Anda di halaman 1dari 9

CARA MELAKUKAN PERCOBAAN

Obat-obat

: Alkohol 70%

Alat-alat

: Beaker gelas 600 ml

Hewan coba : Ikan Seribu (Labitus reticulates)


Cara Kerja

1. Sediakan 2 deret beaker gelas 600 ml masing-masing terdiri dari 11 buah


2. Berikan nomor urut 1 11 untuk penentuan dosis efektif dan dosis letal
3. Pada deret I, tiap beaker gelas diisi 200 ml air + 10 ekor ikan seribu, yang ukurannya
sedapat mungkin sama
4. Pada deret II, beaker gelas diisi dengan alcohol dengan konsenterasi sebagai berikut :

Untuk penentuan dosis efektif :


Beaker gelas No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11

Isi
10 ml alkohol + 190 ml air
12 ml alkohol + 188 ml air
14 ml alkohol + 186 ml air
16 ml alkohol + 184 ml air
18 ml alkohol + 182 ml air
20 ml alkohol + 180 ml air
22 ml alkohol + 178 ml air
24 ml alkohol + 176 ml air
26 ml alkohol + 174 ml air
28 ml alkohol + 172 ml air
30 ml alkohol + 170 ml air

Untuk penentuan dosis letal :

Beaker gelas No.


1
2
3
4
5

Isi
26 ml alkohol + 174 ml air
28 ml alkohol + 172 ml air
30 ml alkohol + 170 ml air
32 ml alkohol + 168 ml air
34 ml alkohol + 166 ml air

6
7
8
9
10
11

36 ml alkohol + 164 ml air


38 ml alkohol + 162 ml air
40 ml alkohol + 160 ml air
42 ml alkohol + 158 ml air
44 ml alkohol + 156 ml air
46 ml alkohol + 154 ml air

5. Perhatikan gerak ikan dalam keadaan normal


6. Kemudian tuangkan isi beaker gelas deret II ke dalam beaker gelas deret I yang
berhadapan dalam waktu bersamaan
7. Sesudah 5 menit amati apa yang terjadi
8. Catatlah :
Untuk penentuan ED, hitung berapa % ikan yang eksitasi sesudah 5 menit
Untuk penentuan LD, hitung berapa % ikan yang mati sesudah 5 menit
Buatlah Sigmoid curve

PERTANYAAN
1. Apa kegunaan Sigmoid curve dari suatu obat?
2. Sebutkan beberapa variasi Sigmoid curve dan terangkan !
3. Mengapa kadang-kadang Sigmoid curve berbentuk hiperbola?

JAWABAN :
1. a. Mengetahui Margin of Safety
b. Index Therapy
c. Mengetahui kecuraman grafik
2. Variasi :
kurva lebih curam : obat sudah memberikan efek pada dosis kecil,

biasanya bersifat toksik

kurva lebih landai : obat bekerja lebih lambat


3. berbentuk hiperbola karena adanya respon terhadap obat secara gradual, bila dosis
tinggi maka kekuatan pun meningkat

HASIL PERCOBAAN
Dosis efektif :
Tabung No.

Alkohol (ml)

Air (ml)

Alkohol (%)

Jumlah ikan

ED %

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11

10
12
14
16
18
20
22
24
26
28
30

390
388
386
384
382
380
378
376
374
372
370

1,75
2,1
2,45
2,8
3,15
3,5
3,85
4,2
4,55
4,9
5,25

tereksitasi
1
1
1
2
1
3
6
7
8
9
10

10%
10%
10%
20%
10%
30%
60%
70%
80%
90%
100%

Alkohol (ml)

Air (ml)

Alkohol (%)

Jumlah ikan

ED %

4,55
4,9
5,25
5,6
5,95
6,3
6,65
7
7,35
7,7
8,05

mati
0
0
3
4
5
6
5
6
5
7
7

0
0
30%
40%
50%
60%
50%
60%
50%
70%
70%

Dosis letal :
Tabung No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11

26
28
30
32
34
36
38
40
42
44
46

374
372
370
368
366
364
362
360
358
356
354

PEMBAHASAN

12
10
8
6
4
2
0

ED
LD

Keterangan:

Perhitungan % Alkohol
Pada percobaaan ini dipakai alkohol 70% dengan berbagai konsentrasi.
Adapun perhitungan % alkohol pada masing-masing dosis (letal dan efektif) di tiap-tiap
tabung secara umum adalah:
% alkohol = jumlah alkohol (mL)
x 70%
jumlah seluruh cairan

Perhitungan %ED (Effective Dose)


Perhitungan %ED diketahui dari jumlah ikan yang eksitasi setelah 5 menit, yaitu sebagai
berikut:
% ED =
jumlah ikan tereksitasi
x 100%
jumlah seluruh ikan

Perhitungan %LD (Lethal Dose)


Perhitungan %LD diketahui dari jumlah ikan yang mati setelah 5 menit, yaitu sebagai
berikut:
% LD =
jumlah ikan mati
x 100%
jumlah seluruh ikan

Kenaikan konsentrasi alkohol diikuti dengan kenaikan jumlah ikan yang mengalami
eksitasi

ED50 = [(3,5 x 3) + (3,85 x 6)] : 10 = 3,36

LD50 = 5,95

Dari percobaan di atas di dapatkan :

%ED minimum adalah 0%;


%ED maksimum adalah 100%
%LD minimum adalah 0%
%LD maksimum adalah 100%.
ED 50 adalah sebesar 3,36;
LD 50 adalah sebesar 5,95;
Margin of Safety adalah 3,36 5,95;
Index Therapy adalah 1,77
LD 50
ED 50

5,95
1,77
3,36

Index Therapy =
=
Index Therapy 1, hal ini menunjukkan bahwa alkohol 70% aman.

TINJAUAN PUSTAKA
Farmakodinamik adalah cabang ilmu yang mempelajari efek biokimiawu\i dan fisiologi
obat serta mekanisme kerjanya. Tujuan mempelajari mekanisme kerja obat adalah untuk meneliti

efek utama obat, interaksi obat dengan sel dan mengetahui urutan peristiwa serta spektrum efek
dan respon yang terjadi.
Dosis adalah jumlah obat yang dapat diberikan/diterima seseorang. Macam-macam dosis
adalah sebagai berikut:

dosis tunggal
dosis tunggal maksimum
dosis harian
dosis harian maksimum
dosis normal
dosis letal
dosis awal
dosis pemeliharaan
dosis minimal/dosis ambang
dosis maksimal
dosis optimal/efektif/terapi
dosis terapeutik
dosis toksik

Faktor-faktor yang mempengaruhi dosis adalah sebagai berikut:

berat badan
luas permukaan tubuh
umur
kelamin
cara pemberian
saat pemberian
kecepatan biotransformasi dan ekskresi obat
faktor genetik
interaksi obat
variasi biologic

Menurut teori pendudukan reseptor, intensitas efek obat berbanding lurus dengan fraksi
reseptor yang diduduki atau diikatnya, dan intensitas efek mencapai maksimal saat seluruh
reseptor diduduki obat. Hubungan antara kadar/dosis obat dan besarnya intensitas efek, dapat
digambarkan baik dalam kurva dosis-intensitas efek (DEC) maupun kurva log dosis-intensitas
efek (log DEC) yang berbentuk sigmoid.

Di bawah ini adalah bentuk Sigmoid curve:

Intensitas Efek
Log Dosis

Sigmoid Curve

Efek Max

Variabilitas

Slope

Potensi

Kegunaan Kurva Sigmoid :

Mengetahui margin of safety dari suatu obat


Margin of safety adalah jarak antara ED 50 LD 50, menunjukkan batas keamanan

pemakaian obat. Semakin kecil margin of safety, semakin berbahaya obat tersebut.
Mengetahui index therapy dari suatu obat
Index therapy adalah hubungan antara dosis obat yang diperlukan untuk memberi efek

yang diinginkan dan yang tidak.


IT
Dirumuskan:

LD50
1
ED50

Jika Index Therapy obat 1, berarti obat tersebut tidak berbahaya.


Mengetahui kecuraman / slope dari grafik

Anda mungkin juga menyukai