KATA PENGANTAR
Penulis
ii
iii
DAFTAR ISI
Halaman Judul........................................................................................................i
Kata Pengantar......................................................................................................ii
Daftar Isi................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.................................................................................................1
B. Rumusan Masalah............................................................................................2
C. Tujuan Penulisan..............................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Konsep Pengelolaan Kelas
1. Pengertian Pengelolaan Kelas.......................................................................3
2. Urgensi Pengelolaan Kelas...........................................................................3
3. Tujuan Pengelolaan Kelas.............................................................................4
B. Masalah-masalah Yang Timbul Dalam Kelas
1. Masalah Individual.......................................................................................5
2. Masalah Kelompok.......................................................................................6
C. Pendekatan-pendekatan Pengelolaan Kelas
1. Macam-macam Pendekatan Pengelolaan Kelas...........................................7
2. Tujuan Pendekatan Pengelolaan Kelas.......................................................14
D. Tindakan Efektif dan Efisien dalam Mengelola Kelas..................................15
BAB III PENUTUP
Kesimpulan.........................................................................................................22
Saran...................................................................................................................24
Daftar Pustaka......................................................................................................25
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengelolaan kelas adalah merupakan keterampilan guru untuk
menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal. Kondisi belajar
bisa berjalan dengan optimal jika guru dapat mengelola kelasnya dengan
baik, agar suatu tujuan kegiatan belajar mengajar dapat tercapai.
Peran seorang guru pada pengelolaan kelas sangat penting
khususnya dalam menciptakan suasana pembelajaran yang menarik. Itu
karena secara prinsip, guru memegang dua tugas sekaligus masalah pokok,
yakni pengajaran dan pengelolaan kelas. Dalam hal ini seorang guru harus
memiliki, memahami dan terampil dalam menggunakan bermacam-macam
pendekatan dalam manajerial kelas, meskipun tidak semua pendekatan
yang dipahami dan dimilikinya dipergunakan sekaligus. Dalam hal ini,
guru dituntut untuk terampil memilih atau bahkan memadukan pendekatan
yang dianggap meyakinkan untuk menangani kasus pengelolaan kelas
yang tepat dengan masalah yang dihadapinya. Guru mempunyai peranan
yang besar dalam menentukan keberhasilan pengelolaan kelas maupun
pengelolaan
pembelajaran.
Penciptaan
sistem
lingkungan
yang
BAB II
PEMBAHASAN
Masalah yang ada dalam kelas ini dibedakan menjadi dua kategori, yakni
masalah individual dan masalah kelompok.
1. Masalah Individual
Rudolf Dreikurs dan Pearl Cassel membedakan empat kelompok
masalah pengelolaan kelas individual yang didasarkan asumsi bahwa
semua tingkah laku individu merupakan upaya pencapaian tujuan
pemenuhan keputusan untuk diterima kelompok dan kebutuhan untuk
mencapai harga diri.4 Bila kebutuhan-kebutuhan ini tidak lagi dapat
dipenuhi melalui cara-cara yang lumrah dan dapat diterima masyarakat
kelas, maka individu yang bersangkutan tersebut akan berusaha mencari
cara lain untuk mencapainya. Dengan perkataan lain individu berbuat
tidak baik. Perbuatan-perbuatan untuk mencapai tujuan dengan cara
yang asosial inilah oleh pasangan penulis diatas digolongkansebagai
berikut5:
a) Tingkah laku yang ingin mendapatkan perhatian orang lain
(attention getting behaviors). Misalnya, membadut di dalam kelas
(aktif), atau berbuat serba lamban sehingga perlu mendapat
pertolongan ekstra (pasif)
b) Tingkah laku yang ingin menunjukkan kekuatan (power seeking
behaviors). Misalnya selalu mendebat atau kehilangan kendali
emosional marah-marah, menangis (aktif), atau selalu lupa
pada aturan-aturan penting ada dalam kelas (pasif)
c) Tingkah laku yang bertujuan menyakiti orang lain (revenge seeking
behaviors). Misalnya, menyakiti orang lain seperti mengata-ngatai,
memukul, menggigit, dan sebagainya (kelompok ini tampaknya
kebanyakan dalam bentuk aktif/pasif)
d) Peragaan ketidakmampuan, yaitu dalam bentuk sama sekali
menolak untuk mencoba melakukan apapun karena yakin bahwa
hanya kegagalanlah yang menjadi bagiannya.
2. Masalah Kelompok
4
5
penguatan
yang
berupa
b. Pendekatan
Sosio
Emosional
(Socio-
Emotinal-
Climate-
Approach)
Pendekatan pengelolaan kelas ini mengasumsikan bahwa,
proses belajar mengajar yang efektif mempersyaratkan iklim sosio
emosional yang baik dalam arti terdapat hubungan interpersonal yang
baik antara guru dan peserta didik, peserta dididk dengan peserta didik
dan guru menduduki posisi terpenting bagi terbentuknya iklim sosio
emosional yang baik. Untuk itu ada dua asumsi pokok yang di
pergunakan dalam pengelolaan kelas :
Iklim sosial dan emosional yang baik adalah dalam arti
terdapat hubungan interpersonal yang haromonis antara guru
dengan guru, guru dengan siswa, dan siswa dengan siswa
merupakan kondisi yang memungkinkan berlangsungnya
membantu
mengarahkan
peserta
didik
untuk
10
11
12
a.
Pendekatan Resep
Pendekatan resep ( cook book ) ini di lakukan dengan
memberi satu daftar yang dapat menggambarkan apa yang harus
dan apa yang tidak boleh di kerjakan oleh guru dalam mereaksi
semua masalah atau si tuasi yang terjadi di dalam kelas.
b.
Pendekatan kebebasan
Pengelolaan diartikan secara suatu proses untuk membantu
anak didik agar merasa bebas untuk mengerjakan sesuatu kapan
saja dan dimana saja. Peranan guru adalah mengusahakan
semaksimal mungkin kebebasan anak didik.
c.
Pendekatan kekuasaan
Pendekatan kekuasaan ini sebagai sutu proses untuk
mengontrol tingkah laku anak didik peran guru disisni adalah
menciptakan dan mempertahankan situasi disiplin di dalam kelas.
Kedisiplinan adalah kekuatan yang menuntut murid untuk
mentaatinya. Di dalam kelas ada kekuasaan dan norma yang
mengikat untuk ditaati anggota kelas.
d.
Pendekatan pengajaran
Pendekatan pengajaran, pendekatan ini didasarkan atas
suatu anggapan bahwa dalam perencanaan dan pelaksanaannya
akan mencegah munculnya masalah tingkah laku murid dan
memecahkan masalah itu bila tidak bisa dicegah.
13
Syaiful Bahri Djamarah, Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: PT.
Rineka Cipta, 1996), hlm. 201-202
11
http://www.slideshare.net/ChionkPemimpin/pengelolaan-kelas-12521707,
diakses pada 16 Desember 2014
14
15
material
pengajaran
yang
penting
digunakan
dan
mempersiapkannya
membantu
menghindari
dan
membersihkannya,
pelambatan
dan
itu
juga
penundaan
yang
Pastikan
bahwa
pengaturan
tempat
duduk
akan
memiringkan
leher
mereka.selain
itu,jangan
12
16
13
Ibid, hlm.31-32
17
Permulaan yang
menciptakan iklim positif di dalam kelas. Dasar dari sebuah iklim positif
adalah interaksi yang positif mendorong para siswa menjadi begitu
semangat
mengenai
pengalaman
sekolah
mereka
dan
mengenai
pembelajarannya.
Anak-anak memiliki kebutuhan yang besar agar bisa diterima
dalam sebuah kelompok. Guru bisa meningkatkan perasaan memiliki
dengan sejumlah cara: (Erwin, 2003; Evertson, 2007).
a. Bicaralah
dengan
sopan
dan
tenang.
Para
siswa
harus
18
19
20
16
22
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
1. Pengelolaan kelas adalah suatu usaha yang dilakukan oleh penanggung
jawab kegiatan belajar mengajar atau yang membantu dengan maksud agar
dicapai kondisi yang optimal sehingga dapat terlaksana kegiatan belajar
mengajar siswa dapat berjalan dengan lancar dan terciptanya kondisi
belajar yang optimal untuk berlangsungnya kegiatan belajar siswa.
2. Pengelolaan kelas ini sangat penting bagi guru dan peserta didik untuk
mencapai tujuan belajar mengajar, karena untuk mencapai tujuan belajar
mengajar yang optimal dibutuhkan pengelolaan kelas yang baik dan
terkontrol.
3. Pengelolaan kelas, bertujuan:
a. Mewujudkan situasi dan kondisi kelas, baik sebagai lingkungan
belajar maupun sebagai kelompok belajar, yang memungkinkan
peserta didik untuk mengembangkan kemampuan semaksimal
mungkin.
b. Menghilangkan berbagai hambatan yang dapat menghalangi
terwujudnya interaksi pembelajaran.
c. Menyediakan dan mengatur fasilitas serta perabot belajar yang
mendukung dan memungkinkan siswa belajar sesuai dengan
lingkungan siaoal, emosional dan intelek siswa dalam belajar.
d. Membina dan membimbing siswa sesuai dengan latar belakang
social, ekonomi, budaya, serta sifat-sifat individunya.
22
23
4. Masalah yang timbul dalam pengelolaan kelas dibedan menjadi dua, yakni
masalah individual dan masalah kelompok
5. Ada berbagai pendekatan dalam pengelolaan kelas
Diantaranya:
1.
2.
3.
4.
menghalangi
24
25
DAFTAR PUSTAKA
A.M., Sardiman, 2007, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta:PT. Raja
Grafindo Persada)
Aunurrahman, 2010, Belajar dan Pembelajaram, (Bandung:Alfabeta)
Evertson, Carolyn M., Edmund T. Emmer, 2011, Manajemen Kelas Untuk Guru
Sekolah Dasar, (Jakarta:Kencana)
Munadi, Yudhi,
2012,
Media
Pembelajaran
Sebuah
Pendekatan
Baru,
25