Anda di halaman 1dari 7

INSTRUMEN ANALISIS

TAP
UMUM
1. Examinee merespons tugas dengan cara memenuhi lingkaran pada lembar kerja
komputer
2. Respons examinee dikoleksi menggunakan scanner
3. Hasil scanner diubah dalam bentuk file *DAT
4. Karakteristik item dan skor examinee diolah menggunakan Test Analysis Program
(TAP) versi 6.65
Tentang TAP
TAP merupakan program analisis yang dikhususkan untuk butir dikotomis (memiliki
dua respons yaitu benar dan salah). TAP dipilih karena memiliki beberapa
keuntungan. Pengguna dapat mengeset berbagai/variasi parameter untuk data
sampel termasuk tingkat kesulitan butir, cacah skor, cacah butir tes, dan cacah opsi
jawaban per butir. Output TAP dapat menyediakan hasil Analisis Examinee termasuk
persentase benar, peringkat dan interval kepercayaan untuk tiap examinee dan
aggregate statistic deskriptif untuk kelompok. TAP juga menyediakan instruksi
daftar skor dan jawaban salah dari examinee seperti laporan skor untuk tiap
examinee, respons untuk tiap item dan jawaban benar untuk butir yang terlewat.
Analisis tes dan item meliputi tingkat kesukaran butir, point biserial, indeks
diskriminasi dan berbagai variasi statistic apabila item dihilangkan. (KR20, rerata
skala dan standar deviasi, dsb). TAP juga menghitung berpa butir yang harus
ditambahkan untuk menaikkkan nilai reliabilitas. Analisis pilihan/opsi meliputi
pengelompokan tingkat kesukaran butir menjadi kelompok atas dan bawah untuk
butir benar dan pengecoh.
Cara Menganalisis Data Ujian
1. Tampilan TAP untuk memaulai memasukkan data

Gambar 1. Tampilan awal TAP


2. Untuk memasukkan data yang telah berada pada file *DAT maka klik box Go To
Data Editor sehingga tampilannya menjadi seperti Gambar 2.

Gambar 2. Tampilan awal TAP setelah diklik Go To Data Editor


3. Sebelum memasukkan data hasil scanner terlebih dahulu isi Title (misal:
PEMETAAN KOMPETENSI AKADEMIK CALON GURU BIOLOGI); Comment (misal:
hasil ujicoba tes tahun 2012); Key (misal: ada 40 item pilihan ganda maka ketik
kunci jawaban item 1-40 tanpa spasi, aabcddb.cbd); option (isi dengan
banyaknya pilihan pada item 1-40, misal: 444444 .4444 karena ada a,b,c dan
d); include (item mana yang akan dianalisis, misal semua maka ketik yyyyyy
.yyyy sebanyak 40); #student (isi sejumlah examinee peserta, misal: 80); #
test items (isi dengan cacah item, misal 40); Length of Examinee Names/IDs (isi
dengan banyaknya karakter yg dibutuhkan untuk identitas examinee, misal : 15)

Gambar 3. Tampilan TAP setelah diisi untuk persiapan entri data


Jika diperhatikan maka box kerja untuk DATA telah berubah Examinee ID berisi
15 karakter dan item# telah tersedia untuk respons 40 item. Selanjutnya copy
pastekan file *DAT yang dimaksud sehingga muncul sebagaimana Gambar 3.
4. Setelah siap, klik box Close & Analyze pada bagian bawah

5. Akan muncul tampilan sebagai berikut

6. Untuk melihat hasil analisis dengan cepat maka bisa memperhatikan QUICK
EXAMINEE RESULT dan QUICK ITEM ANALYSIS. Untuk melihat lebih detail bisa
dipilih fitur pada box Analyze (F9), View Full Results & Graphs (F2). Bila ingin
mengetahui skor examinee bisa mengklik F5. Bila ingin mengetahui hasil analisis
item secara lengkap dapat mengklik F6. Bila ingin melihat analisis opsi maka bis
klik F7.
7. Contoh jika menekan F5

Dan

Jika diperhatikan untuk examinee nomor 1 (person_001) mampu mengerjakan


dengan benar 30 item atau 75% sehingga skornya 75. Apabila person_001 dites
ulang berkali-kali maka probabilitas bahwa true score person_001 pada interfal
keppercayaan (CI) 95% dengan skor mentah 30 diperkirakan mendekati 0,95.

Berdasarkan statistic yang dihasilkan dapat diketahui bahwa nilai skewness


positif dan nilai mean skor yang berada pada 50% (=53,9%) yang dapat
diartikan bahwa tes yang diberikan merupakan tes yang sulit karena skor rerata
pesertanya mendekati 50 atau dapat diartikan kemampuan kelompok examinee
yang diukur dengan tes tersebut tidak kompeten.
8. Jika mengklik F6

dan

Jika diperhatikan TAP memberi tanda # untuk menandai item yang berpotensi
menimbulkan masalah dengan criteria (sesuai defaultnya) p<0,2 atau p>0,9
(item terlalu sukar atau terlalu mudah), D<0,2 (deskriminasinya kurang dari
0,2); pbis<0,2.
Item 01 ditengarai sebagai item bermasalah karena dari 40 examinee yang
menjawab benar hanya 16 orang sehingga item memiliki tingkat kesukaran 0,40
(item sukar), daya bedanya rendah 0,23 meskipun tidak negate seperti item 03.
D yang negative berarti item tidak baik, kelompok bawah justru lebih banyak

yang benar dibanding kelompok atas. Pada item 003 ternyata kelompok atas
yang menjawab benar ada 25% sedang kelompok bawah ada 27% examinee.
Banyaknya item yang berpotensi ada masalah ada 12 item.
Secara keseluruhan tes menunjukkan bahwa nilai rerata tingkat kesukaran
butirnya 0,539 (tes sukar), rerata daya bedanya / diskrimnannya 0,409 yang
berarti cukup dapat membedakan antara kelompok pandai/kompeten dan tidak
pandai/tidak kompeten.
9. Jika mengklik F7 akan diketahui hasil analisis dari pilihansebagai berikut.
Tanda bintang (*) menunjukkan kunci jawaban dan tanda pagar (#)
menunjukkan opsi yang bukan merupakan kunci dapat membedakan lebih baik
dibandingkan dengan opsi kunci. Jika memperhatikan item nomor 3 maka dapat
diketahui pada analisis menggunakan seluruh sampel (TOTAL) opsi 4 atau D
yang merupakan opsi kunci dipilih oleh 13 examinee dan diantara 13 examinee
yang menjawab benar ada 3 dari kelompok atas/pandai dan 3 dari kelompok
bawah, tetapi ternyata opsi 1 (A) dan 2 (B) justru dapat membedakan lebih baik.

10.Selain berbagai informasi-informasi tersebut, bisa ditampilkan informasi lain


seperti Gambar berikut.

Jika diperhatikan reliabilitas tes 0,727 menggunakan metode split-half paruh 1


dan 2 atau 0,685 menggunakan split-half paruh ganjil-genap. Agar dapat
memenuhi koefisien relialitas dengan KR-20 = 0,80 maka panjang tes justru
disarankan untuk dikurangi menjadi 32 item saja (0,79 kalinya) dengan kualitas
yang serupa dengan tes sekarang. Sedangkan untuk mencapai nilai KR-20 =
0,90 tes sekarang sebaiknya ditambah 1,78 kalinya sehingga panjangnya
menjadi 71 item dengan kualitas serupa dengan tes sekarang.
11.Berdasarkan data-data analisis tersebut di atas maka dapat dipilih item-item
yang tidak berpotensi menimbulkan masalah.

Anda mungkin juga menyukai