Anda di halaman 1dari 4

Foraminifera benthonik sangat baik digunakan untuk indikator paleoecology dan

bathymetri, karena sangat peka terhadap perubahan lingkungan yang terjadi.


Faktor-faktor yang mempengaruhi ekologi dari foraminifera benthonic ini adalah :
Kedalaman laut
Suhu/temperature
Salinitas dan kimia air
Cahaya matahari yang digunakan untuk fotosintesis
Pengaruh gelombang dan arus (turbidit, turbulen)
Makanan yang tersedia
Tekanan hidrostatik dan lain-lain.
Faktor salinitas dapat dipergunakan untuk mengetahui perbedaan tipe dari lautan
yang mengakibatkan perbedaan pula bagi ekologinya. Streblus biccarii adalah tipe
yang hidup pada daerah lagoon dan daerah dekat pantai. Lagoon mempunyai
salinitas yang sedang karena merupakan percampuran antara air laut dengan air
sungai.
Foraminafera benthos yang dapat digunakan sebagai indikator lingkungan laut
secara umum (Tipsword 1966) adalah :
Pada kedalaman 0 5 m, dengan temperatur 0-27 derajat celcius, banyak
dijumpai genus-genus Elphidium, Potalia, Quingueloculina, Eggerella,
Ammobaculites dan bentuk-bentuk lain yang dinding cangkangnya dibuat dari
pasiran.
Pada kedalaman 15 90 m (3-16 C), dijumpai genus Cilicides, Proteonina,
Ephidium, Cuttulina, Bulimina, Quingueloculina dan Triloculina.
Pada kedalaman 90 300 m (9-13oC), dijumpai genus Gandryna, Robulus,
Nonion, Virgulina, Cyroidina, Discorbis, Eponides dan Textularia.
Pada kedalaman 300 1000 m (5-8 C), dijumpai Listellera, Bulimina, Nonion,
Angulogerina, Uvigerina, Bolivina dan Valvulina

Famili Camerinidaea.
Genus Asslina

Genus Cycloclypeus :

Genus Nummulites : kenampakan luar seperti lensa, terputar secara planispiral,


hanya putaran terluar yang terlihat, pada umumnya licin. Umur : Eosen Tengah (5044 juta tahun yang lalu)

Anda mungkin juga menyukai