A. Judul
Faktor Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Penggunaan Alat
Pelindung Diri Di Areal Pertambangan PT. ANTAM Tbk Unit Bisnis
Pertambangan Emas Pongkor Kabupaten Bogor Tahun 2010
B. Latar Belakang
Kalimantan Selatan kaya akan sumber daya mineral,salah
satunya
untuk
mengetahui
tertambangapakahtelahsesuaidengan
jumlah
target
produksi
cadangan
yang
yang
diinginkan
F.
Tinjauan Pustaka
1. Pengertian Sumber Daya dan Cadangan Batubara
Sumberdaya batubara adalah bagian dari endapan batubara yang
diharapkan dapat dimanfaatkan. Sumberdaya batubara ini dibagi dalam
kelas-kelas sumberdaya berdasarkan tingkat keyakinan geologi yang
ditentukan secara kualitatif oleh kondisi geologi/tingkat kompleksitas dan
secara kuantitatif oleh jarak titik informasi. Sumberdaya ini dapat
meningkat menjadi cadangan apabila setelah dilakukan kajian kelayakan
dinyatakan layak. (BSN, 1999)
Cadangan batubara adalah bagian dari sumberdaya batubara yang
telah diketahui dimensi, sebaran kuantitas, dan kualitasnya, yang pada
saat pengkajian kelayakan dinyatakan layak untuk ditambang. (BSN,
1999).
Memperhitungkan sumberdaya dan cadangan batubara secara
nasional tidak akan sempurna bila ditangani oleh satu disiplin kebumian
tertentu. Hal ini disebabkan ahli ilmu kebumian (misalnya disiplin
geologi) yang mencoba mengklasifikasikan sumberdaya dan cadangan
batubara pada umumnya kurang memahami ilmu ekonomi tambang,
transportasi, pemrosesan dan pemasaran.Demikian juga disiplin tambang
kiranya juga kurang mendalami kondisi geologi dan lingkungan
pengendapan batubara termasuk stratigrafi sebagai titik awal untuk
Sederhana
Moderat
KRITERIA
Jarak Titik
Infomasi
Kompleks
Tabel.2
Sumber : BSN, 1999
HIPOTETIK
Tak dibatasi
TEREKA
TERTUNJUK TERUKUR
1000<X1500
500<X1000
X500
500<X<1000
250<X<500
X250
200<X<400
100<X<200
X<100
kemenerusan
lapisan
antara
titik-titik
informasi.
batubara
tereka
dapat
diestimasikan
dengan
cadangan
biasanya
dibedakan
menurut
penentuan
nilai
rata-rata
ketebalan,
kemudian
tentukan
volumenya.
5) Dengan memperhatikan faktor SG, maka dapat ditentukan
beratnya.
Metode blok geologi banyak dipakai karena dapat
diterapkan pada berbagai jenis endapan mineral dan pada
bermacam sistem eksplorasi yang sedang dilaksanakan. Gabungan
metode ini dengan metode cross section sering digunakan untuk
perhitungan cadangan.
konstruksi
penampang
geologi
pada
interval-interval
sepanjang garis melintang atau pada level yang berbeda sesuai kerja
eksplorasi . Interval penampang dapat sama atau bervariasi sesuai
dengan keadaan geologi dari persyaratan penambangan.
Berdasarkan pada cara konstruksi blok, maka ada 2 modifikasi metode
cross section, yaitu :
1) Metode standard
Berdasarkan pada kaidah perubahan berangsur. Setiap blok
bagian dalam dibatasi oleh dua penampang dan batas samping yang
tidak beraturan. Pada bagian tepi blok terdiri dari satu penampang
dengan batas samping yang tidak rata. Penampang dapat sejajar,
tidak sejajar, vertikal,horisontal atau miring.
2) Metode linier
Berdasarkan kaidah titik-titik terdekat. Setiap blok dibatasi
oleh satu penampang dan mempunyai. panjang yang sama dengan
jarak setengah dengan bagian yang berdampingan. Metode ini
cocok
untuk
perhitungan
cadangan
pada
endapan
placer.
prisma
poligon.
1) Data Primer
Pengambilan data primer dilakukan dengan metode deskriptif,
yaitu melalui studi lapangan dan observasi (pengamatan
langsung) lapangan.
2) Data Sekunder
Data sekunder dilakukan dengan Studi literatur yaitu
mempelajari, mengumpulkan dan membaca berbagai sumber
pustaka untuk memperkuat landasan teori.Selain studi literatur
data sekunder juga dilakukan dengan wawancara terhadap
10
Daftar Pustaka
Anonim. 2006. Pedoman Pelaporan dan Estimasi Sumberdaya dan
Cadangan
Batubara,
Pusat
Sumberdaya
Geologi.