Anda di halaman 1dari 9

1

BAB 1.PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam ilmu matematika kita mengenal istilah fungsi,fungsi merupakan
pemetaan sebuah anggota himpuna kepada anggota himpunan lainnya.Ada
beberapa jenis fungsi dan banyak tipe-tipe soal fungsi misalnya saja
menghitung fungsi invers dan menggambar grafik fungsi.Pada maple 13 ini
kita diajak lebih cepat dalam mengerjakan tipe-tipe soal pada fungsi,kita
diberi kemudahan agar cepat dalam menyelesaikan soal-soal dalam lingkup
fungsi.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Apakah yang dimaksud dengan fungsi?
1.2.2 Apasajakah jenis-jenis fungsi?
1.2.3 Bagaimana cara menggunakan aplikasi maple untuk menyelesaikan tipe soal
1.2.4
1.2.5

dari fungsi?
Apa saja operasi fungsi pada maple?
Bagaimana cara menggambar grafik fungsi pada maple?

1.3 Tujuan & Manfaat


1.3.1 Untuk mengetahui apa fungsi itu
1.3.2 Untuk mengetahui apa saja jenis-jenis fungsi
1.3.3 Untuk mengetahui cara menggunakan aplikasi maple dalam menyelesaikan
1.3.4
1.3.5

soal-soal pada fungsi


Untuk mengetahui operasi fungsi yang ada didalam aplikasi fungsi.
Untuk mengetahui metode dalam pengambaran grafik pada maple.

BAB 2.TINJAUAN PUSTAKA


Suatu fungsi f adalah suatu kaidah yang memasangkan setiap obyek x (juga
dinamakan anggota atau unsure) dari himpunan A dengan suatu unsure y dari
himpunan B .Untuk menunjukkan korespondensi ini kita menulis y = f(x) dimana f(x)
dinamakan nilai fungsi di x.

2.1. Notasi
Untuk mendefinisikan fungsi dapat digunakan notasi berikut.

Dengan demikian kita telah mendefinisikan fungsi f yang memetakan setiap elemen
himpunan A kepada B. Notasi ini hanya mengatakan bahwa ada sebuah fungsi f yang
memetakan dua himpunan, A kepada B. Tetapi bagaimana tepatnya pemetaan tersebut
tidaklah terungkapkan dengan baik. Maka kita dapat menggunakan notasi lain.

atau

2.2 Fungsi sebagai relasi


Sebuah fungsi f dapat dimengerti sebagai relasi antara dua himpunan, dengan unsur
pertama hanya dipakai sekali dalam relasi tersebut.

2.3 Domain dan Kodomain

Pada diagram di atas, X merupakan domain dari fungsi f, Y merupakan kodomain


Domain adalah daerah asal, kodomain adalah daerah kawan, sedangkan range adalah
daerah hasil
2.4 Jenis-jenis fungsi
2.4.1 Fungsi injektif
Fungsi f: A B disebut fungsi satu-satu atau fungsi injektif jika dan hanya jika
untuk sebarang a1 dan a2

dengan a1 tidak sama dengan a2 berlaku f(a1) tidak

sama dengan f(a2). Dengan kata lain, bila a1 = a2 maka f(a1) sama dengan f(a2).
2.4.2 Fungsi surjektif
Fungsi f: A B disebut fungsi kepada atau fungsi surjektif jika dan hanya jika
untuk sebarang b dalam kodomain B terdapat paling tidak satu a dalam domain A
sehingga berlaku f(a) = b. Dengan kata lain, suatu kodomain fungsi surjektif sama
dengan kisarannya (range).

2.4.3Fungsi bijektif
Fungsi f: A B disebut disebut fungsi bijektif jika dan hanya jika untuk sebarang
b dalam kodomain B terdapat tepat satu a dalam domain A sehingga f(a) = b, dan
tidak ada anggota A yang tidak terpetakan dalam B. Dengan kata lain, fungsi
bijektif adalah sekaligus injektif dan surjektif.
2.5 Jenis-jenis Khusus Fungsi
1. Suku banyak (Polynomials)

=a0xn+a1xn-1+a2xn-2+.an

Jika a0 0,n

dinamakan derajat suku banyak (degree of the polynomial).Persamaan suku


banyak f(x)=0 mempunyai tepat n buah akar asal saja kita hitung
pengulangannya.Sebagai contoh,x3-3x2+3x-1=0 dapat ditulis menjadi (x-1)3=0
sehingga ketiga akarnya 1,1,1
2. Fungsi Pangkat (Exponential Function) f(x) = ax.
3. .Fungsi Logaritma (Logarithmic Function) f(x) = log ax.Fungsi ini adalah
invers fungsi pangkat ,yaitu jika a x=y maka x=logay dimana a dinamakan
bilangan basis (bilangan dasar) logaritma. Dengan mempertukarkan x dan y
akan memberikan y = log x.
2.6 Fungsi Invers
Fungsi f(x) akan memiliki invers dengan syarat f(x) merupakan fungsi
bijektif. Jika fungsi f memetakan anggota himpunan A ke himpunan B maka invers
dari fungsi f atau ditulis

memetakan himpunan B ke himpunan A. Dalam kalimat

matematika dapat dinyatakan sebagai berikut.


Telah disinggung sebelumnya, bahwa apabila suatu bilangan dioperasikan dengan
inversnya akan menghasilkan identitas. Pada fungsi juga berlaku demikian. Sebuah
fungsi bila dikomposisikan dengan inversnya akan menghasilkan fungsi identitas,
yaitu f(x) = x.

Contohnya adalah f(x) = x 2 memiliki invers g(x) = x + 2 karena bila


dikomposisikan menjadi
(f o g)(x) = (x + 2) 2 = x.
Sekarang kita bahas bagaimana menentukan invers dari sebuah fungsi yang telah
diketahui. Pada tulisan di muka telah dibahas bahwa jika f memetakan A ke B maka
invers f memetakan B ke A. Modal ini yang akan kita pakai untuk mencari invers
suatu

fungsi.

Kalimat

tersebut

dapat

juga

dinyatakan

sebagai

berikut.

Intinya, untuk mendapatkan invers sebuah fungsi f, kita misalkan terlebih dahulu
fungsi f sebagai fungsi y dalam x atau ditulis y = f(x). Kemudian kita otak-atik
sehingga menemukan fungsi x dalam y. Fungsi x dalam y ini adalah fungsi invers
dalam peubah y dan ditulis sebagai

. Setelah kita mendapatkan fungsi x

dalam y sebenernya kita sudah mendapatkan invers dari fungsi f dalam peubah y. Bila
yang ditanyakan adalah

, tinggal ubah saja peubah y menjadi x. Coba

perhatikan beberapa contoh invers dari fungsi linear berikut ini.

Tentukan
invers
dari
fungsi
f(x)
=
2x

3.
Ingat bahwa untuk menentukan invers dari fungsi f, kita misalkan terlebih
dahulu fungsi f sebagai y.
misal y = f(x) = 2x 3

Setelah itu, kita otak-atik supaya menjadi fungsi x dalam y.

Nah, fungsi x dalam y yang terakhir ini adalah invers fungsi f dalam peubah y
atau dapat ditulis sebagai berikut.

Untuk mendapatkan fungsi invers dalam peubah x, tinggal ganti peubah y


dengan peubah x.

Tentukan invers dari


Jawaban:
misal

2.7 KOMPOSISI FUNGSI


]>subs(x=g,f); => f o g (x) dengan fungsi-fungsi yang
dibuat dengan cara 1
]>f(g(x)); => f o g (x) dengan fungsi-fungsi yang dibuat
dengan cara 2
2.8 Menentukan Nilai Fungsi
Untuk melambangkan fungsi kita gunakan huruf kecil, seperti: f, g, h.

Sehingga kita sebut fungsi f, fungsi g, dan fungsi h.


Fungsi f dari himpunan A ke himpunan B kita notasikan dengan f : A
B atau f : x y dengan x A dan y B (f : x y dibaca fungsi f

memetakan x ke y)
Penulisan lain dari notasi f : x y yaitu f(x) = y yang disebut sebagai

rumus fungsi f
Menentukan nilai fungsi yang dinotasikan dengan f : x y atau
dirumuskan dengan f (x) = y adalah menentukan nilai y atau f (x) jika

nilai x diberikan.
CONTOH:
Suatu fungsi f dinotasikan dengan f : x 3x + 6
a) Tulis rumus fungsi f
b) Tentukan nilai dari: f (2), f (0), f (a 2) dan f ( 2/3 )
Penyelesaian:
a. Notasi fungsi f adalah f : x 3x + 6
Rumus fungsi f adalah f(x) = 3x + 6

b. f(2)= 3 (2) + 6 = 6 + 6 = 0
f (0) = 3 (0) + 6 = 0 + 6 = 6
f (a 2) = 3 (a 2) + 6 = 3a 6 + 6 = 3a
f ( 2/3 ) = 3 ( 2/3 ) + 6 = 2 + 6 = 8

BAB 3.METODOLOGI
3.1 Alat dan Bahan
3.1.1 Alat
Seperangkat computer / Laptop
3.1.2 Bahan
Program aplikasi Maple (software)

3.2 Cara Kerja


1) Menghidupkan computer
2) Mencari aplikasi maple pada desktop,atau
3) Start > programs > maple13 > classic worksheet maple13 kemudian klik
kanan.

4) Setelah terbuka dan muncul worksheet maple siap digunakan.


5) Pastikan tanda [> telah aktif sebagai pertanda maple siap menerima perintah
untuk mengerjakan tipe soal pada fungsi.

6) Ketikkan restart yang diikuti tanda ; yang berfungsi untuk membersihkan


memori yang dikelola oleh maple.
7) Perhatikan setiap tanda agar selalu benar, jika saat ditekan enter muncul
tulisan error maka penulisan yang dilakukan masih belum benar.

Anda mungkin juga menyukai