Anda di halaman 1dari 3

Perawatan pendahuluan yang dilakukan sebelum pembuatan gigi tiruan bertujuan

untuk melihat keadaan seluruh perubahan atau kelainanyang terjadi pada gigi geligi, linggir
alveolus yang mendukung gigi tiruan dan struktur rongga mulut yang lain yang dapat
menggagalkan dalam pembuatan gigi tiruan.
Tujuan diagnosa dan perawatan pendahuluan mempunyai arti yang penting terhadap
suksesnya suatu pembuatan gigi tiruan untuk kebutuhan pasien.
Diagnosa dan perawatan pendahuluan pada pembuatan gigi tiruan mempunyai beberapa
pertimbangan :
1.
2.
3.
4.

Membentuk kesehatan jaringan periodontal


Pemulihan gigi pasien
Pemulihan dan mengharmoniskan atau menyesuaikan hubungan oklusal
Penggantian dari gigi yang hilang

Anamnesa yaitu menanyakan kepada pasien mengenai segala sesuatu yang ada hubungannya
dengan gigi tiruan yang akan digunakan pasien
Pemeriksaan dibagi menjadi dua yaitu :
1. Pemeriksaan subjektif
Yang diperiksa antara lain :

Penyakit sistemik, misalnya : riwayat penyakit hipertensi, diabetes mellitus


Kebiasaan jelek, misalnya : mengunyah 1 sisi, pasien yang bruxism
Apakah pasien pernah memakai gigi tiruan, jika pernah bagaimana keluhan
pasien dengan gigi tiruan yang lama.
2. Pemeriksaan objektif
Pemeriksaan objektif terbagi menjadi dua yaitu :
a. Pemeriksaan ekstra oral
b. Pemeriksaan intra oral
Pemeriksaan ekstra oral meliputi pemeriksaan terhadap :
1) Bentuk wajah
Dilihat dari arah depan
Oval/ovoid
Persegi/square
Lonjong/ tapering

Dilihat dari arah samping

Cekung
Cembung
Lurus

2) Bentuk bibir
Panjang, pendek
Normal
Tebal, tipis
Tebal tipis bibir akan mempengaruhi retensi gigi tiruan yang akan dibuat, dimana
bibir yang tebal akan mempengaruhi retensi yang lebih baik.
3) Sendi rahang (TMJ)
Di periksa apakah ada bunyi pada TMJ pasien yaitu bunyi :

Krepitasi
Mengelutuk
Sakit

Pemeriksaan intra oral meliputi pemeriksaan terhadap :


1) Pemeriksaan terhadap gigi, antara lain :
a) Gigi yang hilang
b) Keadaan gigi yang masih ada :
gigi yang mudah terkena karies
banyaknya tambalan pada gigi
malposisi
atrisi
Jika dijumpai ada kelainan gigi yang mengganggu pada pembuatan gigi tiruan, maka
sebaiknya gigi tersebut di cabut.
c) Oklusi : diperhatikan hubungan oklusi gigi rahang atas dan gigi rahang bawah
yang ada.
d) Adanya overclosed oclusi pada gigi depan, dapat disebabkan, antara lain karena
disfungsi TMJ, spasme otot-otot kunyah dan angular cheilosis. Spasme otot-otot
kunyah dapat diperbaiki dengan menambah dimensi vertical pada pembuatan gigi
tiruan. Selain deep overbite, harus diketahui juga ukuran over jet dari gigi depan.
Dalam keadaan normal, ukuran over bite dan over jet ini berkisar antara 2 mm.
e) Warna gigi
Warna gigi pasien harus dicatat sewaktu akan membuat gigi tiruan, terutama pada
pembuatan gigi tiruan di daerah anterior untuk kepentingan estetik pasien.
f) Oral hygiene
Adanya karang gigi
Adanya gigi yang karies
Adanya peradangan pada jaringan lunak, misalnya ginggivitis.

g) Resesi ginggiva
Terutama pada gigi tiruan sebagian lepasan yang di lihat untuk gigi penyangga
dari gigi tiruan tersebut.
h) Rontgen foto
Dengan adanya rontgen foto dapat diketahui adanya :
Kualitas tulang pendukung dari gigi penyangga
Kelainan periapikal
Resorbsi tulang
2) Pemeriksaan terhadap mukosa dan jaringan yang menutupi tulang alveolar, seperti :
Inflamasi, pada keadaan ini mukosa harus disembuhkan terlebih dahulu
sebelum dicetak.
Bergerak/ tidak bergerak
Keras/lunak
3) Adanya torus
Pada palatum disebut torus palatinus
Pada mandibula disebut torus mandibula, torus ini bila keadaan mengganggu
pada pembuatan gigi tiruan, harus dibuang.
4) Pemeriksaan terhadap frenulum
Apakah perlekatannya tinggi atau rendah sampai puncak alveolar, dimana jika
perlekatan yang rendah akan mengganggu gigi tiruan yang dibuat, sehingga perlu
dilakukan pembebasan.
Setelah dilakukan pemeriksaan terhadap pasien, dapat diketahui apakah masih perlu
dilakukan perawatan pendahuluan sebagai persiapan perawatan prostodontik.
5) Pemeriksaan jaringan pendukung gigi
6) Ruang antar rahang
Besar, dapat disebabkan karena pencabutan yang sudah terlalu lama
Kecil, dapat disebabkan karena elongasi
Cukup, minimal jaraknya 5 mm.

Anda mungkin juga menyukai