Oleh :
Kelompok 1
ARGENTOMETRI
Pendahuluan
Dasar Argentometri reaksi pengendapan,
melibatkan garam perak
Karena yang terjadi adalah reaksi pengendapan,
argentometri disebut juga titrasi pengendapan.
Argentometri biasanya digunakan untuk menetapkan
kadar halogen.
2
Metode-metode Argentometri
1. Metode Mohr
- Terutama untuk menetapkan kadar klorida
* Kadar Iodida tidak dapat ditetapkan dengan metode
ini perubahan warna terjadi tidak menentu
Indikator
1-2 ml larutan K2CrO4 5% per 100 ml larutan uji, atau
larutan K2CrO4 10%
* Jika terlalu besar
titik akhir terjadi sebelum titik ekivalen
Jika terlalu kecil
titik akhir lambat tercapai
Reaksi
- saat titrasi berlangsung
Ag+ + Cl- AgCl
(AgNO3)
pH titrasi
* Jika keasaman meningkat,
pH titrasi
* Sebaliknya,
Pembentukan endapan perak hidroksida atau
perak karbonat pada pH sangat basa dihindari
Ag+ + OH- AgOH
Ag2O + H2O
Jika larutan uji,
- terlalu basa
dinetralkan dengan HNO3 encer (1:20)
- terlalu asam
dinetralkan dengan boraks bebas klorida,
CaCO3 bebas klorida, Na- atau KHCO3, atau
MgO; atau menggunakan bufer asetat
Dianjurkan : boraks atau bikarbonat
2. Metode Volhard
- Paling sering PK klorida atau bromida
- Untuk bromida dan iodida
dapat ditentukan tanpa harus menyaring
endapan perak halida yang terbentuk
- Untuk klorida,
perak klorida yang terbentuk disaring atau digojog
kuat-kuat dengan nitrobenzen agar mengalami
koagulasi dan partikel endapan perak klorida terlapisi,
sehingga tidak bereaksi dengan amonium tiosianat
(titran)
7
Reaksi
- saat titrasi berlangsung
Ag+ + X- AgX + Ag+
(AgNO3)
(kelebihan)
(putih)
FeNH4(SO4)2 (titran)
Fe3+[Fe(SCN)6]3- + 4(NH4)2SO4
FeNH4(SO4)2 (titran)
Fe(SCN)3
3. Metode Fajans
- dapat untuk PK klorida dan bromida
Indikator
Indikator adsorbsi
* eosin untuk bromida (pH 2 - 3),
* diklorofluoresein untuk klorida (pH 4 - 4,5)
10
AgCl:Cl-:Na+
AgCl:Ag+:Indikator-
(merah)
11
4. Metode Liebig-Deniges
- Terutama untuk menetapkan kadar sianida
- Titrasi dilakukan dalam larutan amoniakal
Indikator
KI
Reaksi
Ag+ + 2CN- Ag(CN)2- (keruh larut)
Ag+ + Ag(CN)2- AgAg(CN)2
AgAg(CN)2 + NH3 2Ag(NH3)2+ + 2CNAg(NH3)2+ + I- AgI + 2NH3
12
Beberapa Titran
a. Larutan AgNO3 0,1N (BM 169,87)
Pembuatan
17,5 g AgNO3 dilarutkan dalam 1000 ml akuades
Pembakuan
- Dengan NaCl
- Menggunakan indikator eosin
- Dititrasi dengan larutan AgNO3 0,1N
b. Larutan NH4SCN 0,1N (BM 76,12)
Pembuatan
8 g NH4SCN dilarutkan dalam 1000 ml akuades
Pembakuan
- Dengan sejumlah volume tertentu larutan standar AgNO 3 0,1N
- Ditambah HNO3 (bebas NO2-)
13
- Menggunakan indikator FeNH4(SO4)2
- [suhu < 25 oC; jika > 25 oC Fe(SCN)3 (pucat)]
14