Anda di halaman 1dari 1

Uji disolusi dapat dilakukan dengan menggunakan dua tipe alat, yaitu :

1. Alat 1 (Tipe keranjang)


Alat terdiri dari wadah tertutup yang terbuat dari kaca atau bahan
transparan lain yang inert, dilengkapi dengan suatu motor atau alat
penggerak. Wadah tercelup sebagian dalam penangas sehingga dapat
mempertahankan suhu dalam wadah 37o 5oC selama pengujian
berlangsung dan juga menjaga agar gerakan air dalam penangas air halus
dan tetap. Bagaian dari alat, termasuk lingkaran tempat alat diletakkan
tidak dapat memberikan gerakan, goncangan atau gerakan signifikan yang
melebihi gerakan akibat perputaran alat pengaduk. Lebih dianjurkan
wadah disolusi berbentuk silinder dengan dasar setengah bola, tinggi 160
mm hingga 175 mm, diameter dalam 98 mm hingga 116 mm dan kapasitas
minimal 1000 ml. pada bagian atas wadah ujungnya melebar, untuk
mencegah penguapan dapat digunakan satu penutup yang pas. Batang
logam berada pada posisi sedemikian sehingga sumbunya tidak lebih dari
2 mm pada tiap titik dari sumbu vertical wadah, berputar dengan halus dan
tanpa goyangan yang berarti. Satu alat pengatur kecepatan sehingga
memungkinkan untuk memilih kecepatan seperti yang tertera dalam
masing-masing monografi (Ditjen POM, 1995).
2. Alat 2 (Tipe dayung)
Alat ini sama dengan alat 1, bedanya pada alat ini digunakan dayung yang
terdiri dari daun dan batang sebagai pengaduk. Batang berada pada posisi
sedemikian rupa sehingga sumbunya tidak lebih dari 2 mm pada setiap
titik dari sumbu vertical wadah dan berputar dengan halus tanpa goyangan
yang berarti. Daun melewati diameter batang sehingga dasar daun dan
batang rata. Jarak 25 mm 2 mm antara daun dan bagian dalam dasar
wadah dipertahankan selama pengujian berlangsung. Dauan dan batang
logam yang merupakan suatu kesatuan dapat disalut dengan suatu penyalut
yang inert dan sesuai. Sediaan dibiarkan tenggelam kedasar wadah
sebelum dayung mulai berputar. Sepotong kecil bahan yang tidak bereaksi
seperti gulungan kawat berbentuk spiral dapat digunakan untuk mencegah
mengapungnya sediaan (Ditjen POM, 1995).

Anda mungkin juga menyukai