MICROWAVE
Kelompok 7
Diah Nur Khasanah
Lathifah A
Rina Ambarwati
Tri Ayu Dharmawati
Prinsip pengolahan
Microwave oven atau yang biasa disebut microwave, adalah
sebuah
aplikasi
dapur
yang
dapat
memasak
atau
dihasilkan
magnetron.
Dari
dari
tabung
magnetron
ini
elektronik
yang
gelombang
disebut
mikro
akan
Syarat-syarat pengolahan
a. Jika makanan yang hendak dimasak atau dihangatkan
banyak mengandung cairan seperti puding, saus, dan sup
(daging, ikan, sereal, dan sayuran), sebaiknya gunakan
posisi pemasakan high.
b. Bila makanan yang dimasak berupa pie crust, cake,
frozen food siap santap, steak daging has ukuran kecil,
dan ayam, sebaiknya gunakan posisi pemasakan medium.
c. Bila makanan yang dimasak berupa roti, telur, keju, steak
daging has ukuran besar, atau hendak melelehkan
mentega, cokelat, atau bahan pangan mentah beku,
sebaiknya gunakan posisi pemasakan low.
tetap
mengalami
pemanasan
sesaat
setelah
menggunakan
microwave,
bagian
luar
makanan
atau
dibolak-balik
sebanyak
satu
hingga
menggunakan
posisi
pemasakan
high.
Hal
tersebut
i.
j. Untuk
makanan
kaleng,
sebelum
dimasak
sebaiknya
Faktor-faktor pengolahan
1. Ukuran dan Bentuk bahan pangan
Ukuran dan bentuk sangat berpengaruh nyata terhadap suplai
energy panas kedalam bahan pangan. Jika bahan pangan
tersebut besar dan tebal, maka panas akan sulit masuk
hingga ke dalam bahan, dikarenakan intensitas gelombang
frekuensi menurun ketika masuk semakin dalam karena sudah
diluar jangkauan. Lain halnya dengan bentuk yang kecil atau
pipih. Pada hal ini, frekuensi lebih besar dibanding ketebalan
bahan, sehingga keadaan di tengah bahan bisa menjadi lebih
panas karena masih dalam jangkauan gelombang frekuensi
2. Area Permukaan
Pada pemanasan microwave, panas ditujukan langsung pada
tengah bahan bukan pada permukaan. Sehingga jika luas
permukaan kecil, maka efisiensi pemanasan semakin tinggi dan
pendinginan bahan setelah pemanasan lebih cepat.
Mekanisme/proses Pengolahan
Jika gelombang mikro diserap oleh sebuah benda, akan
muncul efek pemanasan pada benda tersebut. Jika
makanan menyerap radiasi gelombang mikro, maka
makanan menjadi panas dan masak dalam waktu singkat.
Berikut adalah cara kerja dari sebuah microwave oven
dalam memanaskan sebuah objek:
1. Arus listrik bolak-balik dengan beda potensial rendah
dan arus searah dengan beda potensial tinggi diubah
dalam bentuk arus searah.
2. Magnetron menggunakan arus ini untuk menghasilkan
gelombang mikro dengan frekuensi 2,45 GHz.
penelitian
menunjukkan
bahwa
memasak
microwave
kehilangan
antioksidan
hingga
97
Mineral
Secara keseluruhan unsur ini tidak diharapkan berubah
hanya karena pemanggangan, tetapi ketersediaan zat gizi
mineral tertentu memang dapat berubah. Fitin yang ada
dalam bekatul gandum dapat mengkompleks kalsium dengan
erat dan mungkin kation lain, membuat zat ini tidak tersedia
bagi gizi manusia. Oleh sebab itu jika diperlukan roti yang
terbuat dari tepung gandum murni sebagai makanan pokok,
disarankan
penambahan
kalsium
misalnya
dengan
Vitamin
Dalam lingkungan agak asam di dalam bahan yang
difermentasi (roti, roti manis dll ), tiamin hanya susut sedikit
dari jumlah yang tersisa berkaitan dengan intentitas panas
perlakuan panas. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa roti
yang dipanggang sampai kulitnya berwarna pucat, sedang
atau gelap masing-masing menyisakan 83,80%, dan 78%
tiamin dalam adonan. Lebih jauh diungkapkan bahwa retensi
terbesar terjadi dalam potongan adonan yang dipanggang
dalam waktu singakat. Apabila pH meningkat sampai diatas 6,
hampir semua tiamin dapat hilang. Hal ini berlangsung untuk
kebanyakan bahan makanan yang diadoni dengan bahan
kimia seperti bolu panggang, cake, roti jagung, dan berbagai