Anda di halaman 1dari 13

TUGAS

SISTEM PEMINDAH TENAGA

(DIFFERENTIAL)

Oleh:

Arrijal Rasyid. S
Nim:
1106956/ 2011

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2012

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar belakang masalah
Persamaan diferensial parsial (pdp) adalah persamaan diferensial di mana fungsi
yang tidak diketahui adalah fungsi dari banyak variabel bebas persamaan diferensial
adalah persamaan matematika untuk fungsi satu variabel atau lebih, yang
menghubungkan nilai fungsi itu sendiri dan turunannya dalam berbagai orde.
Persamaan diferensial memegang peranan penting dalam rekayasa, fisika, ilmu
ekonomi dan berbagai macam disiplin ilmu. Persamaan diferensial muncul dalam
berbagai bidang sains dan teknologi, bilamana hubungan deterministik yang
melibatkan besaran yang berubah secara kontinu dimodelkan oleh fungsi matematika
dan laju perubahannya dinyatakan sebagai turunan diketahui atau dipostulatkan.
Ini terlihat misalnya pada mekanika klasik, di mana gerakan sebuah benda
diberikan oleh posisi dan kecepatannya terhadap waktu. Hukum newton
memungkinkan kita mengetahui hubungan posisi, kecepatan, percepatan dan berbagai
gaya yang bertindak terhadap benda tersebut, dan menyatakannya sebagai persamaan
diferensial posisi sebagai fungsi waktu. Dalam banyak kasus, persamaan diferensial
ini dapat dipecahkan secara eksplisit, dan menghasilkan hukum gerak.
Contoh pemodelan masalah dunia nyata menggunakan persamaan diferensial
adalah penentuan kecepatan bola yang jatuh bebas di udara, hanya dengan
memperhitungkan gravitasi dan tahanan udara. Percepatan bola tersebut ke arah tanah
adalah percepatan karena gravitasi dikurangi dengan perlambatan karena gesekan
udara. Mencari kecepatan sebagai fungsi waktu mensyaratkan pemecahan sebuah
persamaan diferensial.
Teori persamaan diferensial sudah cukup berkembang, dan metode yang
digunakan bervariasi sesuai jenis persamaan. Persamaan diferensial biasa (pdb) adalah
persamaan diferensial di mana fungsi yang tidak diketahui (variabel terikat) adalah
fungsi dari variabel bebas tunggal. Dalam bentuk paling sederhana fungsi yang tidak
diketahui ini adalah fungsi riil atau fungsi kompleks, namun secara umum bisa juga
berupa fungsi vektor maupun matriks. Lebih jauh lagi, persamaan diferensial biasa
digolongkan, dan persamaan tersebut juga melibatkan turunan parsial. Orde
persamaan didefinisikan seperti pada persamaan diferensial biasa, namun klasifikasi
lebih jauh ke dalam persamaan eliptik, hiperbolik, dan parabolik, terutama untuk
persamaan diferensial linear orde dua, sangatlah penting. Beberapa pesamaan
diferensial parsial tidak dapat digolongkan dalam kategori-kategori tadi, dan
dinamakan sebagai jenis campuran.
Baik persamaan diferensial biasa maupun parsial dapat digolongkan sebagai
linier atau nonlinier. Sebuah persamaan diferensial disebut linier apabila fungsi yang
tidak diketahui dan turunannya muncul dalam pangkat satu (hasilkali tidak
dibolehkan). Bila tidak memenuhi syarat ini, persamaan tersebut adalah nonlinier.

BAB II
KAJIAN TEORI
A. Differential
Differential atau sering dikenal dengan nama gardan adalah komponen pada mobil
yang berfungsi untuk meneruskan tenaga mesin ke poros roda . Sekedar untuk
mengingatkan anda bahwa putaran roda semuanya berasal dari proses pembakaran
yang terjadi dalam ruang bakar.
proses pembakaran inilah yang kemudian akan menggerakkan piston untuk
bergerak naik turun . Lalu gerak naik turun piston ini akan diteruskan untuk memutar
poros engkol . Gerak putar poros engkol ini akan diteruskan untuk memutar roda gila /
flywheel. Putaran roda gila akan diteruskan untuk memutar kopling kemudian
diteruskan memutar transmisi ke as kopel lalu ke gardan .
gardan akan meneruskan putaran ini ke as roda dan as roda akan memutar roda,
sehingga kendaraan dapat berjalan. Jadi dapat anda ingat kembali urutan perpindahan
tenaga dan putaran dari mesin sampai ke roda , sehingga kendaraan atau mobil dapat
berjalan.

Fungsi differential pada mobil adalah :


merubah arah putaran mesin :
sebagaimana anda ketahui bahwa posisi mesin pada mobil untuk truck atau khusunya
mobil yang menggunakan as kopel, memiliki posisi mesin yang memanjang ke
depan . Sehingga arah putaran dari roda gila jelas tidak searah dengan arah putaran
roda. Maka gardan inilah yang membuat arah dari putaran mesin menjadi searah
dengan arah putaran roda ( yaitu maju ke depan ) .

Memperbesar momen :
Momen adalah tenaga putaran dari sebuah benda yang berputar. Putaran poros engkol
mempunyai tenaga atau momen . Tenaga dari suatu benda yang berputar dengan cepat
adalah kecil , sedangkan tenaga dari benda yang berputar lambat adalah besar. Seperti
kita ketahui bahwa selambat lambatnya mesin berputar memiliki kecepatan minimal
600 rpm. Maksudnya adalah dalam satu menit poros engkol berputar 600 kali.
Sedangkan pada kecepatan tinggii memiliki kecepatan hingga 12.000 rpm , berarti
poros engkol berputar 12.000 kali dalam 1 menit. Agar tenaga dari poros engkol ini
menjadi besar , maka kecepatan putaran dari poros engkol ini harus diperlambat. Di
sisnlah gardan memperlambat kecepatan putaran dari poros engkol tersebut, sehingga
tenaga putar atau momen menjadi besar dan mobil dapat bergerak atau berjalan.

Membedakan putaran roda kiri dan kanan saat membelok :


pada saat mobil berbelok , putaran roda bagian dalam cenderung lebih lambat
daripada putaran roda bagian luar. Hal ini dimaksudkan agar mobil dapat berbelok
dengan baik dan tidak slip. Jika kedua roda antara yang kiri dan kanan selalu sama,
maka mobil tak akan membelok. Di sinilah gardan membuat putaran roda kiri dan
kanan tidak sama , sehingga mobil dapat membelok dengan baik.
Jadi jelaslah bahwa gardan memiliki fungsi yang sangat penting pada mobil ,
sehingga mobil tersebut dapat berjalan dengan baik. Adapun komponen komponen

utama gardan adalah sebagai berikut :


Final gear : terdiri atas ring gear dan drive pinion .
Differential gear : terdiri atas pinion gear , side gear dan differential carrier.

Cara kerja gardan

fungsi utama gardan adalah membedakan putaran roda kiri dan kanan pada
saat mobil sedang membelok.hal itu dimaksudkan agar mobil dapat membelok dengan
baik tanpa membuat kedua ban menjadi slip atau tergelincir. Untuk mempelajari cara
kerja gardan berikut ini , sebaiknya anda baca terlebih dahulu postingan saya
tentang mengenal gardan . Adapun cara kerja gardan adalah sebagai berikut :

Pada saat mobil berjalan lurus :


pada saat mobil berjalan lurus keadaan kedua ban roda kiri dan kanan sama sama dalam kecepatan putaran yang sama.dan juga beban yang ditanggung roda kiri
dan roda kanan adalah sama. Sehingga urutan perpindahan putaran dari as kopel akan
diteruskan untuk memutar drive pinion . Drive pinion akan memutar ring gear , dan
ring gear bersama - sama dengan differential case akan berputar.
dengan berputarnya differential case , maka pinion gear akan terbawa berputar
bersama dengan differential case karena antara differential case dan pinion gear
dihubungkan dengan pinion shaft. Karena beban antara roda kiri dan roda kanan
adalah sama saat jalan lurus , maka pinion gear akan membawa side gear kanan dan
side gear kiri untuk berputar dalam satu kesatuan.
jadi dalam keadaan jalan lurus sebenarnya pinion gear tidak berputar , pinion
gear hanaya membawa side gear untuk berputar bersama - sama dengan differential
case dalam kecepatan putaran yang sama. Bila differential case berputar satu kali ,
maka side gear juga berputar satu kali juga , demikian seterusnya dalam keadaan
lurus. Putaran side gear ini kemudian akan diteruskan untuk menggerakkan as roda
dan kemudian menggerakkan roda.
pada saat kendaraan membelok :
Pada saat mobil sedang membelok beban yang ditanggung pada roda bagian
dalam adalah lebih besar daripada beban yang ditanggung roda bagian luar . Misalkan
sebuah mobil sedang belok ke kiri, maka beban pada roda kiri akan lebih besar
daripada beban roda kanan. Dengan demikian urutan perpindahan tenaganya adalah

sebagai berikut ; p:utaran dari as kopel akan diteruskan untuk memutar drive pinion .
Drive pinion akan memutar ring gear .
Dengan berputarnya ring gear maka differential case akan terbawa juga untuk
berputar. Karena beban roda kiri lebih besar dari roda kanan saat belok ke kiri , maka
side gear sebelah kiri akan memberi perlawanan terhadap pinion gear untuk tidak
berputar . Gaya perlawanan dari side gear kiri ini akan membuat pinion gear menjadi
berputar mengitari side gear kiri. Dengan berputarnya pininon gear , maka side gear
kanan akan diputar oleh pinion gear. Sehingga side gear kanan akan berputar lebih
cepat dari side gear kiri. Gerakan side gear ini akan diteruskan ke as roda kemudian
ke roda. Untuk roda kanan akan berputar lebih cepat daripada roda kiri karena side
gear kanan berputar lebih cepat.

penggerak sudut
1. Bagian bagian poros penggerak aksel

1. Rumah penggerak aksel


2. Gigi pinion
3. Gigi korona
4. Gigi kerucut samping/matahari
5. Rumah differensial
6. Poros gigi kerucut antara
7. Gigi kerucut antara/planet
8. Mounting rumah penggerak aksel
9. Tutup debu
10. Poros aksel
11. Penghubung bola/penghubung cv
12. Bantalan rumah diferensial
13. Bantalan poros pinion
14. Sil oli
2. Penggunaan :
kendaraan dengan motor memanjang, untuk meneruskan putaran ke roda-roda
diperlukan penggerak sudut. Karena arah putaran motor berbeda dengan arah putaran
roda roda

3. Fungsi :

merubah arah putaran dari arah putaran mesin ke kanan ( a ) menjadi arah putaran
maju ( b ) ke roda roda
4. Jenis penggerak sudut
pada saat sekarang penggerak aksel hanya menggunakan penggerak sudut roda
korona. Tetapi pada sistem lama, misalnya merek peugeot menggunakan penggerak
roda cacing.
Perbandingan gigi pada : sedan station antara 3,5 : 1 s/d 4,5 : 1
truk antara 5 : 1 s/d 12 : 1
jenis biasa :
sumbu poros pinion segaris dengan aksis roda korona konstruksi ini hanya digunakan
pada truk
kerugian :
suara tidak halus
gaya pada gigi besar ( konstruksi berat )

jenis biasa :
sumbu poros pinion segaris dengan aksis roda korona konstruksi ini hanya digunakan
pada truk
kerugian :
suara tidak halus
gaya pada gigi besar ( konstruksi berat )
jenis hypoid
sumbu poros pinion tidak segaris dengan aksis roda korona
konstruksi ini : digunakan pada sedan, station dan truk

Keuntungan :
suara halus
permukaan gigi yang memindahkan gaya lebih besar
poros penggerak ( gardan ) lebih rendah
kerugian :
perlu oli khusus gl 4 atau gl 5
gesekan antara gigi lebih besar

5. Bentuk gigi
dari bentuk giginya, roda korona ada 2 macam
klingenberg
gleason

klingenberg
tebal puncak gigi bagian dalam dan bagian luar sama (a=b)
disebut gigi spiral karena bentuk gigi sebagian dari busur spiral
kebanyakan digunakan pada mobil eropa dan jepang
gleason
tebal puncak gigi bagian dalam dan bagian luar tidak sama (a?b)

disebut gigi lingkar karena bentuk bentuk gigi sebagian dari busur lingkaran
kebanyakan digunakan pada mobil amerika
6. Penyetelan penggerak aksel

1. Tinggi pinion
untuk mendapatkan posisi gigi pinion yang tepat terhadap gigi roda korona
2. Pre load pinion
agar keausan bantalan tidak menyebabkan kebebasan bantalan
3. Celah bebas gigi roda korona ( back lash )
roda korona dapat berputar dengan baik/halus dan tidak menimbulkan suara
persentuhan gigi atau suara dengung
4. Pre load bantalan rumah diferensial ( keseluruhan )
agar keausan bantalan tidak menimbulkan kebebasan bantalan / gerak aksial roda
korona
5. Memeriksa persinggungan gigi
untuk menempatkan posisi permukaan kontak gigi pinion dan roda korona benar ( di
tengah tengah ) sehinggga suara halus dan keausan merata
7. Bentuk rumah aksel ( penggerak aksel )
dari bentuk rumah penggerak aksel dapat dibedakan tiga macam :
aksel banjo
aksel spicer
aksel terompet
7.1. Aksel banjo

rumah bantalan lebih kuat menahan gaya ke samping / aksial roda korona kurang
kuat, biasa digunakan pada kendaraan sedan, station dan jep
7.2. Aksel spicer

rumah bantalan lebih kuat menahan gaya ke samping / aksial roda korona jenis ini
sering digunakan pada jeep dan truk
7.4. Aksel terompet

rumah bantalan merupakan satu kesatuan yang kokoh dengan rumah aksel,
jenis ini paling kuat menahan gaya ke samping / aksial roda korona biasanya
digunakan pada jenis kendaraaan berat
jarang lagi digunakan pada kendaraan, karena :
konstruksi rumit
penyetelan sulit
harga mahal

BAB III
ANALISIS GANGGUAN DAN CARA MENGATASINYA
1. real axle housing, bagian ini dapat dikatakan sebagai tumpuan berat muatan mobil,
karena letaknya dibagian roda belakang, khusunya pada mobil muatan atau minibus.
pada mini bus jarang ditemukan bagian ini bengkok, kalaupn terjadi bengkok maka
hal itu disebabkan oleh tabrakan. pada truk sering ditemukan bagian ini bengkak. hal
ini disebabkan oleh muatan yang melebihi kapasitan. bengkoknya bagian ini akan
merusak as roda bahkan berusak pula gigi gardan. untuk menghindari hal ini maka
dalam memberikan muatan pada mobil harus memperhatikan kondisi per balakang.
kalau per sampai menyentuh menyentuh differential housing, resiko bengkok sangat
besar.
2. gasket. sebagai bagian untuk menghambat kebocoran oli gardan bagian ini juga
penting. kalau bocor akan mengakibatkan pelumasan pada gigi gardan tidak sempurna
yang buntutnya kerusakan pada gigi gardan. gunakan gasket standard atau kertas
gambar, jangan menggunakan karton tebal.
3. differntial carrier. gigi differential dipasangkan pada bagian ini. untuk penyetelan
ulang atau penggantian gigi baru bagian ini dilepaskan dari differential housing.
setelah dibersihkan dari sisa-sisa oli lalu dipasangkan pada tanggem. untuk
membongkar dan menyetel bagian ini perlu petunjuk khusus.
4. Differential ring gear and drive pinion gear kit. Dinamakan kit karena untuk
memperbaiki differential cukup dengan mengganti bagian-bagian ini. Pada beberapa
merk mobil banyak barang tiruan. Harganya selisih jauh. Walaupun tidak semua
barang tiruan itu buruk namun anda perlu berhati- hati untuk membeli kit ini.
Repotnya pula umumnya toko tidak mau menerima kembali gigi yang sudah dicoba,
walaupun pada penyetelan masih bunyi.
maka lebih baik membeli yang orisinil. Untuk lebih aman lagi, kendaraan
anda bawah ke bengkel dealer karena mereka akan memasangkan yang orisinil dan
memberikan jaminan untuk suatu jangka waktu atau kilometer tertentu. Karena harga
kit differential itu mahal maka sangat disarankan untuk tidak mudah memutuskan
untuk membongkar kalau mendengar suatu gejala bunyi. Untuk memastikan lebih
baik anda mencoba dengan menjalankan mobil pada jalan datar. Pada kecepatan 40
samapi 80 kilometer/jam, perhatikan; kalau gigi gardan rusak maka pada setiap
menambah kecepatan ada bunyi dan waktu melepaskan pedal gas model bunyi
pertama hilang dan muncul model bunyi kedua. Bunyi juga bisa disebabkan oleh
rusaknya bearing roda dan permukaan ban.
bunyi yang ditimbulkan oleh kedua bagian ini lain dan sangat jelas pada saat
kecepatan 80 sampai 100 km/jam gigi transmisi anda freekan.
5. Bagian dari differetian carrier ini untuk mengancing salah sisi dari bearing ring gear.
Ulir pada bagian ini memudahkan mintir menyetel bidang singgung dengan drive
pinion. Hasil penyetelan dari bagian ini tidak bisa langsung jadi karena kalau tampak
bidang yang bersinggungan tidak baik maka penyetelan harus diulangi dari pertama

lagi yaitu melepaskan drive shaft. Ini hanya sekedar suatu gambaran singkat rumitnya
penyetelan differential mobil.
6. Kedua bearing yang mengancing drive shaft ini harus diganti kalau waktu
membongkar tampak ada titik- titik hitam atau sudah berwarna kehitaman karena
dengan tetap menggunakan bearing seperti ini hasil penyetelan yang sudah baik akan
berubah menjadi kendor lagi dan mempercepat keausan bahan bearing, akibatnya
akan membuat drive shaft maju dan mundur dan merusak bidang singgung antara ring
gear dengan drive gear.
7. oil seal yang terletak di bagian ujung dari dari differential housing ini berfunggi
mencegah agar oli tidak habis. kalau anda menemukan di sekitas bagian ini ada basah
akibat rembesan oli sebaiknya segera mengganti seal baru. lepaskan propeler shaft
dan kendurkan mur yang mengancing drive gear. untuk melepaskan mur ini harus
menggunkan kunci momen. perhatikan untuk sampai bisa kendur membutuhkan
momen berapa kg/cm2. hal ini penting untuk waktu pemasangan kembali.
kekerasannya harus sama. karena beda besarnya maka kekerasan
pengancingannyapun berbeda. kalau anda ragu-ragu sebaiknya bertanya ke dealer
merk mobil tersebut.memesangkan seal ini harus duduk dengan baik dan rata.
bersihkan differential carrier sehingga waktu seal masuk tidak terjadi
kebocoran. boleh juga menggunakan sedikit cairan gasket pada sisi luar dari seal.
pada mobil yang sudah tua, bisa terjadi bahwa walaupun prosedur pemasangan sudah
betul tetapi oli tetap bocor. selanjutnya perlu memperhatikan universal joint flange.

B. Kesimpulan
Jadi jelaslah bahwa gardan memiliki fungsi yang sangat penting pada mobil ,
sehingga mobil tersebut dapat berjalan dengan baik. Adapun komponen komponen

utama gardan adalah sebagai berikut :


Final gear : terdiri atas ring gear dan drive pinion .
Differential gear : terdiri atas pinion gear , side gear dan differential carrier.

Sesuai fungsi garden, ada beberapa komponen yang sering mengalami kerusakan
yaitu:
a. real axle housing
b. gasket
c. differntial carrier
d. Oil seal
e. Universal joint flange
f. mur pengancing drive shaft

C. DAFTAR PUSTAKA
Toyota, 1985. Pedoman sistem pemindah tenaga. Pt. Gemilang arta, pekanbaru
http://www.toyota.astra.co.id/company/news/article.php
Daryanto, drs. 1991, teknik senrice mobil. Rineka cipta. Jakarta.
http://www.artikelotomotif.com/topik/cara+menyetel+gardan+mobil.html
Arismundar, wiranto. 1989. Pedoman untuk mencari sumber kerusakan, merawat
dan
menjalankan kendaraan.

Anda mungkin juga menyukai