Osteoporosis
Osteoporosis
Definisi Osteoporosis
Suatu kelainan tulang yang ditandai
dengan penurunan kekuatan tulang
sehingga meningkatkan predisposisi
seseorang terhadap resiko fraktur
Kriteria WHO
Didasarkan pada Bone Mineral Density dan
Bone Mineral Content
Normal: nilai BMD atau BMC > -1 SD
Massa tulang rendah(osteopenia): -1 s/d -2.5
SD
Osteoporosis: -2.5 SD
Osteoporosis berat: > -2.5 SD dengan adanya
satu atau lebih fraktur
Gejala
Silent disease sampai terjadi fraktur
Rasa sakit dan deformitas biasanya
didapatkan di lokasi fraktur
Fraktur vertebra sering terjadi dengan
trauma kecil = batuk, mengangkat, atau
membungkuk
Nyeri punggung akut mungkin
berhubungan dengan fraktur kompresi
vertebra dengan nyeri lokal ke daerah
fraktur atau sesuai distribusi radikuler
Penyebab
Terkait usia: postmenopause, proses penuaan
Terkait endokrin: hipogonadisme, hipertiroid,
hiperparatiroidisme, kelebihan hormone adrenal
kortikal, DM tipe 2
Genetika: Osteogenesis imperfecta, Ehlers-Danlos
Syndrome, Homocystinuria
Imobilisasi
Kelainan hematologi: Multiple Myeloma, Mastositosis
sistemik, Thalassemia
Obat-obatan: Glukokortikoid, hormone tiroid,
Cyclosporine, anticonvulsant, aromatase inhibitor,
Miscellaneous: RA
Faktor Resiko
Usia Lanjut
Perempuan
Berat badan kurang
Ras Kaukasia dan Asia
Defisiensi estrogen
Riwayat fraktur sebelumnya
Gaya hidup tidak aktif
Intake kalsium rendah
Merokok
Alkoholisme
Pemeriksaan fisik
Didapatkan temuan sugestif dari
penyebab sekunder osteoporosis misalnya
hipertiroidisme dan sindrom Cushing
Pemeriksaan daerah yang sebelumnya
mengalami fraktur (misalnya vertebra, hip,
dan pergelangan tangan) untuk menilai
deformitas dan keterbatasan fungsi
Pengukuran tinggi badan harus dilakukan
dan dievaluasi ulang pada kunjungan
berikutnya
Keterbatasan Fungsional
Fraktur vertebra = berhubungan dengan nyeri
akut dan kesulitan mobilisasi. Keterbatasan
kronis berhubungan dengan berkurangnya tinggi
badan, nyeri punggung kronis, kesulitan dalam
mobilisasi, distensi perut, dan sesak nafas
Setelah fraktur hip = fungsi mobilisasi,
kebutuhan jangka panjang penggunaan alat
bantu, dan menurunnya kemandirian.
50% orang dengan fraktur hip membutuhkan alat
bantu permanen
Pemeriksaan penunjang
Pengukuran kepadatan tulang adalah
standar untuk penilaian resiko, diagnosis,
dan observasi pasien dengan osteoporosis
Teknik yang tersedia meliputi foton tunggal
absorptiometry, dual-energy xray
absorptiometry, kuantitatif CT, dan
ultrasound kuantitatif
Lab: darah lengkap fungsi hati dan ginjal,
protein urin dan konsentrasi hormone
thyroid-stimulating
Tujuan tatalaksana
Mencegah terjadinya fraktur
Stabilitas massa tulang dan
peningkatan massa tulang
Mengurangi gejala dari fraktur dan
deformitas
Mengoptimalkan fungsi fisik
Tatalaksana Farmakologis
Tatalaksana
nonfarmakologis
Diet makanan tinggi kalsium, seperti
susu dan produk susu, khususnya
yogurt
Stop merokok
Pencegahan jatuh
Rehabilitasi
Upaya rehabilitasi osteoporosis harus dimulai
jauh sebelum jatuh
Evaluasi kondisi rumah pasien untuk
memastikan aman dan mengurangi resiko jatuh
Peralatan khusus, seperti parallel bar di kamar
mandi, alat bantu jalan (tongkat atau walker)
Latihan untuk meningkatkan kekuatan,
fleksibilitas, dan keseimbangan, yang dapat
membantu mencegah jatuh, dan meningkatkan
kepadatan tulang
A. Posture Exercise
Corner stretch
Stand in the corner of a room
with your arms extended to
the walls at shoulder level.
Step one foot forward, letting
that knee bend.
Lean onto the front leg,
bringing your head and chest
toward the corner.
Hold for 20-30 seconds.
Stand up straight and switch
feet.
Repeat it on the other side.
Do 2 on each side, 3 times per
week.
Benefit: Stretches shoulders,
flattens upper back. Improves
rounded shoulders.
C. Balance Exercise
Toe raises/heel raises
Stand straight and hold onto
the back of a chair, without
bending at the waist or
knees.
Rise up on your toes and then
back onto your heels. When
you rise up onto your toes,
imagine you are moving your
head up to the ceiling.
Repeat 10 times.
Hold on to the chair as little
as possible to challenge your
balance.
Do this once each day.
Benefit: Strengthens lower
legs. Helps balance.
Wall slide
Stand with your heels one shoe-length
from the wall.
Keep your feet straight ahead and
shoulder width apart.
Place your buttocks, palms of your
hands and shoulders against the wall.
Tuck your chin in so that the back of
your head is as close to the wall as
possible. Pull in your abdomen the
entire time.
Slide up and down, bending your knees
half-way to a sitting position.
Keep your shoulders back and abdomen
flat.
Keep your back flat.
Do this 10 times, 2-3 times per week.
Benefit: Strengthens thighs, abdomen
and back. Decreases rounded upper
back and forward head posture.
Improves leg alignment.
Tindakan bedah
Tindakan bedah dan stabilisasi
adalah pengobatan terpilih untuk
fraktur hip dan beberapa fraktur lain
Daftar Pustaka
David M. Slovik, Jonas Sokolof, DO. Osteoporosis.
In: Frontera WR, Silver JK, Rizzo TD(eds).
Essentials of Physical Medicine and Rehabilitation
2nd ed. Saunders publishing Philadelphia; 2008:
753-60
Sinaki M. Osteoporosis. In: Braddom RL(ed).
Physical Medicine and Rehabilitation, fourth
edition, Elsevier Saunders publishing
Philadelphia; 2011: 913-34