Bab Iii
Bab Iii
PEMBAHASAN PERTANYAAN
3. Bahaya apa yang akan terjadi bila ditanggulangi oleh petugas kesehatan
yang tidak terampil?
Petugas kesehatan yang terampil adalah petugas yang memiliki keahlian di
bidang kesehatan yang mampu menjaga dan menyelamatkan pasien melalui upaya
dan pertolongan tepat waktu dan adekuat.16
Bila benda asing di hidung tidak ditangani dengan tepat serta
keterlambatan penanganan dapat meningkatkan terjadinya komplikasi bahkan
kematian.17 Salah satu hal yang dapat terjadi bila benda asing di hidung ini tidak
ditangani dengan baik yakni terjadinya aspirasi benda asing karena mungkin
penanganan yang salah sehingga mengakibatkan benda asing bukan dapat
dikeluarkan malah semakin terdorong masuk ke dalam saluran nafas seperti
laring, trakea hingga bronkus, 80-90% akan tersangkut di bronkus. Sampai umur
15 tahun sudut yang dibentuk bronkus dengan trakea antara kiri dan kanan hampir
sama, sehingga pada anak, frekuensi lokasi tersangkutnya benda asing hampir
sama kejadian antara bronkus utama kiri dan kanan.18
Gejala klinis yang muncul bervariasi tergantung pada derajat sumbatan,
lokasi, sifat, bentuk, ukuran dan lamanya benda asing berada di saluran nafas. 17
Sebagai contoh benda asing organik seperti kacang dan biji-bijian akan
menyebabkan reaksi inflamasi mukosa yang lebih berat dan jaringan granulasi
dapat timbul dalam beberapa jam. Selain itu kacang-kacangan dan biji-bijian
bersifat menyerap air sehingga mengembang yang akan menambah sumbatan,
sehingga yang pada awalnya hanya obstruksi parsial dapat berubah menjadi total.
Sedangkan benda orgnik yang lebih kecil akan bermigrasi ke arah distal dan
menyebabkan inflamasi kronik. Aspirasi benda asing anorganik, jika tidak
menyebabkan obstruksi akan bersifat asimptomatis.19
Benda asing yang masuk ke dalam saluran nafas akan menimbulkan reaksi
pada jaringan sekitarnya. Reaksi jaringan yang timbul dapat berupa inflamasi
lokal, edema, ulserasi, dan terbentuknya jaringan granulasi yang dapat
18
mengakibatkan obstruksi jalan nafas. Akibat obstruksi ini maka bagian distal dari
sumbatan akan terjadi air trapping, empisema, atelektasis, abses paru dan
bronkiektasi. Reaksi inflamasi akan mengakibatkan terjadinya peningkatan
vaskularisasi mukosa, edema, dan bertambahnya sekret mukoid. Berkurangnya
gerakan silia mengakibatkan menumpuknya lendir atau sekret di ujung bronkiolus
sehingga dapat mengakibatkan atelektasis maupun komplikasi lainnya seperti
edema paru, tracheitis, bronkitis. Bila terdapat infeksi dapat terbentuk pus serta
dapat terbentuk jaringan granulasi.17,19
Gejala dan tanda yang dapat dikenali sebagai tanda aspirasi benda asing di
saluran nafas yaitu (1) fase awal, saat benda asing teraspirasi, batuk secara tibatiba, rasa tercekik, rasa tersumbat di tenggorok, wheezing dan obstruksi nafas,
dapat juga disertai adanya sianosis terutama perioral, (2) fase asimptomatik, lama
fase ini bergantung dari lokasi benda asing, derajat obstruksi yang ditimbulkannya
dan jenis benda asing yang teraspirasi serta kecenderungan benda asing berubah
posisi, (3) fase komplikasi, bisa obstruksi dan infeksi, gejala berupa demam,
pneumonia, atelektasis, abses paru, dan hemoptisis.17
Diagnosis aspirasi benda asing yang tepat waktu akan menghindari anak
dari risiko komplikasi awal dan lambat seperti asfiksia, pneumonia, atelektasis
atau bronkiektasis. Rentang waktu optimal untuk diagnosis aspirasi benda asing
adalah pada waktu kejadian aspirasi sampai 24 jam berikutnya.18
Diagnosis
yang
diagnosis/misdiagnosis
terlambat
seperti
asma,
akan
diikuti
bronkitis,
dengan
pneumonia,
kesalahan
dll,
periode
19