Anda di halaman 1dari 8

Laporan Presentasi Fisika

Hukum Hukum Pokok Hidrostatik

Oleh
Kelompok 2
Ardiana
Arini Febriani
Ariz Nandar
Ayi Nopianti P
Enung Nuraeni
Fitri Herawati
Giar Rizqi Permatasari
XI IPA 5
SMA Negeri 1 Kota Sukabumi
Jalan R. H. Didi Sukardi No. 124 Telp. ( 0266 ) 221371

KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, dengan
kekuatan dan pertolongannya, akhirnya kami bisa menyelesaikan laporan
hasil persentasi kami.
Laporan semata mata untuk memenuhi tugas mata pelajaran Fisika
khususnya pada pokok pelajaran Fluida. Adapun topik persentasi yang kami
ambil adalah mengenai Hukum hukum Dasar Fluida Statis.
Penulis sadar bahwa laporan ini masih banyak kelemahan dan
kekurangan yang perlu disempurnakan. Kritik dan saran yang membangun
sangat kami harapkan.
Laporan ini tidak akan terbuat tanpa Ibu Nining Widianingsih, S.Pd
sebagai guru Fisika yang telah memberi kesempatan kepada kami untuk
melakukan persentasi ini. Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah banyak membantu sehingga makalah ini dapat
diselesaikan.
Semoga laporan persentasi ini dapat bermanfaat kepada penulis dan
kepada siapa saja yang membacanya. Amin Yaa Rabbal Alamin.

Sukabumi, Maret 2010

Penulis

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR

................................................................

DAFTAR ISI

................................................................

ISI

................................................................

CONTOH SOAL

................................................................

PERTANYAAN

................................................................

PENUTUP

................................................................

DAFTAR PUSTAKA

................................................................

ISI

Hukum hukum Dasar Fluida Statis


1. Hukum Pokok Hidrostatika
Hukum pokok hidrostatik berbunyi, Semua titik yang terletak pada
bidang datar yang sama di dalam zat cair yang sejenis memiliki tekanan
( mutlak ) yang sama.
Tekanan ( mutlak ) yang sama didefinisikan sebagai takanan satu
atmosfer ( 1 atm ), dengan kolom raksa yang tingginya tetap 0,76 m pada 0
C.
Tekanan atmosfer dapat diukur dengan alat yang disebut Barometer
air raksa. Mula mula tabung gelas yang kedua ujungnya terbuka
dimasukkan ke dalam bejana yang berisi air raksa secara tegak lurus. Maka
akan tampak permukaan air raksa di luar tabung dan di dalam tabung sama
tinggi, karena tekanan udara di dalam tabung terbuka maupun di permukaan
bejana adalah sama.
Kemudian, digunakan tabung gelas yang salah satu ujungnya tertutup
dan diisi dengan air raksa sampai penuh. Lalu dimasukkan ke dalam bejana
yang berisi air raksa lalu dilepaskan. Maka akan tampak bahwa permukaan
air raksa dalam tabung lebih tinggi dibandingkan di luar tabung. Jika
digunakan gelas tabung yang berskala, ketinggian air raksa dalam tabung
menunjukkan 76 cm.
Keadaan ini terjadi karena atmosfer memberikan tekanan permukaan
air raksa dalam bejana di luar tabung. Tekanan ini oleh air raksa disebarkan
ke segala arah sama rata sehingga terdapat gaya yang menahan cairan
raksa yang ada dalam tabung.
Tekanan ini dapat dihitung dengan rumus :
P=gh
Diketahui: massa jenis raksa = 13.6 g cm -3
percepatan grafitasi = 9,8 ms-2
ketinggian = 76 cm
Ditanyakan: tekanan atmosfer ?
Penyelesaian: P = g h
= 13.600 kg m-3 x 9,8 ms-2 x 0,76 m
= 1,013 . 105 N m-2
= 1 atm
2. Hukum Pascal
Blaise Pascal (1623 - 1662) berasal dari
Clermont Ferrand, Perancis. Dia membuktikan
cara barometer bekerja. Pascal adalah jenius
matematika dan pencipta mesin hitung untuk
menambah dan mengurang.

Ilmuwan ini menyatakan bahwa:


Tekanan yang diberikan pada zat cair
dalam ruang tertutup akan diteruskan oleh zat
cair itu ke segala arah sama besar.
Pi = Po
Alat alat yang menggunakan dasar kerja mesin hidrolik antara lain:
a. Dongkrak Hidrolik
Dongkrak hidrolik terdiri atas
tiga tabung yang berhubungan,
yaitu tabung A, B, dan C.
Jika pengisap dalam tabung A
ditekan ke bawah, katup K1
tertutup, katup K2 terbuka dan
minyak dari tabung A masuk ke
tabung B. Karena penampang
tabung B lebih besar dari pada
tabung A, silinder D mendapat
gaya yang cukup besar dan
mampu
mengangkat
beban
seperti mobil.
b. Mesin Hidrolik Pengangkat Mobil
Mesin hidrolik pengangkat
mobil banyak digunakan di
bengkel bengkel besar untuk
mengangkat
mobil
dalam
mencuci mobil atau memperbaiki
mobil bagian bawah.
Dengan memompakan udara
ke dalam tabung kecil A, udara
akan menekan minyak pengisap
pada
tabung
B
sehingga
pengisap memperoleh gaya yang
besar untuk menagangkat mobil
ke atas.
c. Rem Hidrolik
Jika pedal rem ditakan, gaya
tekan diberikan pada pengisap
kecil.
Kemudian
tekanan
diteruskan minyak rem pada
pengisap
besar,
sehingga
dihasilkan gaya yang besar pada
system
rem
dan
akhirnya
menghentikan putaran roda.

CONTOH SOAL
5

1. Sebuah pengangkat hidrolik bekerja berdasarkan tekanan air. Dari


gambar disamping, tentukan besarnya gaya F yang dibutuhkan untuk
mengangkat sebuah mobil yang massanya 800 kg jika g = 10 ms -2, A1
= 20 cm2, dan A2 = 200 cm2. Abaikan massa pengisap, orang, dan
massa alas tempat mobil.
Penyelesaian:
Dik: m = 800 kg
g = 10 ms-2
A1 = 20 cm2
A2 = 200 cm2
Dit: F1 ?
Jawab:
F1 = F2
A1 A2
F1 = m.g
A1 A2
F1 = 800.10
20 200
F1 = 800.10 .20
200
= 800 N
Jadi, gaya yang dibutuhkan untuk mengangkat sebuah mobil adalah
800 N.
2. Sebuah pengangkat hidrolik memiliki perbandingan diameter kecil dan
besar 2 : 100. Tentukan gaya yang dihasilkan pada pengisap kecil 2 N!
Penyelesaian:
Misalkan gaya pada pengisap kecil F1 dan gaya pada pengisap besar
F2
maka:
d2
d1
= 100
2

F2 =

F1

x 2 N = 5.000 N

Jadi, gaya yang dihasilkan pengisap besar adalah 5.000 newton.

PERTANYAAN
1. Jelaskan tekanan pada satu atmosfer? Oleh Inten L.
2. Sebutkan faktor yang menyebabkan tekanan ( mutlak ) yang sama
pada hukum pokok hidrostatika? Oleh Wahyuni Intan.
3. Jelaskan rumus yang digunakan pada luas penampang yang berbeda (
mis. bentuk bintang, bentuk bulan, dll ) sesuai dengan hukum pascal?
Oleh Siti Karlina.
Penyelesaian:
Tekanan ( mutlak ) yang sama didefinisikan sebagai takanan satu
1.
atmosfer ( 1 atm ), dengan kolom raksa yang tingginya tetap 0,76 m
pada 0 C.
P=gh
Diketahui: massa jenis raksa
percepatan grafitasi
ketinggian

= 13.6 g cm-3
= 9,8 ms-2
= 76 cm

Ditanyakan: tekanan atmosfer ?

2.

3.

Penyelesaian:
P
=gh
= 13.600 kg m-3 x 9,8 ms-2 x 0,76 m
= 1,013 . 105 N m-2
= 1 atm
Pada persamaan hidrostatik tampak bahwa tekanan dalam zat cair
hanya bergantung pada kedalaman ( h ), percepatan gravitasi ( g ),
dan massa jenis zat ( ), serta tidak bergantung pada bentuk bejana
yang ditempati zat cair tersebut. Oleh karena itu, pada zat cair terdapat
dua keistimewaan, yaitu:
a. Setiap titik yang berada pada bidang yang sama di dalam zat
cair yang sejenis memiliki tekanan ( mutlak ) yang sama.
b. Oleh karena tekanan hidrostatik tidak bergantung pada jenis
bejana, maka air yang dimasukkan ke dalam bejana
berhubungan akan memiliki ketinggian yang sama, meskipun
betuk bejana berhubungan itu berbeda.
Telah diketahui rumus Pascal adalah
F1 = F2
A1 A2
Jadi, apapun bentuk penampang yang digunakan tetap memakai
rumus yang sama. Dengan catatan rumus luas penampang
disesuaikan dengan bentuk penampang.

PENUTUP
Demikian kami sampaikan laporan presentasi Fisika kelompok 2.
Semoga laporan yang telah kami susun dapat bermanfaat dengan baik. Amin
ya rabbal alamin.

DAFTAR PUSTAKA
Wijaya, Maman dkk.2007.Fisika 2.Bandung: Penerbit Remaja Rosdakarya.
Arianto, Selly Feranie.2005.Sains Fisika.Bandung: Regina.
Ade dkk.2002.Fisika.Bogor: Regina.
http://www.wikipedia.com

Anda mungkin juga menyukai