Momen rencana balok dihitung berdasarkan ke-3 type pembebanan di bawah ini
(menurut SNI 3.2.2) :
Tipe Pembebanan 1, Mu = 1,2 MD + 1,6 ML
Tipe Pembebanan 2, Mu = 0,9 MD + ME
Tipe Pembebanan 3, Mu = 0,9 MD - ME
Tipe Pembebanan 4, Mu = 1,05 (MD + 0,6 ML + ME )
Tipe Pembebanan 4, Mu = 1,05 (MD + 0,6 ML - ME )
Hasil-hasil perhitungan dengan ketiga macam tipe pembebanan di atas dapat di
lihat pada Tabel 5-3a, b, c. Momen-momen maksimum pada tiap lantai akibat ketiga
macam pembebanan di atas, dianggap sebagai momen rencana balok.
Tabel 5-3a : Momen Rencana Balok-Balok Portal II
lanta
i
Balok
MD
ML
ME(+)
ME(-)
Mu1
Mu2
Mu2
Mu2
Mu2
(KNm)
(KNm)
(KNm)
(KNm)
(KNm)
(KNm)
(KNm)
(KNm)
(KNm)
KNm
KNm
Mn
2
bwx d
111
2
0,8 x 0,3 x 0,36
'
=0
111 = 0000
Rn =
Mn
2
bwx d
dipakai
111
2
0,8 x 0,3 x 0,36
'
) min = 1,0
=0
Dari tabel (lampiran) didapat : p terlalu kecil, sehingga tidak tersedia dalam tabel.
Dipakai p min =
1,4
fy
1,4
240
111 = 0000
'
Rn =
Mn
bwx d 2
111
0,8 x 0,3 x 0,362
=0
Mn
bwx d 2
dipakai
111
0,8 x 0,3 x 0,362
'
) min = 1,0
=0
Dari tabel (lampiran) didapat : p terlalu kecil, sehingga tidak tersedia dalam tabel.
1,4
fy
Dipakai p min =
1,4
240
KNm
KNm
111 = 0000
Rn =
Mn
bwx d 2
111
0,8 x 0,3 x 0,362
'
=0
111 = 0000
dipakai
'
) min = 1,0
Rn =
Mn
bwx d 2
111
0,8 x 0,3 x 0,362
=0
Dari tabel (lampiran) didapat : p terlalu kecil, sehingga tidak tersedia dalam tabel.
1,4
fy
Dipakai p min =
1,4
240
111 = 0000
Rn =
Mn
bwx d 2
111
0,8 x 0,3 x 0,362
'
=0
111 = 0000
Rn =
Mn
2
bwx d
dipakai
111
2
0,8 x 0,3 x 0,36
'
) min = 1,0
=0
Dari tabel (lampiran) didapat : p terlalu kecil, sehingga tidak tersedia dalam tabel.
Dipakai p min =
1,4
fy
1,4
240
M- tumpuan =
M+ tumpuan =
KNm
KNm
Mn
bwx d 2
111
0,8 x 0,3 x 0,362
'
=0
111 = 0000
Rn =
Mn
bwx d 2
dipakai
111
0,8 x 0,3 x 0,362
'
) min = 1,0
=0
Dari tabel (lampiran) didapat : p terlalu kecil, sehingga tidak tersedia dalam tabel.
Dipakai p min =
1,4
fy
1,4
240
M- ( KNm)
TULANGAN BAWAH
M+ (KNM)
Perlu
Terpasang
Perlu
Terpasang
(cm2)
(cm2)
(cm2)
(cm2)
3
4
5