Kelompok II :
Agustin Noorma Heryanti
Ahmad Ridwan
Ananto Wibowo
Anggia Mestafasa
Dede Sukmana
Eddy Suhardiman
M. Rajif Hakkoni
M. Reza Ramadhan
Nandar Ginanjar Saputra
Rengga Yudha Bimantoro
LAPORAN PRESENTASI
KANDUNGAN
LISTRIK
PADA
KENTANG.
pemaparan
mengenai
prosedur
percobaan.
g. Eddy Suhardiman, pemaparan mengenai hasil penelitian.
4. Pembuktian percobaan, yang dilakukan oleh anggota kelompok.
5. Penjelasan tentang peraturan tanya jawab diskusi oleh moderator.
6. Masuk sesi tanya jawab yang dibagi dalam 2 sesi dan setiap 1
sesi audiens bisa mengajukan maksimal 2 pertanyaan.
A. Sesi I.
Pertanyaan
1. Fian Apriandany menanyakan : Jika percobaan tersebut
dirangkaikan secara parallel apakah bisa tetap menyala
lampunya ?.
2. Danyk Aditya menanyakan, : Apakah semua jenis kentang
dapat digunakan dalam percobaan tersebut? bagaimana
spesifikasi kentang yang bisa menghasilkan lisrtik? Berapa
lama waktu ketahanan kentang untuk menyalakan lampu?
Jawaban
1. Eddy Suhardiman menjawab pertanyaan Fian, : Prinsip
yang terjadi dalam percobaan tersebut disamakan seperti
baterai, jadi bisa tetap menyala walaupun secara parallel.
Perbedaan
hanya
terletak
pada
hambatannya
dan
akibat
digunakan
terus
menerus
dalam
melakukan percobaan
M. Reza R menambahkan: dengan pemrosesan lagi
energy pada kentang dapat digunakan
M. Rajif H menambahkan: kami melakukan ini hanya
untuk membuktikan apakah terdapat energy listrik pada
kentang tersebut
2. Eddy dan Nandar secara bergantian menjawab pertanyaan
C. KESIMPULAN
Jadi, kesimpulan yang didapatkan dalam percobaan tersebut
adalah kentang selain dikonsumsi ternyata juga bisa menghasilkan
listrik. Karena didalam kentang terdapat kandungan-kandungan yang
bisa menghasilkan listrik. Untuk membuktikan kentang mempunyai
kandungan listrik atau tidak, maka dilakukan percobaan dengan
membuat rangkaian listrik seri dan parallel. Percobaan itu dilakukan
karena prinsip kerja sama seperti baterai. Semua jenis kentang bisa
digunakan pada percobaan tersebut, namun tingkat kesegaran yang
membuat arus itu besar atau tidak. Semakin layu kentang, maka akan
semakin berkurang kandungan listriknya. Hanya 42 jam kentang bisa
bertahan menyalakan lampu, namun tegangan akan terus berkurang.
Jadi, percobaan ini hanya membuat pembuktian apakah benar dalam
kentang terdapat tegangan listrik.