Anda di halaman 1dari 30

Wahdi

PENDAHULUAN
Hamil merupakan salah satu tugas wanita
Hamil merupakan kelanjutan proses bertemunya
sperma dan ovum berlanjut sampai 40 minggu atau
9 bulan 10 hari

I . ANTE NATAL CARE


PEMERIKSAAN BERKALA SELAMA KEHAMILAN

UNTUK MENDAPATKAN INFORMASI TENTANG


KEHAMILAN, PERSALINAN DAN NIFAS

1. Tujuan Pemeriksaan Antenatal.


1. Menjaga fisik dan mental ibu selama kehamilan, persalinan .
2. Setiap ibu hamil dapat melahirkan bayi sehat tanpa gangguan
apapun dengan cara yang terpilih dan kemudian hari dapat
merawat bayinya dengan baik.
3. Menjaring kehamilan risiko tinggi dan mengupayakan
pengelolaan selanjutnya sehingga ibu hamil tidak akan jatuh pada
keadaan penyulit / komplikasi yang berat atau sampai meninggal
(kematian ibu).

Pemilihan cara persalinan ditentukan berdasarkan


data medis , per-vaginam atau per-abdominam

2. Pertumbuhan Janin Dalam


Rahim.
Perjalanan kehamilan dibagi menjadi 3 Trimester :

- Trimester I : Umur kehamilan 0 16 minggu.


- Trimester II : Umur kehamilan 16 28 minggu.
- Trimester III : Umur kehamilan 28 40 minggu.
Dasawarsa terakhir pembagian lebih diarahkan pada saat-saat masa
kritis pada kehamilan mulai ada, dimulai sejak dari pembuahan
sampai pada kehamilan tersebut cukup bulan (lebih dari 37 minggu)
untuk kemudian siap dilahirkan,
Tahap embrio

Tahap ini dibagi 2

: umur kehamilan 0 7 minggu.


:

- Masa pranidasi.
- Masa post nidasi.
Tahap fetus / janin : umur kehamilan 8 38 minggu

Tahap embrio pranidasi


Sel telur + sel spermatozoa

Zigot

Rongga rahim

Terjadi di dalam saluran tuba


Sambil berkembang dengan cara
pembelahan sel
nidasi

Perjalanan ini memakan waktu 5 7 hari

Pada tahap embrio post nidasi


Nidasi terjadi sampai akhir minggu ke 8 kehamilan
Menjadi 3 jaringan dasar
pertumbuhan

ektoderm
mesooderm
endoderm

Pada akhir minggu ke 8 dikatakan janin sudah


terbentuk.
Minggu ke 3 sampai akhir minggu ke 8 merupakan
masa pertumbuhan organ yang sangat penting dan
sangat kritis organogenesis

PADA TAHAP FETUS/JANIN


Pada bulan ke 3 kehamilan ditandai dengan
Aktivitas fungsi syaraf dan otak.
Kedua ginjal sudah mulai bersekresi mengeluarkan
urin
Diferensiasi alat genetalia luar telah tampak dan jenis
kelamin bayipun telah dapat dikenali laki-laki atau perempuan
Mata, hidung, telinga, palatum sudah menyatu dan mulai
berfungsi. Paru-paru, kelenjar tiroid, pankreas dan kandung
empedu sudah mulai bekerja pada akhir bulan ke 3 dan telah
berintegrasi dengan sistim saraf.

Pada akhir minggu ke 16


- Fetus mempunyai panjang kepala pantat (CRL = Crown Rump
Length) lebih kurang 120 mm.dgn berat 110 gram.
- Baik buruknya janin sejak saat ini lebih banyak dipengaruhi oleh
faal plasenta.
- Tinggi puncak rahim sudah mencapai pertengahan tulang
kemaluan ke pusat.

Pada akhir minggu ke 20


-

Panjang janin sekitar 200 mm dengan berat badan janin 500 gram.
Kulit janin sudah mulai tampak lanugo dan vernix caseosa.
Tinggi puncak rahim sudah mencapai 3 jari di bawah pusat.
Ibu sudah mulai merasakan gerakan janin dengan jelas.

Pada akhir minggu ke 24


- Panjang janin mencapai 25 cm dengan berat badan 640 gr.
- Sudah mulai ada lapisan lemak sehingga mulai tampak berisi
- Kepala sudah membesar dengan pertumbuhan alis dan bulu mata.
- Tinggi puncak rahim sudah di sekitar pusat.
- Gerakan janin dirasakan semakin nyata seperti ada suatu
sentakan / tendangan kaki janin.

Pada akhir minggu ke 28


- Janin dapat mencapai berat 1100 gram.
- Tinggi puncak rahim sudah mencapai 3 jari diatas pusat.
- Mulai saat ini tubuh ibu sudah terjadi perubahan sirkulasi darah
yang ada dimana akan terjadi penurunan kadar darah (hemoglobin)
secara fisiologis.
- Bila ibu hamil tidak mencukupi kebutuhan gizinya secara umum dan
zat besi secara khusus maka terjadi anemia gangguan pada
pertumbuhan janin dan kekuatan ibu pada saat persalinan nati.

Pada akhir minggu ke 32


- Janin akan mencapai panjang 38 cm dengan berat badan 1800 gr.
- Tinggi puncak rahim sudah mencapai pertengahan pusat ke ujung
bawah tulang dada.
- Gerakan janin semakin kuat.

Pada akhir minggu ke 36


- Panjang janin 48 cm dengan berat badan janin 2500 gr.
- Wajah janin sekarang tidak keriput. seluruh organ tubuh sudah
berfungsi dengan baik bila bayi dilahirkan.
- Tinggi puncak rahim merupakan puncak tertinggi selama
kehamilan yaitu setinggi 3 jari di bawah ujung tulang dada.
- Perasaan fisik ibu banyak memberikan keluhan antara lain
pinggang yang terasa sakit, banyak mengeluarkan keringat dan
sulit mencari posisi tidur yang nyaman.
- Kenaikan berat badan ibu mulai berkurang. Pengaturan diit

ibu hamil mungkin sudah diperlukan disini.

Pada akhir kehamilan (sekitar 40 minggu)


- Berat janin sekitar 2700 3300 gram.
- Tinggi fundus uteri turun sedikit o/k adanya penurunan kepala
janin masuk ke rongga panggul.
- makan sedikit saja terasanya sudah penuh.
- Kontraksi atau his palsu yang sudah sering terjadi.

3. Bagaimana Pemeriksaan Antenatal Dijalankan ?


Umur kehamilan 0 28 minggu

: dilakukan setiap bulan

Umur kehamilan 28 36 minggu

: dilakukan 2 kali/ bulan

Umur kehamilan 36 minggu ke atas

: dilakukan setiap minggu

Kehamilan risiko tinggi dan keadaan patologis jadual


pemeriksaan diperketat sesuai dgn tingkat risiko
kehamilan

A. Pemeriksaan ibu hamil


Identitas Ibu Hamil
Anamnesis / Wawancara : Riwayat penyakit, Riwayat haid , Riwayat
kehamilan, Riwayat keluiarga / penyakit yang diturunkan, Riwayat
penyakit berat / operasi pemeriksaan antenatal di tempat lain dan
motivasi KB
Pemeriksaan Fisik: Keadaan umum, Keadaan organ vital (jantung,
paru-paru, hati, anggota gerak), Pemeriksaan berat badan dan tekanan
darah, Pemeriksaan khusus kebidanan + Keadaan ano genital
Khusus pemeriksaan tentang janinnya
- Besar dan letak janin
- Gerak anak
- Pemeriksaan denyut jantung janin

Pemeriksaan Penunjang
a. Secara rutin : Hb (selanjutnya diulang setiap bulan sekali). Golongan
darah, Leukosit, Kahn / VDRL atau TPHA dan HbSAg dilakukan pada
Trimester III
b. Bila ada indikasi
- Pemeriksaan profil biofisik janin
- Ultrasonografi
- Kardiotokografi

B. Pemberian Imunisasi yg diberikan adalah Vaksin Serap


Tetanus (VST)
a. Imunisasi Dasar
b. Imunisasi Ulang ( Booster)

A. TT dasar
Cara suntikan 0,5 cc VST secara im / sc dilakukan 2 kali dengan
jarak waktu pemberian 4 minggu

Imunisasi dasar ini dapat dilakukan :


- Saat Sebelum menikah.
- Saat kehamilan mulai hamil 3 / 8 bulan.
- Suntikan terakhir sebaiknya tidak melebihi 2 minggu sebelum
taksiran persalinan.
- Bila saat sebelum menikah ibu hamil baru mendapat imunisasi TT
1 kali saja maka pada saat memeriksakan kehamilan harus
diberikan imunisasi TT ke 2.

B. Imunisasi Booster

Diberikan 0,5 cc im / sc sekali saja diberikan kepada ibu hamil


yang menjalani pemeriksaan antenatal pada kehamilan ini dan
pernah mendapatkan imunisasi dasar

C. Penyuluhan Gizi
Kekurangan nutrisi berakibat abortus, anemia, persalinan
prematur, pertumbuhan janin terhambat, gangguan pada masa
persalinan dsb.
Sebaliknya bila makanan sehari-hari berlebihan dapat berakibat
ibu hamil kegemukan, preeklamsia atau janin terlalu besar.
Tabel. Kebutuhan makanan sehari ibu tidak hamil, ibu hamil dan
menyusui

PEDOMAN PEMERI KSAAN ANTENATAL


KUNJ UNGAN BARU
I DENTI TAS PESERTA

Nama kecil ibu hamil dan nama suami, umur, alamat, pekerjaan ibu
/ suami.
ANAMNESI S

Keluhan utama : alasan datang ke klinik


Riwayat haid : HPHT, siklus, perkiraan persalinan ( Rumus Naegele : Hari + 7,
Bulan 3, Tahun +1).
Riwayat perkawinan : berapa kali perkawinan dan lama
Riwayat obstetri : mengenai kehamilan, persalinan dan nifas.
Gravida Paritas .Abortus .Anak hidup.
Umur anak terkecil.
Macam persalinan terdahulu, penyulit.
Riwayat keluarga / penyakit keturunan : kembar, DM.
Riwayat penyakit berat / operasi yang pernah diderita.
Riwayat imunisasi yang pernah diterima.
Riwayat KB yang pernah dan akan dilakukan, berapa anak yang diinginkan
Riwayat lain : sosial ekonomi, pendidikan.

II . Pemakaian obat selama hamil


Pemakaian obat pada ibu hamil selain harus efektif , aman
dan efisien
Dosis obat perlu melihat 4 perubahan pada ibu hamil:
1. Absorbsi
2. Distribusi
3. Ekresi
4. Metabolisme

Ada 4 periode yang perlu dipertimbangkan pada pemberian


obat saat hamil
A. Periode blastogenesis ( sampai mg ke 4 )
B. Periode embriogenesis ( minggu ke 5 sampai 10 )
C. Periode fetogenesis ( minggu 11 sampai menjelang kelahiran )
D. Periode menjelang kehamilan

Keamanan obat terhadap janin


Kategori A relatif aman
Kategori B, efeknya belum diketeahui pada janin
Kategori C diduga bisa menimbulkan gangguan pada janin tetapi
sifatnya reversibel
Kategori D dapat menimbulkan cacat bawaan
Kategori X sangat potensial meyebabkan cacat bawaan

III. Senam hamil dan seks


Melatih otot-otot penyangga penguat rahim dan otot-otot
dasar .panggul
Prinsip dasar senam hamil ditujukan untuk melatih kerja
otot-otot dasar panggul Kegels Exercise

EFEK YANG DIHINDARI DARI OBAT-OBATAN


no

Nama obat

Efek

Warfarin

Perdarahan intrakranial janin

Heparin

Osteoporosis pada ibu hamil

Fenitoin

Kraniofasial dan cacat anggota badan

Danazol

Maskulinisasi

-blocker

IUGR
( bila dipakai sejak usia hamil muda )

Tetrasiklin

Perubahan warna gigi


(aman setelah terjadi kalsifikasi gigi,usia hamil 56 bulan )

Aspirin

Perdarahan bayi baru lahir


( bila diminum 5 hari sebelum kelahiran )

Streptomisin

Ketulian

Rifampisin

Cacat tabung saraf

10

Retinoid

Abortus , retinofasial , retardasi mental


( berefek sampai 2 tahun setelah dosis terakhir )

11

Kloramphenik
ol

Sindrom bayi kelabu ( Gray baby syndrome )

Tujuh instruksi gizi buruk


1. Aktifkan kembali posyandu
2.Pemeriksaan ibu hamil minimal 4 kali
3.Berikan imunisasi lengkap
4. Timbang bayi dan balita setiap bulan
5. Basmi jentik nyamuk dengan 3M
6. Jaga lingkungan tetap bersih
7.Ikuti program KB.

Anda mungkin juga menyukai