Inisiasi Online 1
Inisiasi Online 1
2.
3.
4.
A. Karakteristik IPA
IPA memiliki karakteristik yang membedakannya dengan bidang ilmu
lain. Karakteristik khusus IPA tersebut adalah;
1.
IPA mempunyai nilai ilmiah artinya kebenaran dalam IPA dapat dibuktikan
lagi oleh semua orang dengan menggunakan metode ilmiah dan prosedur
seperti yang dilakukan terdahulu oleh penemunya.
2.
proses belajar IPA melibatkan hampir semua alat indera, seluruh proses
berpikir, dan berbagai macam gerakan otot.
3.
4.
5.
sebagai proses menyangkut proses atau cara kerja untuk memperoleh hasil
(produk) inilah yang kemudian dikenal sebagai proses ilmiah. Melalui prosesproses ilmiah akan didapatkan temuan-temuan ilmiah. Perwujudan proses-proses
ilmiah ini berupa kegiatan ilmiah yang disebut sebagai inkuiri/penyelidikan
ilmiah. Sejumlah proses IPA yang dikembangkan para ilmuwan dalam mencari
pengetahuan dan kebenaran ilmiah itulah yang kemudian disebut sebagai
keterampilan proses IPA.
Ditinjau dari tingkat kerumitan dalam penggunaannya, keterampilan psroses
IPA dibedakan menjadi 2 kelompok yaitu keterampilan proses dasar (basic skills)
dan keterampilan proses terintegrasi (integrated skills) (Moejiono dan Dimyati,
Moh., 1992: 16).
1.
Mengamati
b.
Menggolongkan/mengklasifikasi
c.
Mengukur
d.
Mengkomunikasikan
e.
Menginterpretasi data
f.
Memprediksi
g.
Menggunakan Alat
h.
Melakukan Percobaan
i.
2.
Menyimpulkan
Merumuskan Masalah
b.
c.
d.
e.
f.
g.
Menganalisis Data
h.
Merumuskan Hipotesis
i.
Merancang Penelitian
j.
Melakukan Penyelidikan/Percobaan
merupakan istilah yang sudah diberi makna khusus. Konsep dapat merupakan
penjelasan tentang ciri-ciri khusus dari sekelompok benda, gejala, atau kejadian,
atau
penjelasan
tentang
ciri-ciri
utama
untuk
mengklasifikasikan
diartikan
atau
sebagai
a.
tersebut. Pemikiran ini ditindaklanjuti dengan menyelidiki selama bertahuntahun sehingga akhirnya ditemukannya hukum Gravitasi.
B.
dikemukakan oleh beberapa ahli yaitu: (i) Ivan Pavlov dengan teori classical
conditioning, (ii) Skinner dengan teori operant conditioning, dan (iii) Bandura
dengan teori observasional atau teori belajar sosial. Secara umum, teori belajar
perilaku menyatakan bahwa belajar merupakan suatu perubahan perilaku yang
dapat diamati, yang terjadi melalui terkaitnya stimulus-stimulus dan responrespon menurut prinsip-prinsip mekanistik (Dahar, Ratna Wilis, 1989: 19).
Salah satu bentuk realisasi pembelajaran behavioristik adalah seperti yang
dikemukakan oleh Gagne yang dikenal dengan sebutan teori Hierarki Belajar
Gagne. Prosedur yang ditempuh adalah yang dimulai dari (i) menetapkan secara
verbal deskripsi operasional sejumlah variabel kemampuan yang diharapkan
(sekarang disebut tujuan pembelajaran/sasaran belajar), (ii) membuat hipotesis
hubungan hirarki antar variabel, (iii) menetapkan model hierarki belajar untuk
mewujudkan hubungan antar variabel yang dihipotesiskan, serta (iv) menetapkan
sejumlah tata cara untuk memvalidasi hierarki.
belajar yang tersedia di luar sekolah atau dari pembelajaran sebelumnya. Hal ini
berlawanan dengan belajar absolutime yang menganggap anak sebagai botol
kosong yang dapat diisi pengetahuan dari guru.
Makna pembelajaran dalam paradigma konstruktivistik tentunya tidak
akan lepas dari makna belajar dalam paradigma konstruktivistik. Dengan
demikian pembelajaran konstruktivistik adalah pembelajaran yang menekankan
kepada minimal tiga hal penting yaitu bahwa pertama belajar itu adalah proses
aktif mengkonstruksi pengetahuan; kedua aktif membentuk keterkaitan (link)
antara pengetahuan yang telah dimiliki siswa dengan pengetahuan yang sedang
dipelajari; ketiga melakukan interaksi dengan siswa yang lain. Misal, snak yang
belajar menulis awal. Awalnya siswa dibantu gurunya bagaimana cara memegang
pensil yang benar. Selanjutnya bagaimana menggerakkan pensil yang benar untuk
menulis, yaitu dengan cara tangan anak dipegang oleh guru lalu digerakkan sesuai
bentuk tulisan. Lama- kelamaan anak dilepas sendiri untuk menulis. Nah, pada
saat ini siswa terus mengingat kembali apa yang pernah dilakukan bersama
gurunya, selama kurun waktu ini siswa terus-menerus memperbaiki pengetahuan
sebelumnya.
Selamat Bekerja