Anda di halaman 1dari 26

PROSES MANUFACTURING

Proses Pengerjaan Logam


mengalami deformasi plastik dan perubahan bentuk
pengerjaan panas, gaya deformasi yang diperlukan
adalah lebih rendah dan perubahan sifat mekanik tidak
seberapa.
pengerjaan dingin. diperlukan gaya yang lebih besar, akan
tetapi kekuatan logam tersebut akan meningkat dengan
cukup berarti .
Suhu rekristalisasi logam menentukan batas antara
pengerjaan panas dan dingin (Tr = Tm).
Pengerjaan panas logam dilakukan di atas suhu
rekristalisasi atau di atas daerah pengerasan kerja.
Pengerjaan dingin dilakukan di bawah suhu rekristalisasi
dan kadang-kadang berlangsung pada suhu ruang.

CASTING
Proses Pengecoran (casting) adalah salah satu
teknik pembuatan produk dimana logam
dicairkan dalam tungku peleburan kemudian
dituangkan ke dalam rongga cetakan yang
serupa dengan bentuk asli dari produk cor yang
akan dibuat. Pengecoran juga dapat diartikan
sebagai suatu proses manufaktur yang
menggunakan logam cair dan cetakan untuk
menghasilkan bagian-bagian dengan bentuk
yang mendekati bentuk geometri akhir produk
jadi.

Ada 4 faktor yang berpengaruh atau merupakan ciri dari proses


pengecoran, yaitu:
1. Adanya aliran logam cair ke dalam rongga cetak
2. Terjadi perpindahan panas selama pembekuan dan
pendinginan dari logam dalam cetakan
3. Pengaruh material cetakan
4. Pembekuan logam dari kondisi cair

Chill zone
Columnar zone

Equiaxial zone

ROLLING : pengurangan ketebalan

% cold reduction = initial cold thick final cold thick x100%


initial cold thick

Suatu lembaran dari campuran logam 70% Cu


30% Zn dicold rolling 20% untuk suatu ketebalan
3,00 mm. Lembaran tersebut dicold roling lagi
menjadi 2,00 mm. berapakah total percent
coldwork yang dialami oleh lembarann
tersebut??

WIRE DRAWING
PENGURANGAN DIAMETER

DEEP DRAWING
MEMBUAT CEKUNGAN

Forging (Tempa) :
pandai besi merupakan cara penempaan tangan tertua.
tidak dapat diperoleh ketelitian yang tinggi dan tidak bisa
dilakukan pada benda kerja yang rumit.
Die tertutup mempunyai beberapa kelebihan dibandingkan
dengan penempaan dengan die terbuka, yaitu penggunaan
bahan yang lebih hemat, kapasitas produksi yang lebih tinggi
dan tidak perlu keahlian khusus.
Keuntungan : struktur kristal yang halus dari logam, tertutup
lubang-lubang, waktu pemesinan yang meningkatnya sifatsifat fisis.
Kerugian ialah timbulnya inklusi kerak dan mahalnya die
sehingga tidak ekonomis untuk membentuk benda dalam
jumlah yang kecil.
industri perkakas tangan, gunting, sendok, garpu, suku
cadang, dan bagian pesawat terbang.
Baja karbon, baja paduan besi tempa, tembaga paduan
aluminium dan paduan magnesium dapat ditempa.

OPEN DIE

CLOSE DIE

EKSTRUSI
Ekstrusi merupakan proses dengan deformasi atau perubahan
bentuk yang tinggi dan dapat membuat penampang dengan panjang
hingga 150 m.
Jenis produk ekstrusi : batang, pipa, profil tertentu, patron
kuningan, kabel berselongsong timah hitam. Logam timah hitam dan
timah putih, serta aluminium dapat diekstrusi dalam keadaan
dingin, sedang untuk logam lain harus dipanaskan terlebih dahulu.
Ekstrusi logam menggunakan pres type horisontal dan dijalankan
secara hidrolik.
Keuntungan dari ekstrusi :
> membuat berbagai jenis bentuk berkekuatan tinggi ketepatan
ukuran
> penyelesaian permukaan yang baik pada
> kecepatan produksi yang tinggi
> harga die yang relatif rendah

Ekstrusi Langsung
Bilet bulat yang telah dipanaskan, dimasukkan dalam
ruang die, balok dummy dan ram diletakkan pada
posisinya. Logam diekstrusi melalui lubang pada die.
Ekstrusi Tidak Langsung
Hampir sama dengan ekstrusi langsung, namun
logam yang diekstrusi ditekan keluar melalui lubang
yang terdapat ditangah ram. Gaya yang diperlukan
lebih rendah karena tidak ada gesekan antara bilet
dan dinding konteiner.
Kelemahannya : ram tidak kokoh karena terdapat
lubang ditengahnya dan produk hasil ekstrusi sulit
ditopang dengan baik.

Metalurgi serbuk

Proses metalurgi serbuk (powder metallurgy processes) merupakan salah satu


teknik pembentukan logam yang banyak digunakan dalam dunia industri di
samping proses pengecoran (casting) dan proses permesinan (machining).
Proses metalurgi serbuk merupakan proses pembentukan logam yang
menggunakan material dasar berupa partikel-partikel logam berbentuk serbuk.
Dalam sejarah kehidupan manusia, proses metalurgi serbuk telah digunakan sejak
3000 tahun SM oleh bangsa Yunani Kuno untuk membuat perkakas.
Proses ini memiliki beberapa keunggulan, antara lain : mudah untuk membuat
benda dengan bentuknya yang kompleks; produk dari proses metalurgi serbuk
memiliki kekuatan yang tinggi; efisiensi proses sangat baik sehingga bahan baku
yang terbuang sangat rendah; serta mikrostruktur produk dapat dikontrol dengan
baik sehingga sifat mekanisnya juga baik.
Proses metalurgi serbuk juga memiliki kekurangan, di antaranya produk
mengandung pori-pori dan peralatannya mahal.
Karakteristik umum yang menjadi pertimbangan dalam pemilihan metode
metalurgi serbuk, yaitu proses metalurgi serbuk cocok dilakukan untuk produksi
yang jumlahnya kurang dari 1000 produk, laju produksi per tahun rendah dan
massa produk yang akan dibuat berkisar antara 1-1000 gram. Proses metalurgi
serbuk dapat dilakukan pada termperatur rendah maupun temperatur tinggi.

METALURGI SERBUK

Secara sederhana, proses metalurgi serbuk dapat dijelaskan sebagai


berikut :

Proses mixing. Merupakan proses pencampuran (mixing)


antara serbuk logam dengan bahan aditif.
Proses pembentukan (forming). Yaitu pemberian gayagaya kompaksi baik pada temperatur ruang (cold compaction)
maupun pada temperatur tinggi (hot compaction).
Proses cold compaction akan dilanjutkan dengan proses
sintering
Proses sintering yaitu proses pemanasan yang dilakukan
pada kondisi vakum sehingga diperoleh partikel-partikel
yang bergabung dengan kuat seperti gambar berikut :
Proses manufaktur
Proses finishing

Anda mungkin juga menyukai