Zaenudin
36
Sekilas Wanagama
Kalau kita menyusuri Wanagama saat ini, mungkin tidak akan
pernah menyangka bahwa dahulu tempat ini merupakan area yang tandus
dan gersang. Bermula dari keprihatinan atas kritis dan tandusnya lahan
tersebut menggerakkan akademisi dari Fakultas Kehutanan UGM yang
dipimpin Prof. Oemi Haniin Suseno untuk menghijaukannya. Dengan
bermodal uang pribadi Prof. Oemi Haniin Suseno dan kawan-kawan
memulai pekerjaan besar mereboisasi lahan yang berjenis tanah mediteran
coklat kemerahan tersebut.
Rintisan itu dimulai pada tahun 1964 di atas tanah seluas 10
hektar. Setelah berhasil menanam pohon di atas lahan yang ada, maka
pada tahun 1967, Fakultas Kehutanan UGM memperoleh hak pakai lahan
hutan dari Dinas Kehutananan Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Lahan
tambahan tersebut mencapai luas 79,9 hektar (petak 5) yang dalam
perkembangannya berfungsi sebagai hutan pendidikan dan tempat praktek
mahasiswa UGM. Kegigihan dan keberhasilan menyelamatkan dan
37
38
39
(Rektor UGM Foto Bersama Tamu di Wanagama, Arsip Foto No. AF2/IP.IT/1986-1C)
40
41
42
di kanan kirinya banyak tumbuh subur pohon cendana. Tokoh luar negeri
lain yang pernah mengunjungi Wanagama adalah Menteri Kehutanan
Vietnam bersama 80 orang pada tanggal 11 Februari 1990, serta suami
Ratu Elizabeth dari Belanda yaitu Pangeran Bernard pada tanggal 21 Maret
1996.
(Pangeran Charles bejalan dengan Menteri Lingkungan Hidup Prof. Dr. Emil Salim)
43
44
REFERENSI
Peta Wanagama
Suwarni & Heri Santoso, 60 Tahun Sumbangsih UGM bagi Bangsa, UGM,
Yogyakarta, 2009.
www.ugm.ac.id., 18 September 2012.
45