Anda di halaman 1dari 3

Nama

: Khairul Imam

Npm : 2130910048
Fak

: FIA

Jurnal Teknologi Infromasi di Bidang Industri Manufaktur / Jasa

Abstrak
Perkembangan Teknologi Informasi membawa Perubahan yang Signifikan
dalam dunia Bisnis tanpa dibatasi dengan ruang dan waktu , Teknologi Industri
perlu didefinisikan lebih detail untuk mendapatkan Informasi yang lebih spesifik
khususnya
untuk kegiatan Jasa yaitu seperti kegiatan produksi (manufaktur)
dan mendukung kegiatan manufaktur secara keseluruhan untuk mempermudah
dalam proses penggunaan jasa terhadap Teknologi Industri tersebut.

Pendahuluan
Penggunaan teknologi informasi di lingkungan usaha sudah menjadi
kebutuhan bagi setiap perusahaan untuk mencapai efisiensi dan efektifitas
perusahaan. Berdasarkan tujuan dari penerapan teknologi informasi tersebut
maka berbagai bentuk aplikasi teknologi informasi yang tersedia dimanfaatkan,
antara lain aplikasi perkantoran (pengolah data, perhitungan, pengolah grafis),
sistem pendukung keputusan, sistem informasi manajemen, dan lain-lain.
Penerapan teknologi baru dalam suatu perusahaan akan berpengaruh terhadap
kinerja suatu perusahaan. Banyak perusahaan yang secara teknis berhasil
menerapkan penggunaan teknologi informasi dalam operasi perusahaannya.
Teknologi tersebut menyebabkan perusahaan tersebut dapat mengolah data
dengan cepat, tepat dan akurat. Semua informasi yang dibutuhkan dapat
disediakan dengan cepat dan menarik. Pemanfaatan dari teknologi industri
tergantung dari berbagai aspek. Pada aspek penerapan teknologi informasi dan
komunikasi, Indonesia relatif1. tertinggal dibandingkan dengan negara lain.
Ketertinggalan teknologi itu sendiri bisa dilihat dari ketersediaan infrastruktur
teknologi informasi, jumlah
komputer yang dimiliki perusahaan, atau akses internet. Perusahaan yang
menggunakan teknologi informasi identik dengan perusahaan berskala besar.

2. Teknologi Informasi dan Perkembangannya


Teknologi informasi muncul sebagai akibat semakin merebaknya globalisasi
dalam kehidupan organisasi, semakin kerasnya persaingan bisnis, semakin
singkatnya siklus hidup barang dan jasa yang ditawarkan, serta meningkatnya
tuntutan selera konsumen terhadap produk dan jasa yang ditawarkan. Untuk

mengantisipasi semua ini, perusahaan mencari terobosan baru dengan


memanfaatkan teknologi. Teknologi diharapkan dapat menjadi fasilitator dan
interpreter. Semula teknologi informasi digunakan hanya terbatas pada
pemrosesan data. Dengan semakin berkembangnya teknologi informasi tersebut,
hampir semua aktivitas organisasi saat ini telah dimasuki oleh aplikasi dan
otomatisasi teknologi informasi.
Teknologi informasi dapat didefinisikan sebagai perpaduan antara teknologi
komputer dan telekomunikasi dengan teknologi lainnya seperti perangkat keras,
perangkat lunak, database, teknologi jaringan, dan peralatan telekomunikasi
lainnya. Selanjutnya, teknologi informasi dipakai dalam sistem informasi
organisasi untuk menyediakan informasi bagi para pemakai dalam rangka
pengambilan keputusan.
Teknologi akan terus berkembang. Teknologi informasi yang kuat akan menjadi
competitive edge bagi perusahaan dan sekaligus menjadi entry barrier (Fasio,
1994). Bagi organisasi yang ingin maju dan berkembang, tidak ada alasan untuk
tidak menggunakan teknologi sepanjang hal itu dapat mempermudah
perusahaan menyesuaikan diri dengan lingkungannya (Hanscombe, 1989).
3. Pengaruh Perkembangan Teknologi Informasi terhadap Bidang Jasa
Pada masa kini, sebagian besar masyarakat semakin merasakan
Perkembangan informasi sebagai salah satu kebutuhan pokok disamping
kebutuhan akan sandang, pangan dan papan. Seiring dengan hal itu, informasi
telah berubah bentuk menjadi suatu komoditi yang dapat diperdagangkan.
Keadaan ini terbukti dengan semakin
berkembangnya bisnis pelayanan informasi, seperti stasiun televisi, surat
kabar, radio dan internet yang telah memasuki sendi-sendi kehidupan manusia.
Perubahan lingkungan yang pesat, dinamis dan luas tersebut didukung oleh
kemajuan teknologi
informasi disegala bidang. Hal ini telah mendorong transformasi masyarakat
tradisional menjadi masyarakat informasi.
Dalam era bisnis global, pengaruh kemajuan teknologi informasi tidak dapat
dihindarkan lagi, seperti penggunaan telepon, faksimili, komputer, dan satelit
dalam berbagai aktivitas sarana berkomunikasi perusahaan. Teknologi
informasi memungkinkan manusia untuk memperoleh informasi dari tempat
yang berjauhan dalam waktu yang singkat dan dengan biaya yang murah.
Kesimpulan
Perbedaan jasa dengan manufaktur dari sudut pandang serentaknya produksi
dan konsumsi akan membedakan perilaku jasa dalam operasinya. Jasa bisa
dibawa ke konsumen ataupun sebaliknya, sehingga konsumen merupakan
faktor penting dari ketidakpastian yang akan dikendalikan. Selain itu jasa juga
tidak dapat diproduksi disuatu tempat dan kemudian dikirim ke tempat lain

maupun disimpan (kecuali jasa informasi).


Kehadiran teknologi informasi memberikan banyak manfaat bagi perusahaan,
seperti mampu meringankan aktivitas bisnis yang kompleks serta
menghasilkan informasi yang dapat dipercaya, relevan, tepat waktu, lengkap,
dapat dipahami, dan teruji dalam rangka perencanaan, pengendalian. Selain itu
efisiensi operasi perusahaan dan kinerja perusahaan juga dapat ditingkatkan.
Akibatnya perusahaan dapat tetap bertahan dalam era informasi serta mampu
menghadapi persaingan pasar global. Selain menghasilkan manfaat,
perkembangan teknologi informasi juga dapat menimbulkan beberapa dampak
negatif bagi perusahaan, seperti tertutupnya kesempatan kerja, timbulnya
resistance to change serta timbulnya kejahatan- kejahatan teknologi informasi
yang dapat merugikan perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai