Anda di halaman 1dari 12

Tugas Final Manajemen Laboratorium

Laboratorium Kimia Analitik F-MIPA UHO

Oleh :
Nama : Hamdan Hidayat
Nim

: F1C1 12 075

Kelas : A

JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2015

Makalah Manajemen Laboratorium

KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
rahmat dan hidayahNya sehingga penulis bisa menyelesaikan makalah yang
berjudul Laboratorium Kimia Analitik F-MIPA UHO.
Dalam penyusunan makalah ini, penulis telah berusaha semaksimal
mungkin sesuai dengan kemampuan penulis. Namun sebagai manusia biasa,
penulis tidak luput dari kesalahan dan kekhilafan baik dari segi tekhnik penulisan
maupun tata bahasa. Tetapi walaupun demikian penulis berusaha sebisa mungkin
menyelesaikan makalah meskipun tersusun sangat sederhana.
Penulis menyadari tanpa kerja sama antara dosen serta beberapa kerabat
memberi masukan yang bermanfaat bagi penulis demi tersusunnya makalah ini.
Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak tersebut di atas yang
telah bersedia meluangkan waktunya untuk memberikan arahan dan saran demi
kelancaran penyusunan makalah.
Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan para
pembaca pada umumnya. Penulis mengharapkan saran serta kritik dari berbagai
pihak yang bersifat membangun.

Kendari, 12 Juni 2015

Penyusun

Makalah Manajemen Laboratorium

DAFTRA ISI
HALAMAN SAMPUL

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 4
B. Rumusan Masalah.. 4
C. Tujuan Penulisan.... 5
D. Manfaat Penulisan.. 5
BAB II PEMBAHASAN
A. Kriteria Laboratorium F-MIPA UHO.................................................... 6
B. Peralatan Gelas dan Timbangan Pada Laboratorium Kimia Analitik FMIPA
UHO.........................................................................................

C. Prinsip Kerja Dan Perawatan Instrumen


(Spektrofotometer UV-VIS)......................................................I
9
BAB III KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA

Makalah Manajemen Laboratorium

11

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Laboratorium

Kimia

merupakan

tempat

mengadakan

percobaan,

penyelidikan, penelitian, dan sebagainya mengenai segala sesuatu yang


berhubungan dengan Kimia.
Sedangkan laboran ialah orang yang ahli dalam ilmu Kimia dan bekerja di
laboratorium Kimia.
Tenaga laboran mutlak harus memiliki pengetahuan tentang tata cara
pengelolaan laboratorium yang baik dan standar.
Pengelolaan berasal dari kata dasar kelola, yang berarti mengurus atau
menyelenggaraan.
Maka dapat didefenisikan pengelolaan laboratorium Kimia adalah proses
pengurusan dan penyelenggaraan segala sesuatu yang berhubungan dengan
Laboratorium, mulai dari perencanaan, penyediaan, penyimpanan,penataan,
inventarisasi dan manajemen administrasi, pengamanan, pengwasan dan
perawatan alat dan bahan praktikum, menjaga kebersihan laboratorium, dan
sebagainya. Sama halnya dengan ilmu kimia, laboratorium kimia juga dibagi
dalam beberapa kelompok sesuai dengan ilmu kimia masing-masing, yakni
laboratorium kimia organik, laboratorium kimia anorganik, laboratorium
biokimia, laboratorium kimia fisika dan laboratorium kimia analitik.
Dalam penulisan makalah ini, laboratorium yang dibahas adalah
laboratorium kimia analitik FMIPA UHO, khsusnya instrument atau alat yang
memiliki peran signifikan terhadap kegiatan yang dilakukan di dalam
laboratorium.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penulisan makalah ini adalah :
1. Bagaimana keadaan laboratorium kimia analitik FMIPA UHO ?
2. Bagaimana prinsip kerja dan perawatan alat-alat gelas, timbangan serta
instrument yang terdapat dalam laboratorium kimia analitik FMIPA UHO ?

Makalah Manajemen Laboratorium

C. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah :
1. Mengetahui keadaan laboratorium kimia analitik FMIPA UHO.
2. Mengetahui prinsip kerja dan perawatan alat-alat gelas, timbangan serta
instrument yang terdapat dalam laboratorium kimia analitik FMIPA UHO.
D. Manfaat Penulisan
Manfaat yang diharapkan dari penulisan makalah ini adalah :
1. Mengetahui keadaan laboratorium kimia analitik FMIPA UHO.
2. Mengetahui prinsip kerja dan perawatan alat-alat gelas, timbangan serta
instrument yang terdapat dalam laboratorium kimia analitik FMIPA UHO.

Makalah Manajemen Laboratorium

BAB.II. PEMBAHASAN
A. Kriteria Laboratorium F-MIPA UHO
Kriteria laboratorium kimia analitik F-MIPA UHO saat ini sudah cukup
memenuhi kriteria yang baik untuk laboratorium. kebersihanya terjaga,
pengaturan tata ruang baik, perlengkapan alat-alat gelas, timbangan dan instrumen
serta keadaan ruangan yang baik. akan tetapi untuk perawatan dan pengoperasian
alat instrumen yang kurang diperhatikan.
B. Peralatan Gelas dan Timbangan Pada Laboratorium Kimia Analitik
FMIPA UHO
a) Gelas Kimia (Beaker Glass)

Biasanya terbuat dari tipe boroksilikat. Bentuk beaker glass memiliki


beberapa tipe, tinggi dan pendek. Mempunyai kapasitas ukuran volume dari 5
6000 mL. fungsinya Sebagai tempat melarutkan zat, Tempat memanaskan dan
Menguapkan larutan / air.
b) Labu Erlenmeyer (Erlenmeyer Flask)

Erlenmeyer digunakan sebagai tempat zat yang akan dititrasi. Ukurannya terdiri
dari 50 ml hingga 4 liter.
c) Tabung Reaksi (Test Tube)

Tabung reaksi digunakan untuk tempat direaksikannya suatu zat kimia jumlah
kecil, ukurannya ada yang mempunyai garis tengah 1 cm dan tingginya 4 cm.

Makalah Manajemen Laboratorium

d) Labu Ukur (Volumetrik Flask)

Labu ukur terdiri dari beberapa jenis, misalnya labu ukur alas datar dan labu
ukur alas bulat. Ukuran labu ukur terdiri dari 50 ml hingga 4 liter. Labu ukur
digunakan sebagai tempat zat yang dititrasi.
e) Gelas Ukur (Measuring Cylinders)

Gelas ukur digunakan untuk pengukur atau pengambilan zat cair dengan ketapatan
kira-kira. Besarnya antara 10 ml hingga 2 liter.
f)

Corong (Funnels)

Terbuat dari jenis boroksiliat atau plastic. Corong mempunyai garis tengah
35 300 mm dan ada yang mempunyai tangkai corong panjang, sedang dan
pendek. fungsinya untuk menyaring zat cair atau sampel padat.
g) Pipet Volume (Volumentric Pipettes)

Pipet terbuat dari gelas jenis soda jernih, mempunyai kapasitas 0,5 100
mL. berfungsi untuk memipet atau memindahkan volume cairan dengan teliti.

Makalah Manajemen Laboratorium

h) Pipet Ukur (Graduated Pipettes)

Pipet ukur terbuat dari gelas jenis soda jernih, mempunyai kapasitas 0,01
50 mL dilengkapi dengan pembagian skala pada dinding pipet 0,001 0,5 mL.
digunakan untuk mengambil, memindahkan atau memipet sejumlah volume
secara tidak teliti.
i) Batang Pengaduk (Strirring Rod)

Terbuat dari gelas, polietilen atau logam yang dibungkus dengan


polietilen. Batang pengaduuk mempunyai panjang sesuai dengan keperluan.
Batang pengaduk digunakan untuk mengaduk larutan atau suspensi yang
umumnya berada pada gelas kimia, Erlenmeyer atau tabung reaksi.
j) Pipet Tetes (Dropping Pipettes)

Pipet tetes digunakan untuk memindahkan suatu larutan dengan skala kecil. Pipet
tetes tidak memiliki ukuran. Bahannya sangat tipis, sehingga mudah sekali pecah
k) Timbangan analitik

Untuk menimbang bahan dengan ketelitian 0,0001 gram

Makalah Manajemen Laboratorium

Beberapa instrument penting yang terdapat dalam laboratorium kimia


analitik FMIPA UHO adalah AAS, Spektrofotometer UV-VIS dan Lemari asam.
Pada makalah ini akan dibahas mengenai instrument spektrofotometer UVVIS.
C. Prinsip Kerja Dan Perawatan Instrumen (Spektrofotometer UV-VIS)
Spektrofotometri UV-Vis merupakan gabungan antara spektrofotometri
UV dan Visible. Alat ini menggunakan dua buah sumber cahaya yang berbeda,
yaitu sumber cahaya UV dan sumber cahaya Visible. Larutan yang dianalisis
diukur serapan sinar ultra violet atau sinar tampaknya. Konsentrasi larutan yang
dianalisis akan sebanding dengan jumlah sinar yang diserap oleh zat yang terapat
dalam larutan tersebut.
1. Prinsip kerja
Bagian-bagian dari spektrofotometer Uv-Vis adalah Sumber cahaya,
Monokromator, Wadah sampel, Detektor danVisual display / detector
prinsip kerja dari spektrofotometer Uv-Vis adalah cahaya yang berasal dari
lampu deuterium maupun wolfram yang bersifat polikromatis diteruskan melalui
lensa menuju ke monokromator pada spektrofotometer dan filter cahaya pada
fotometer. Monokromator kemudian akan mengubah cahaya polikromatis menjadi
cahaya monokromatis (tunggal). Berkas-berkas cahaya dengan panjang tertentu
kemudian akan dilewatkan pada sampel yang mengandung suatu zat dalam
konsentrasi tertentu. Oleh karena itu, terdapat cahaya yang diserap (diabsorbsi)
dan ada pula yang dilewatkan. Cahaya yang dilewatkan ini kemudian diterima
oleh detector. Detektor kemudian akan menghitung cahaya yang diterima dan
mengetahui cahaya yang diserap oleh sampel. Cahaya yang diserap sebanding
dengan konsentrasi zat yang terkandung dalam sampel sehingga akan diketahui
konsentrasi zat dalam sampel secara kuantitatif dengan membandingkan
absorbansi sampel.
2. Perawatan Spektrofotometer UV-VIS
Cara pemeliharaan spektrofotometer UV Vis adalah kompartment sampel
selalu dibersihkan, suhu penyimpanan stabil, meja permanen, gunakan stabilizer,
masukkan kuvet tegak lurus, alat harus selalu diperiksa, kuvet yang digunakan

Makalah Manajemen Laboratorium

harus bersih. Sebelum digunakan, biarkan mesin warming-up selama 15-20 menit.
Spektrofotometer sebisa mungkin tidak terpapar sinar matahari langsung, karena
cahaya

dari

matahari

akan

dapat

mengganggu

pengukuran.

Simpan

spektrofotometer di dalam ruangan yang suhunya stabil dan diatas meja yang
permanen. Pastikan kompartemen sampel bersih dari bekas sampel. Saat
memasukkan kuvet, pastikan kuvet kering. Lakukan kalibrasi panjang gelombang
dan absorban secara teratur. Selain itu, ada juga beberapa cara dalam merawat
instrument ini, yaitu :
1. Sebelum digunakan, biarkan mesin warming-up selama 15-20 menit.
2. Spektrofotometer sebisa mungkin tidak terpapar sinar matahari langsung,
karena cahaya dari matahari akan dapat mengganggu pengukuran.
3. Simpan spektrofotometer di dalam ruangan yang suhunya stabil dan diatas
meja yang permanen.
4. Pastikan kompartemen sampel bersih dari bekas sampel.
5. Saat memasukkan kuvet, pastikan kuvet kering.
6. Lakukan kalibrasi panjang gelombang dan absorban secara teratur.
Cara Pengoperasian
Semua

alat

dihubungkan

ke

stabilizer,

komputer

dinyalakan,

spektrofotometer dinyalakan dengan menekan tombol ON, klik tombol start,


pilih program Hitachi Aplication UV solution, tampilan program akan muncul
dan memberitahukan bahwa proses instalisasi sedang berlangsung, tunggu hingga
proses selesai ditandai dengan munculnya warna hijau dan tertulis status ready.
Biarkan selama 15 menit untuk pemanasan, setelah itu spektrofotometer siap
digunakan, atur panjang gelombangnya. Setelah itu spektrofotometer siap
digunakan untuk pengukuran serapan sampel pada panjang gelombang tertentu.
Setelah selesai bekerja, kuvet dikeluarkan dan dibersihkan dari pelarutnya
kemudian dikeringkan. Spektrofotometer dimatikan dengan mengklik tanda silang
pada bagian kanan atas kemudian pilih cole the lamps and cole the windows
kemudian tekan tombol ON/OFF pada main unit spektrofotometer.

Makalah Manajemen Laboratorium

BAB III. KESIMPULAN


Berdasarkan pembahasan sebelumnya , maka dapat disimpulkan bahwa :
1. Keadaan laboratorium kimia analitik FMIPA UHO sudah memenuhi
standar laboratorium yaitu efisien & efektif , sehat dan aman serta alat-alat
gelas, timbangan dan instrumen yang memadai.
2. mengetahui prinsip kerja dan perawatan alat-alat gelas, timbangan serta
instrumen yang memadai sudah menjadi standar bagi pengoperasian
laboratorium yang layak.
3.

Makalah Manajemen Laboratorium

DAFTAR PUSTAKA
Anwar, Chairil, dkk. (1996). Pengantar Praktikum Kimia Organik. Jakarta:
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, DIKTI.
Djupri Padmawinata, Habiburrahman, Rangke L. Tobing, arosa Purwadi, S.
Dirjosoemarto, Iswojo PIA. 1983. Pengelolaan Laboratorium
IPA. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, DIKTI.
Soemanto Imamkhasani. 1990. Keselamatan Kerja dalam Laboratorium Kimia.
Jakarta: Penerbit PT. Gramedia

Makalah Manajemen Laboratorium

Anda mungkin juga menyukai