Telah terjadi kemajuan besar selama 3 dekade terakhir mengenai
epidemiologi, deskripsi, penyebab dan perawatan dari RAS. Kondisi sistemik,
genetic, imunologi, faktor microbial, dan defisiensi hematinic telah diketahui berhubungan dengan pathogenesis dari RAS. Bagaimanapun, tidak ada penyebab pasti yang diketahui sampai saat ini. Dari kasus ini, ditemukan hubungan terjadinya RAS karena malabsorbsi vitamin B-12. Gastritis kronis dapat menginduksi malabsorbsi dari vitamin B-12. Defisiensi dari vitamin B-12 seringkali berhubungan dengan glositis tetapi tidak diketahui bahwa juga dapat menyebabkan RAS. Alur nyata dari defisiensi vitamin B-12 dan RAS belum diketahui secara jelas, supresi dari cell-mediated immunity dan perubahan dari sel pada lidah dan mukosa orang telah dideskripsikan. Studi dari United Kingdom, United States, dan Spanyol, menunjukkan bahwa defisiensi vitamin B-12 ini 2 kali lebih sering terjadi pada pasien dengan RAS disbanding dengan kelompok kontrol. Di kasus ini, penyakit muncul saat pasien berumur 71 tahun dimana hal ini tidak umum terjadi. Pasien juga disertai eritematus pada mukosa dan depapilasi dari lidah dimana juga merupakan gejala dari masalah lain. Diferensiasi dari RAS dan bentukan lain dari ulser oral jarang menunjukkan perbedaan klinis atau diagnosis yang besar, akan tetapi lesi dengan gejala klinis yang sama mungkin muncul di kondisi kelainan sistemik. Biasanya obat NSAID tidak mampu memberikan dampak yang baik terhadap RAS. Pasien dengan RAS biasanya tidak memerlukan perawatan. Di sisi lain, beberapa lesi RAS dapat menjadi menyakitkan dalam pola yang berulang. Sebagai hasilnya, penting untuk mengidentifikasi kemungkinan defisiensi hematinic atau alergi untuk menunjang terapi. Seperti kasus yang dilaporkan oleh Weusten dan Ban de Wiel, pasien dalam kasus tersebut mendapatkan perawatan dengan vitamin B-12 parenteral setelah itu, RAS tidak muncul lagi dan serum vitamin B-12, hemoglobin dan level dari MCV kembali ke level normal.