2. Bor tumbuk dioperasikan dengan cara mengangkat dan menjatuhkan alat bor berat secara berulang-ulang kedalam bor. Bor Auger bor yang digunakan untuk mengebor sumur air didaerah dengan litologi yang lunak seperti Lempung Bor Putar metode yang menggunakan pemboran dilakukan dengan memutarkan mata bor dan hasil dari gerusan mata bor dinaikan keatas dengan sirkulasi lumpur pemboran sampai mata bor menembus formasi. Bor putar sirkulasi Udara. 7.Tahapan pengujian akuifer atau sering disebut dengan tahap pumping yaitu: Pemompaan Uji Pendahuluan (Trial Pumping Test) 3.kegunaan pemboran di bidang Teknik Sipil dan Pemompaan Uji Penurunan Bertingkat/ Pertambangan Uji Surut Muka Air Secara Bertahap a. Teknik Sipil (Step draw-down test). Menentukan dan menguji batuan dasar Pemompaan Uji Menerus (Constant rate Mengenal struktur geologi pada pumping test) Menentukan kondisi perencanaan fondasi bendungan. sumur Menguji kekuatan lapisan penutup Uji Pemulihan (Recovery Test) (overburden) Kemudian yang terakhir dilakukan Membuat lubang-lubang cementing dan recovery atau tahap pemulihan. Pada grouting tahapan ini dapat dilihat apakah terjadi b. Teknik Pertambangan pengisian air tanah kembali atau tidak. Pengambilan sampel 8. Mengetahui urut-urutan perlapisan 9. Aquifer Loss (BQ) --Adalah penurunan muka air batuan di sumur akibat pemompaan yang disebabkan oleh aliran Kedudukan formasi batuan laminar pada akuifer sendiri. Menentukan kontak batuan 10. Well Loss (CQ2) -- Adalah penurunan muka air 4.Jenis-jenis Core Barrel di sumur akibat pemompaan yang disebabkan oleh aliran Single Tube Core Barrel terdiri dari turbulen di dalam sumur. satu buah pipa pengenti. 11. Problem Dalam Lubang Bor Double Tube Core Barrel terdiri atas Kick dan Blowout peristiwa masuknya fluida dua tabung (tabung dalam, tabung luar) kedalam lubang bor. Triple Tube Core Barrel-terdiri atas tiga Lost Circulation peristiwa masuknya lumpur tabung (tabung luar, tabung dalam, pemboran kedalam formasi pada lubang bor tabung belah) sehingga tidak ada lagi lumpur bor yang naik Core Barrel Wire Line. kepermukaan. 5.Prosedur Pemboran Pipe Sticking suatu peristiwa terjepitnya pipa a. Penyetelan Alat bor didalam lubang bor. Penempatan dan penyetelan mesin bor 12. Fungsi Lumpur Penyetelan menara bor Mengangkat serbuk bor dari dasar bor Penempatan dan penyetelan pompa air kepermukaan Penyetelan tabung penginti Menahan dinding lubang agar tidak runtuh b. Memulai Pemboran selama pemboran berlangsung c. Cara Pengambilan dan Penanganan Inti Bor Melumasi dan mendinginin mata bor Cara pengambilan, penempatan inti bor Mengontrol tekanan formasi , pemberian label, laporan harian. Log Sebagai media logging litologi pemboran. Sebagai media informasi Pemboran Minyak & Gas Bumi: Menggunakan 13. 7. Prosedur pemboran air tanah data Log, ukuran Rig lebig tinggi dari pemboran Persiapan: air tanah, Memiliki Mud Pitt, cassing bor Pembuatan jalan masuk ke lokasi menggunakan Bucker, kedalaman berbeda. Pembuatan bak lumpur (mud pit) Well kick adalah peristiwa masuknya cairan Pemilihan dan penempatan mesin bor formasi kedalaman lubang bor, well kick bisa Pemilihan dan penempatan pompa terjadi bila tekanan dasar lubang lebih kecil sirkulasi daripada tekanan formasi. Penempatan alat-alat pembantu Blow Out adalah tekanan dibawah lebih besar pemboran daripada tekanan diatas. Penyiapan menara bor 15. 9. Log yang digunakan didalam analisa Log Pemboran Pilot Hole sumur Minyak Electrial Logging Mud Log : log yang mencatat informasi dab data Pemboran pelebaran (Reaming) terdapat di litologi, jejak2 hidrokarbon, Pelaksaan kontruksi kandungan gas dan karakteristik parameter Development pemboran dari lumpur bor. Pemompaan uji Log Litologi dan Permeabilitas : log yang biasa 14. 8. Perbedaan Pemboran air tanah, Pemboran dilakukan pada log-log Gamma Ray, SP, N-D Minyak dan Gas Bumi Log Porositas: mencari perbedaan porositas Pemboran Air tanah: Log tahanan jenis, batuan menggunakan Log Sonic, log densitas, log kedalaman berbeda dengan pemboran lain, model neutron rig berbeda, tidak memiliki mud pitt, ukuran Log Resistivitas: menentukan jenis litologi dalam tubingnya berbeda. formasi dan fluidanya. 16. 10. Prosedur