Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIKUM

PEMBANGKIT LISTRIK ENERGI TERBARUKAN

Disusun oleh :
Merry Handayani

( NIM. 061330310183 )

Kelompok 4 Kelas 4 LB
1. Muhammad ikhsan

( NIM. 061330310184 )

2. Muharraran Akhsnaul Akbar ( NIM. 061330310187 )

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
PALEMBANG 2014/2015

I. TEORI DASAR
Sistem pembangkit listrik tenaga angin ini merupakan pembangkit listrik yang
menggunakan turbin angin (wind turbine) sebagai peralatan utamanya. Turbin
angin terbagi dalam dua kelompok yaitu turbin sumbu horisontal, turbin angin
sumbu horisontal biasanya baik memiliki dua atau tiga modul. Jenis lain yaitu
turbin sumbu vertikal. Turbin ini berbilah tiga dioperasikan melawan angin,
dengan modul menghadap ke angin. Turbin skala utility memiliki berbagai
ukuran, dari 100 kilowatt sampa dengan beberapa megawatt. Turbin besar
dikelompokkan bersama-sama ke arah angin,yang memberikan kekuatan massal
ke jaringan listrik. Turbin kecil tunggal, di bawah 100 kilowatt dan digunakan
pada rumah, telekomunikasi, atau pemompaan air. Turbin kecil kadang-kadang
digunakan dalam kaitannya dengan generator diesel, baterai dan sistem
fotovoltaik. Sistem ini disebut sistem angin hibrid dan sering digunakan di lokasi
terpencil di luar jaringan, di mana tidak tersedia koneksi ke jaringan utilitas.
II. PEMBAHASAN
II.1 Tegangan Output Generator Angin Tanpa Beban
a. Gambar rangkaian

b. Langkah kerja
1. Buat rangkaian seperti pada gambar rangkaian pada alat percobaan.
2. Kemudian peralatan dihidupkan dengan menekan tombol ON.
3. Tekan tombol U untuk melihat nilai tegangan.
4. Setelah itu tekan tombol RUN agar generator berputar.
5. Atur kecepatan generator dari 100 800 rpm.
6. Masukkan nilai tegangan pada tabel, kemudian lihat grafiknya.

c. Data percobaan
n (rpm)
(V)

100
1,7

200
3,5

300
5,2

400
6,9

500
8,6

600
10,3

700
12,0

800
13,7

II.2 Frekuensi Tegangan Generator Angin


a. Gambar Rangkaian

b. Langkah Kerja
1. Buat rangkaian seperti pada gambar rangkaian pada alat percobaan.
2. Buka virtual instruments pilih osiloskop.
3. Kemudian peralatan dihidupkan dengan menekan tombol ON.
4. Tekan tombol U untuk melihat nilai tegangan.
5. Setelah itu tekan tombol RUN agar generator berputar.
6. Atur kecepatan generator menjadi 400, 700 dan 1000 rpm.
7. Kemudian lihat gelombang nya dan hitung frekuensi nya
c. Data Percobaan

Kecepatan 400 rpm

Time/div = 10 ms = 10-3 s
T = banyak kotak x time/div = 5 x 10 ms = 50 ms
Jadi, F =

= 20 Hz

Dan V = 6,9 Volt

Kecepatan 700 rpm

Time/div = 10 ms = 10-3 s
T = banyak kotak x time/div = 2,8 x 10 ms = 28 ms
Jadi, F = =
Dan V = 12 Volt

Kecepatan 1000 rpm

= 35,7 Hz

Time/div = 10 ms = 10-3 s
T = banyak kotak x time/div = 2 x 10 ms = 20 ms
Jadi, F = =

= 50 Hz

Dan V = 17,14 Volt

III. ANALISA
Pada Percobaan yang kami lakukan didapatkan data bahwa pada Nilai
Tegangan Output yang dihasilkan oleh generator angin dipengaruhi oleh
kecepatan putaran generator tersebut, semakin cepat putaran generator yang
disebabkan oleh angin maka semakin besar tegangan yang dihasilkan. Hal ini juga
berpengaruh terhadap frekuensi yang didapat, dimana semakin cepat perputaran
generator semakin besar juga frekuensi yang didapat.

IV. PERTANYAAN
1. Bagaimana tegangan dapat merespon kecepatan?
- Tegangan generator yang meningkatkan kecepatan secara proporsional.
2. Karakteristik apa yang dimiliki oleh tegangan output generator?
- output generator meghasilkan tegangan sinusoidal
3. Apa hubungan antara frekuensi tegangan generator dan kecepatan?
- Frekuensi berbanding lurus dengan tegangan
4. Dengan bantuan osilogram, tentukan jumlah pasangan kutub pada generator?
- Generator memiliki 3 pasang kutub

Anda mungkin juga menyukai