Anda di halaman 1dari 5

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Konsumsi energi baik di bidang rumah tangga maupun industri di Indonesia
terus meningkat setiap tahunya, kebutuhan yang terus meningkat memaksa
pemerintah untuk terus mengembangkan penggunaan sumber daya energi guna
memaksimalkan daya guna suatu sumber daya energi sebagai salah satu bentuk
dukungan terhadap kebujakan energi nasional menuju 2050.
Batubara sebagai salah satu alternatif sumber energi yang cukup populer
digunakan di Indonesia. Konsumsi domestik batubara di indonesia pada tahun
2013 mencapai 72 juta ton batubara dan diperkirakan mengalami kenaikan sebesar
25% setiap tahunnya karena pertumbuhan industri dan kebutuhan listrik. Hal ini
menyebabkan batubara juga terus di kembangkan penggunaanya, seperti dalam
bentuk briket.
Briket batubara merupakan suatu bahan yang sangat potensial untuk
menggantikan penggunaan minyak tanah maupun kayu bakar dalam keperluan
rumah tangga maupun industri kecil. Dengan mengurangi penggunaan kayu bakar
sebagai bahan bakar dapat meminimalisir kerusakan yang di timbulkan dari
penggunaan kayu bakar. Dalam pembuatan briket batubara biasanya digunakan
batubara kualitas rendah (low rank coal) dengan nilai kalori 4000 5000 kkal/kg.
Sebelum dipasarkan, biasanya batubara terlebih dulu dikumpulkan pada
lokasi stockpile maupun temporary stockpile, dengan kondisi cuaca yang selalu
berubah, lama-kelamaan batubara dapat terjadi pelapukan dan penurunan nilai
kalor, hal ini biasa terjadi pada batubara yang terletak di bagian bawah stockpile.
Apabila nilai kalor sudah turun terlampau jauh dan tidak bisa lagi dilakukan
blending secara ekonomis untuk meningkatkan nilai kalor, batubara tersebut bisa
di gunakan sebagai bahan bakar pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)
ataupun dijadikan bahan baku pembuatan briket. Studi tentang pemanfaatan
batubara kalori rendah untuk dijadikan bahan baku pembuatan briket ini harus
dilakukan untuk memaksimalkan nilai guna dari batubara kualitas rendah.
1
Universitas Sriwijaya

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah berdasarkan latar belakang di atas, adalah sebagai
berikut :
1. Bagaimana penurunan kualitas batubara yang terjadi pada temporary stockpile
1-A Tambang Banko Barat PT. Bukit Asam (Persero),Tbk?
2. Bagaimana penurunan kualitas batubara yang terjadi di temporary stockpile 1A Tambang Banko Barat PT. Bukit Asam (Persero),Tbk ?
3. Bagaimana karakteristik batubara yang cocok untuk dijadikan briket ?
4. Bagaimana proses pembuatan briket batubara karbonisasi yang dilakukan di
Pabrik Briket Unit Tanjung Enim (PBUTE)?
5. Bagaimana karakteristik briket berbahan baku batubara kualitas rendah?

1.3 Batasan Masalah


Adapun batasan masalah dalam penelitian ini, adalah sebagai berikut :
1. Penelitian hanya dilakukan di sekitar temporary stockpile Tambang Banko
Barat PT. Bukit Asam (Persero),Tbk. dan Pabrik Briket Unit Tanjung Enim
(PBUTE).
2. Penelitian ini difokuskan pada pemanfaatan batubara kalori rendah yang telah
mengalami penurunan kualitas.
3. Penelitian ini terfokus pada pemanfaatan batubara kalori rendah yang telah
mengalami penurunan kualitas sebagai bahan baku pembuatan briket super
pada Pabrik Briket Unit Tanjung Enim (PBUTE).

1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian


Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui kualitas batubara yang terdapat pada temporary stockpile 1-A
tambang Banko Barat PT. Bukit Asam (Persero), Tbk.
2. Mengetahui penurunan kualitas batubara yang terjadi pada temporary stockpile
1-A tambang Banko Barat PT. Bukit Asam (Persero), Tbk.

Universitas Sriwijaya

3. Mengetahui karakteristik batubara yang baik untuk dijadikan briket pada


Pabrik Briket Unit Tanjung Enim (PBUTE).
4. Menambah nilai guna batubara kalori rendah pada temporary stockpile 1-A
dengan proses pembriketan (briquetting).
5. Mengetahui perbandingan kualitas antara briket batubara kalori rendah dan
briket super pabrik Briket PT. Bukit Asam (Persero), Tbk.
Adapun manfaat penelitian ini, jika berhasil dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Dapat mengetahui penurunan kualitas batubara yang terjadi pada temporary
stockpile 1-A Tambang Banko Barat PT. Bukit Asam (Persero), Tbk.
2. Dapat mengetahui karakteristik batubara yang baik untuk dijadikan briket
batubara karbonisasi.
3. Sebagai bahan pertimbangaan dalam memanfaatkan batubara kualitas rendah
pada temporary stockpile 1-A tambang Banko Barat PT. Bukit Asam (Persero),
Tbk.
4. Dapat mengetahui kualitas briket super yang di produksi Pabrik Briket Unit
Tanjung Enim (PBUTE).
5. Dapat mengetahui perbandingan kualitas antara briket batubara kalori rendah
dan briket super Pabrik Briket Unit Tanjung Enim (PBUTE).

1.5 Metode Penelitian


Dalam

menyelesaikan

permasalahan

yang

ada,

Penulis

akan

menggabungkan antara teori yang ada, data dari percobaan di laboratorium serta
data analisis laboratorium sehingga diperoleh penyelesaian masalah. Adapun
urutan pekerjaan penelitian, antara lain sebagai berikut :
1. Studi pustaka
Dilakukan dengan cara mencari bahan pustaka yang menunjang, yang bisa
diperoleh dari :
a. Instansi yang terkait
b. Perpustakaan
c. Jurnal-jurnal ilmiah yang terkait dengan permasalahan
d. Laporan penelitian yang terkait dengan permasalahan yang ada.
2. Penelitian dan observasi di laboratorium
Dalam pelaksanaan penelitian di laboratorium dilakukan beberapa tahap,
yakni sebagai berikut :

Universitas Sriwijaya

a. Orientasi lapangan yaitu mengamati langsung kondisi lapangan


b. Orientasi laboratorium yaitu mengamati langsung laboratorium
c. Pengumpulan sampel
Sampel batubara diambil langsung dari temporary stockpile 1-A tambang
Banko Barat, PT. Bukit Asam (Persero), Tbk.
d. Persiapan alat dan bahan yang akan digunakan.
Alat dan bahan yang digunakan dan dipersiapakan sebagian besar milik
Satuan Kerja Penambangan dan Penanganan Batubara, Laboratorium Analisa
Batubara dan Pabrik Briket PT. Bukit Asam (Persero), Tbk.
e. Menganalisis sampel di laboratorium.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.

Pengumpulan data hasil percobaan dan hasil analisis sampel.


Pengumpulan data-data sekunder yang mendukung permasalahan.
Pengambilan batubara sebagai bahan baku pembuatan briket.
Mengkarbonisasi batubara.
Pembuatan briket batubara dari batubara yang sudah dikarbonisasi.
Menganalisis sampel batubara karbonisasi dan briket karbonisasi.
Analisis serta pengolahan data secara keseluruhan.
Analisis serta penolahan data dilakukan dengan bantuan aplikasi microsoft

office (word, excel) dengan tujuan interpretasi data dari hasil percobaan atau hasil
analisis yang ada.
m. Pembuatan draft laporan
Untuk mendapatkan hasil-hasil yang akan dicapai sesuai dengan tujuan
penelitian serta memecahkan masalah yang ada, maka bagan alir penelitian secara
umum adalah sebagaimana yang tertera pada bagan alir dibawah ini (Gambar
1.1.).

Universitas Sriwijaya

t Penurunan Kualitas Batubara di Temporary Stockpile untuk Pembuatan Briket karbonisasi pada PT. Buk

Mulai

Orientasi Lapangan
Pengambilan Batubara

Pengambian Sampel Batubara

Karbonisasi Batubara

Preparasi Sampel Batubara

Pembuatan Briket Batubara

Analisis Briket Analisis Batubara Karbonisasi


Analisis Sampel Batubara

Data

Analisis dan Pengolahan Data

Kesimpulan

Pembuatan Laporan

Gambar 1.1. Bagan Alir Penelitian Secara Umum

Universitas Sriwijaya

Anda mungkin juga menyukai