 atau 4 peserta didik.


Peserta didik duduk sesuai

kelompoknya.
Setiap kelompok menerima

LKS

dan

diberikan

kesempatan

untuk

mendiskusikan LKS yang


diterima

dan

pertanyaan

Guru

membimbing

dan

yang

menjawab
tersedia

dalam LKS.
Mengasosiasi :
Peserta didik dalam diskusi
kelompok

mengarahkan siswa cara

mengasosiasikan

hasil pengamatan yang telah

mengerjakan LKS

diamati dan ditulis pada LKS


Peserta didik membaca buku
materi dengan cermat untuk
membuktikan kebenaran hasil
pengamatan dan asosiasinya.

Mengkomunikasikan :

Guru menyuruh salah satu

Peserta

didik

siswa mempresentasikan

mempresentasikan

LKS yang telah mereka

diskusi.

kerjakan
Guru menyuruh peserta

hasil

Peserta didik yang lainnya


menyimak dan mencocokkan

didik lainnya menyimak

dengan

dan mencocokkan dengan


hasil

bergantian

hasil

diskusi

kelompoknya

diskusi

kelompoknya
Penutup

Guru memberi pertanyaan


dan menanggapi jawaban
siswa

Guru memberikan hadiah


(apersepsi) kepada pesert
a didik yang dapat
menjawab
pertanyaan
dengan benar

(Keterampilan
menutup
pelajaran)

Peserta didik menjawab


pertanyaan guru

Peserta didik menerima


hadiah (apersepsi) dari guru

menit

Guru
mengarahkan
diarahkan peserta didik
untuk membuat simpulan
dari materi yang sudah
dibahas.
Guru
menyampaikan
informasi materi pada
pertemuan
berikutnya,
yaitu: Struktur dan Fungsi
Jaringan
Batang

Peserta didik membuat


kesimpulan dari materi yang
sudah di bahas

Peserta didik mendengarkan


penjelasan guru

Peserta didik menjawab


salam dari guru

Guru mengucapkan salam

I. PENILAIAN
1. Penilaian Sikap
a. Teknik Penilaian
b. Bentuk Instrumen
c. Sikap yang diamati
Nama Peserta Didik
Kelas / Semester
Tanggal Pengamatan

:Observasi
:Lembar observasi
: - sikap spiritual
- sikap sociaL
:
: 11 / 2
:

Topik

: Struktur dan fungsi sel syaraf penyusun jaringan


Syaraf pada sistem koordinasi dan spikotropika

Sub topik

: Struktur dan fungsi sel pada sistem regulasi


Skor
1

No

Aspek Pengamatan

Berdoa sebelum dan sesudah melakukan

proses pembelajaran
Memberi salam sebelum

dan

sesudah

menyamapaikan pendapat/ presentasi


Jumlah Skor
Lembar ini disi oleh guru dengan menggunakan cek ( ) pada kolom skor sesuai
sikap spritual yang ditampilkan.Kriteria yang digunakan sbb :

Aspek Pengamatan : Berdoa sebelum dan sesudah melakukan proses pembelajaran


4 = khusuk
3 = Menoleh, tanpa bicara
2 = Bicara/ bisik-bisik dengan teman
1 = Menoleh, bisik-bisik dan bergurau
Aspek Pengamatan : Memberi salam sebelum dan sesudah menyampaikan pendapat/
presentasi
4 = Memberi salam lengkap dan hormat
3 = Memberi salam lengkap
2 = Memberi salam tidak lengkap
1 = Tidak memberi salam dan tidak hormat
2. Sikap Disiplin
No

Aspek Pengamatan

1
2

Melaksanakan tugas sesuai prosedur


Menyelesaikan tugas tepat waktu
Jumlah Skor

Skor
1

Lembar ini disi oleh guru dengan menggunakan cek ( ) pada kolom skor sesuai
sikap spritual yang ditampilkan.Kriteria yang digunakan sbb :
Aspek Pengamatan : Melaksanakan tugas sesui prosedur
4 = Melaksanakan tugas sesuai prosedur serta membawa alat dan bahan lengkap
3

= Melaksanakan tugas sesuai prosedur tetapi membawa alat dan bahan tidak

lengkap
2

= Melaksanakan tuga tidak sesuai prosedur tetapi membawa alat dan bahan

lengkap
1 = Tidak melaksanakan tugas sesuai prosedur serta tidak membawa alat dan bahan
lengkap
Aspek Pengamatan : Menyelesaikan tugas tepat waktu
4 = Mengumpulkan tugas tepat waktu

3 = Mengumpulkan tugas tepat waktu tetapi tidak lengkap


2 = Mengumpulkan tugas tidak tepat waktu
1 = Tidak mengumpulkan tugas
Petunjuk penilaian : Diambil nilai modus

3. Percaya Diri
No

Skor
1
2

Aspek Pengamatan

1
2

Berani presentasi di depan kelas


Berani berpendapat, bertanya atau menjawab pertanyaan
Jumlah Skor
Lembar ini disi oleh guru dengan menggunakan cek ( ) pada kolom skor sesuai
sikap spritual yang ditampilkan.Kriteria yang digunakan sbb :
Aspek Pengamatan : Berani presentasi di depan kelas
4 = Berani tampil dan berbicara dengan baik di depan kelas
3 = Berani tampil tetapi berbicara kurang baik di depan kelas
2 = Berani tampil tapi pembicaraan tidak sesuai
1 = Tidak berani tampil
Aspek Pengamatan : Berani berpendapat, bertanya atau menjawab pertanyaan
4 = Berani berpendapat, bertanya dan menjawab pertanyaan dengan baik dan benar
3 = Berani 2 dari 3 pilihan sesuai dengan materi yang dibahas
2 = Berani satu dari 3 pilihan sesuai dengan materi yang dibahas
1 = Tidak berani berpendapat atau bertanya atau menjawab pertanyaan
Petunjuk penilaian : Diambil nilai modus
4. Instrumen Penilaian Keterampilan diskusi kelompok
No
1

Kegiatan
yang diamati
Diskusi

Deskripsi Penilaian
Membagi tugas masing-masing
anggota kelompok
Terlibat aktif dalam kelompok
Mengajukan
Pendapat
dalam

Skor
2
3

Presentasi

kelompok
Mengajukan pertanyaan dalam
kelompok
Penyampaian hasil kerja
Menjawab pertanyaan
Memberi
tanggapan
Kepada
kelompok lain
Mengajukan pertanyaan kepada
Kelompok lain

Perhitungan Nilai akhir :


Nilai keterampilan =

skor siswa
32

x4

Peserta didik memperoleh nilai :


Sangat baik : Apabila memperoleh Nilai 3,20 4,00 (80-100)
Baik

: Apabila memperoleh Nilai 2,80 3,19 (70-79)

Cukup

: Apabila memperoleh Nilai 2,40 2,79 ( 60-69)

Kurang

: Apabila memperoleh Nilai kurang 2,40 (Kurang dari 60%)

LEMBAR KERJA SISWA


A. Tujuan
1. Peserta didik dapat memahami struktur sel saraf
2. Peserta didik dapat memahami fungsi bagian sel saraf
B. Materi
Sel saraf adalah sel yang mengantarkan impuls (rangsangan) dari reseptor
(panca indera) ke otak dan sebaliknya. Sel saraf juga bertanggung jawab atas gerak
refleks. Sel-sel saraf disebut neuron. Neuron-neuron tersebut membentuk suatu sistem
saraf pada manusia. Sel saraf berbeda dengan sel-sel pada umumnya karena terdapat
akson (neurit) sehingga sel saraf terlihat seperti memiliki ekor.:
C. Soal

No

Nama Bagian

Fungsi

1
2
3
4
5
6
7
8
9

No
1

Nama Bagian
Dendrit

Fungsi
untuk menerima rangsangan ke badan sel.

Badan sel

Fungsi

badan

sel

adalah

untuk

menerima

impuls

(rangsangan) dari dendrit dan meneruskannya ke neurit


(akson).
3
4

Nukleus
Neurit

sebagai pengatur kegiatan sel saraf (neuron).


untuk meneruskan impuls dari badan sel saraf ke sel saraf
lainnya.

5
6

Akson

untuk mengirimkan sinyal listrik (impuls/rangsangan) dari badan

Sel sehwan

sel saraf ke sel saraf yang lain.


untuk
mempercepat
jalannya

menyediakan
7

Nodus ranvier

makanan

impuls,

untuk neurit,

dan

membantu
membantu

regenerasi neurit.
Fungsi utamanya sebagai loncatan untuk mempercepat

8
9

Selubung Meilin

impuls saraf ke otak atau sebaliknya


untuk melindungi neurit dari kerusakan dan mencegah

Sinapsis

impuls bocor
untuk mengirimkan impuls dari akson ke dendrit di sel saraf
lain.

Anda mungkin juga menyukai