LATAR BELAKANG
Laju perkembangan dunia dewasa ini sangat pesat di segala bidang, terutama
merupakan
aspek
stategis
dalam
memenangkan
persaingan
dan
I-2
pada pelanggan. Selain itu, untuk menjaring pelanggan baru sekaligus mempertahankan
pelanggan telah ada, perusahaan harus memahami apa yang menjadi prioritas untuk
menciptakan kepuasan pelanggan. Oleh karena itu, perlu juga diketahui prioritas
dimensi-dimensi kualitas pelayanan yang harus diperhatikan untuk menciptakan
kepuasan pelanggan.
1.2
PERUMUSAN MASALAH
Komitmen akan kualitas pelayanan yang berorientasi pelanggan merupakan
prasyarat utama dalam menunjang keberhasilan bisnis, khususnya pada industria jasa.
Oleh karena itu, persepsi pelanggan harus menjadi titik tolak dalam pembuatan strategi
pelanggan yang efektif. Salah satu caranya adalah survey kepuasan pelanggan sehingga
dapat memperoleh apa yang diinginkan pelanggan. Mengukur kepuasan pelanggan
sangat bermanfaat bagi perusahaan dalam rangka mengevaluasi posisi perusahaan saat
ini serta menemukan bagian mana yang membutuhkan peningkatan.
Berdasarkan
uraian
diatas,
maka
dapat
dirumuskan
beberapa
pokok
permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut:
1. Sejauh mana kesenjangan antara persepsi dan ekspektasi nasabah terhadap
pelayanan Bank Jabar Banten?
2. Bagaimana prioritas perbaikan variabel-variabel kualitas pelayanan untuk
meningkatkan
kepekaan
karyawan
Bank
Jabar
Banten
terhadap
TUJUAN PENELITIAN
Berdasarkan perumusan masalah diatas, maka tujuan penulis melakukan
penelitian adalah:
1. Mengukur Sejauh mana kesenjangan antara persepsi dan ekspektasi pelanggan
terhadap pelayanan Bank Jabar Banten.
I-3
kepekaan
karyawan
Bank
Jabar
Banten
terhadap
LINGKUP PENELITIAN
Dalam penelitian ini dilakukan pembatasan masalah agar penelitan tetap fokus
pada rumusan yang telah ditetapkan. Adapun beberapa hal yang menjadi lingkup
penelitian adalah sebagai berikut :
1. Penyebaran kuesioner dilakukan di Bank Jabar Banten Cabang Suci Jl. P.H.H.
Mustopa No.66 Kota Bandung. Kuesioner dibagikan kepada responden setelah
atau pada saat mereka melakukan proses transaksi di Bank Jabar Banten.
2. Analisis kulitas pelayanan pada penelitian ini menggunakan metode ServQual
yang di kembangkan oleh Parasuraman, Zeithaml, dan Berry (1990), yakni
analisis gap 5
3. Usulan perbaikan peningkatan kualitas pelayanan untuk meningkatkan kepuasan
pelanggan menggunakan metode TRIZ (Teroriya Resheniya Izobreatatelskikh
Zadatch).
1.5
ANGGAPAN-ANGGAPAN (ASUMSI)
Dalam penelitian ini, terdapat anggapan-anggapan (asumsi) yaitu :
1.
Beberapa data yang tidak bisa diperoleh adalah data rahasia perusahaan yang
dianggap ada walaupun tidak tertulis pada dokumen aplikasi proses.
2.
Responden pada penelitian adalah para nasabah Bank Jabar Banten, dengan
asumsi jawaban yang diberikan benar. Karena bersifat subjektif berdasarkan
penialian perorangan.
1.6
LANDASAN TEORI
"Service quality (kualitas layanan) adalah ukuran seberapa baik suatu layanan
I-4
berarti melakukan kompromi dengan harapan pelanggan dengan tata cara yang
konsisten." (A. Parasuraman, Valarie A. Zeithaml, dan Leonard L. Berry,1985)
10 kategori Kualitas Pelayanan :
a. RELIABILITY meliputi konsistensi kinerja dan keandalan. Artinya,
organisasi menunjukkan pelayanan segera. Ia juga berarti organisasi
menghormati janjinya. Secara rinci meliputi Ketepatan tagihan,
Penyimpanan catatan secara benar; dan Ketepatan jadwal
b. RESPONSIVENESS adalah keinginan atau kesiapan pekerja dalam
menyediakan pelayanan. Ia meliputi Pengiriman slip transaksi segera;
Mengatasi tanggapan pelanggan secara cepat dan Memberikan pelayanan
pendahuluan (misal merancang janji secara cepat).
c. COMPETENCE artinya menguasai keahlian dan pengetahuan yang
dibutuhkan guna melakukan pelayanan. Ia meliputi Pengetahuan dan
keahlian dalam kontak personil; Pengetahuan dan keahlian dalam
personil pendukung operasi dan Kemampuan riset organisasi.
d. ACCESS adalah kontak yang mudah dan dekat. Ia berarti Pelayanan
mudah diakses lewat telepon (jalur tidak sibut dan tidak menyuruh
tunggu); Waktu tunggu pelayanan tidak lama; Jam operasi yang nyaman;
dan Lokasi fasilitas pelayanan yang nyaman.
e. COURTESY
meliputi
keramahan,
respek,
tenggang
rasa,
dan
I-5
meliputi
tampilan
fisik pelayanan;
Fasilitas
fisik;
I-6
3. Hasil akhir ideal, dicapai pada saat kontradiksi diselesaikan. Fitur yang
diinginkan harus diperoleh tanpa kompromi.
4. Pola evolusi, dapat digunakan untuk mendapatkan ide baru dan memprediksi
sistem.
5. Prinsip-prinsip inovatif, memberikan isyarat konkrit bagi solusi.
I-7
I-8
23. Feedback
24. Intermediary (mediator)
25. Self-service
26. Copying
27. Cheap disposables
28. Mechanical interaction substitution (use of field)
29. Pneumatics and hydraulics
30. Flexible shells and thin films
31. Porous materials
32. Optical property changes (changing the color)
33. Homogeneity
34. Discarding and recovering
35. Parameter changing (transformation of propertyes)
36. Phase trantitions
37. Thermal expansion
38. Srtong oxidants (accelerated oxidation)
39. Inert atmosphere (inert environment)
40. Composite materials
Setelah mengetahui 40 prinsip yang telah disebutkan diatas, sangat penting
untuk mengetahui bagaimana cara memilih prinsip yang tepat digunakan untuk suatu
masalah tertentu. Formulasi tradeoff dapat dipakai untuk mengeliminasi prinsip-prinsip
yang tidak cocok digunakan. Prinsip-prinsip yang dapat menghilangkan tradeoff
merupakan prinsip-prinsip yang harus dipilih. Suatu paduan yang digunakan untuk
mendapatkan prinsip yang tepat untuk menyelesaikan tradeoff ini ditunjukkan oleh
matriks kontradiksi.
Fitur-fitur standar yang dimaksud adalah 39 fitur-fitur standar yang telah
ditetapkan oleh Altshuller dan tim, yaitu:
1. Weight of moving object
2. Weight of stationary object
3. Length of moving object
4. Length of stationary object
Manggala Purusotama Prasasta / 13-2011-196
I-9
I-10
METODOLOGI PENELITIAN
Kerangka pemecahan masalah merupakan serangkaian prosedur dan langkah-
langkah dalam melakukan penelitian yang bertujuan untuk mendapatkan suatu tahapan
yang terstruktur secara sistematis sehinga penelitian dapat dilakukan dengan efektif dan
efisien serta tujuan dari penelitian dapat tercapai dengan baik.
Pada penelitian ini dilakukan pendekatan menggunakan konsep Manajemen
Hubungan Pelanggan (Customer Relationship Management). Kosep ini memfokus
perhatian kepada para pelanggan dan mengidentifikasikan kebutuhan dan keinginan
pelanggan, sehingga dapat memberikan kepuasan kepada para pelanggan.
Ada beberapa pendekatan yang digunakan dalam pemecahan masalah yang
dilakukan untuk dalam penelitian ini, diantaranya adalah metode Service Quality dan
metode TRIZ (Teroriya Resheniya Izobreatatelskikh Zadatch). Adapun langkah-langkah
yang digunakan dalam penelitian ini dapat diliha pada gambar dibawah ini.
I-11
I-12
Penjelasan :
Langkah pertama adalah menetapkan rumusan masalah, kemudian menetapkan
tujuan penelitian dan perumusan masalah. Kemudian dilakukan studi pustakan yaitu
studi dalam mencari teori teori yang akan digunakan, dan melakukan studi
pendahuluan yaitu mencari data data perusahaan yang relevan dan dibutuhkan.
Langkah selanjutnya adalah melakukan perancangan penelitian dimulai dari
merancang model penelitian, variabel penelitian, mekanisme penelitian, penyusunan
kuisioner, dan penentuan sample penelitian.
Selanjutnya dilakukan penyebaran awal kusioner, dilakukan uji validitas dan
reliabilitas, jika hasil tidak baik maka membuang variabel yang tidak valid dan reiabel,
jika hasilnya baik maka dilakukan pengumpulan data profile, kepuasan, dan persepsi,
kemudian dilakukan perhitungan servQual, menganalisis hasilnya dan perancangan
perbaikan menggunakan metode TRIZ, menraik kesimpulan dan saran yang akan
diberikan kepada perusahaan.
1.8
pada perusahaan bersangkutan yang akan menjadi objek penelitian. Setelah itu
mempersiapkan studi literatur dan mempersiapkan peralatan terlebih dahulu sebelum
memulai mengolah data. Pengurusan perizinan dapat dilakukan bersamaan dengan
persiapan studi literatur sebelum mengumpulkan dan mengolah data, sehingga jadwal
penelitian yang telah direncanakan dapat berlangsung lebih cepat dari yang telah
dijadwalkan.
1.10
I-13
Penjelasan :
Kegiatan persiapan/perizinan diasumsikan selama 3 minggu, pengumpulan studi
literatur selama 5 minggu, rencana pengumpulan data selama 3 minggu, penyiapan
peralatan selama 4 minggu, pengumpulan data yang sesungguhnya selama 9 minggu,
analisis data selama 8 minggu, penyimpulan hasil penelitan selama 4 minggu,
penyusunan draft tugas akhir selama 12 minggu, asistensi setiap 2 minggu, penyusunan
draft untuk seminar selama 3 minggu, seminar selama 2 minggu, revisi tugas akhir
selama 2 minggu, sidang tugas akhir selama 2 minggu, dan finalisasi tugas akhir selama
1 minggu. Rencana jadwal penelitian ini bersifat tentatif, dalam arti kegiatan-kegiatan
yang sudah direncanakan dapat berlangsung lebih cepat dari jadwal yang sudah
ditentukan sebelumnya.
1.12
DAFTAR PUSTAKA
Tiafani Rafiska, Arie Destrianty dan Caecilia SW, Rancangan Perbaikan Alat Bantu
Jalan Anak (Baby Walker) Menggunakan Metode Theory of Inventive Problem
Solving (TRIZ), Jurnal Online Institute Teknologi Nasional 2013.
Zhang, J., Tan, K., and Chai, K, 40 Inventibe Principles with Aplication In Service
Operations Mangement, The TRIZ Journal 2003.
Gaspersz, Vincent, Manajemen Kualitas Dalam Industri Jasa, Penerbit, PT. Gramedia
Pustaka Utama, Jakarta, 1997.
Manggala Purusotama Prasasta / 13-2011-196