Anda di halaman 1dari 1

PENDAHULUAN

Kata Xeroftalmia ( bahasa latin ) berarti mata kering, karena terjadi


kekeringan pada selaput lendir ( konjungtiva) dan selaput bening ( kornea) mata.
Xeroftalmia adalah istilah yang menerangkan gangguan kekurangan vitamin A pada
mata, termasuk terjadinya kelainan anatomi bola mata dan gangguan fungsi sel retina
yang berakibat kebutaan.
Tanda-tanda dan gejala klinis KVA pada mata menurut WHO/USAID
UNICEF/HKI/IVACG, 1996 sebagai berikut :
XN

: buta senja ( hemeralopia, nyctalopia )

XIA

: xerosis konjungtiva

XIB

: xerosis konjungtiva disertai bercak bitot

X2

: xerosis kornea

X3A

: keratomalasia atau ulserasi kornea kurang dari 1/3 permukaan kornea

X3B

: keratomalasia atau ulserasi kornea sama atau lebih dari 1/3 permukaan

kornea
XS

: jaringan parut kornea ( sikatriks/scar)

XF

: fundus xeroftalmia, dengan gambaran seperti cendol.

XN, XIA, XIB, X2 biasanya dapat sembuh kembali normal dengan pengobatan yang
baik. Pada stadium X2 merupakan keadaan gawat darurat yang harus segera diobati
karena dalam beberapa hari bisa berubah menjadi X3.
X3A dan X3B bila diobati dapat sembuh tetapi dengan meninggalkan cacat yang
bahkan dapat menyebabkan kebutaan total bila lesi (kelainan ) pada kornea cukup
luas sehingga menutupi seluruh kornea ( optic zone kornea ).

Anda mungkin juga menyukai