0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
32 tayangan5 halaman
Dokumen tersebut merupakan kumpulan soal Ujian Akhir Semester (UAS) Bidang Hukum dan Etika Kedokteran (BHP). Soal-soal tersebut membahas berbagai kasus etika kedokteran seperti pengambilan keputusan medis, informed consent, diskriminasi, dan penggunaan obat tradisional.
Dokumen tersebut merupakan kumpulan soal Ujian Akhir Semester (UAS) Bidang Hukum dan Etika Kedokteran (BHP). Soal-soal tersebut membahas berbagai kasus etika kedokteran seperti pengambilan keputusan medis, informed consent, diskriminasi, dan penggunaan obat tradisional.
Dokumen tersebut merupakan kumpulan soal Ujian Akhir Semester (UAS) Bidang Hukum dan Etika Kedokteran (BHP). Soal-soal tersebut membahas berbagai kasus etika kedokteran seperti pengambilan keputusan medis, informed consent, diskriminasi, dan penggunaan obat tradisional.
1. Seorang anak perempuan, 13 tahun, mengalami luka bakar 1 bulan yg lalu di daerah wajah, leher, dan dadanya. Akibat luka tersebut, timbul kontraktur. Untuk mengembalikan kondisi fisik dan psikologis anak tersebut, maka dokter melakukan operasi rekonstruksi beberapa kali agar kondisinya menjadi lebih baik. Apakah yang mendasari tindakan dokter tersebut? a. Memperoleh keuntungan dengan melakukan beberapa kali operasi b. Kewajiban menolong pasien dalam keadaan gawat darurat c. Maksimalisasi kepuasan tertinggi secara keseluruhan d. Maksimalisasi nilai pokok harkat dan martabat manusia e. Meminimalisasi akibat dari luka bakar Di sebuah rumah sakit terdapat 2 orang gagal jantung yang menunggu donor jantung, Tn. M dan Tn. H. Tn. M baru saja lebih dahulu masuk daftar tunggu transplantasi sedangkan Tn. H baru saja didaftarkan. Kondisi Tn. M sudah sangat buruk sedangkan Tn. H masih bisa stabil dengan mengonsumsi obat- obatan. 2. Apakah prinsip yang dipergunakan oleh dokter untuk pengambilan keputusan? a. Tetap memprioritaskan Tn. M agar dapat tetap survive b. Memprioritaskan Tn. H dengan pertimbangan prognosisnya lebih baik c. Menunggu pendonor ada 2, agar operasi dapat dilakukan bersamaan d. Keduanya menjadi prioritas, tergantung insentif yang diberikan e. Menkloning jantung donor terlebih dahulu sebelum melakukan transplantasi kepada Tn. M maupun Tn. H 3. A, anak perempuan, 5 thn, saat ini sedang terbaring gawat di IGD. Anak tersebut mengalami perdarahan hebat akibat kecelakaan yang dialaminya 1 jam yang lalu. Anak tersebut dalam keadaan koma. Hb 4gr/dl. Dokter memutuskan untuk melakukan transfusi pada anak tersebut. Keluarga dipanggil dan diminta untuk melakukan pemeriksaan cross match. Pada saat itu tidak satupun keluarga yang hadir memiliki gol. darah yang sama dengan A. Kedua UAS BHP1 2014
orang tua kandung A sedang berada diluar kota,
maka dokter memutuskan untuk mencari donor darah dari bank darah. Tindakan dokter tersebut termasuk kaedah dasar moral: a. Beneficence b. Non maleficence c. Autonomy d. Justice 4. W, laki laki, 50 tahun, seorang pengusaha kaya didiagnosa gagal ginjal. Menurut dokter, pilihan terapi untuk W adalah cuci darah. Namun yang paling bagus adalah transplantasi ginjal. Di rumah sakit tersebut juga terdapat seorang pasien anak-anak yg juga sedang menunggu donor ginjal. Anak tersebut mengalami trauma abdomen sehingga ginjal sebelah kanannya hancur. HLA Tn. W dan anak tersebut sama. Kebetulan sudah ada orang yang mau mendonorkan ginjalnya untuk anak tersebut. Mengetahui hal tersebut, keluarga Tn. W meminta kepada dokter agar ginjal dari donor tersebut diberikan saja kepada Tn. W. Mereka akan membayar berapapun yang diminta oleh dokter tsb ataupun keluarganya asalkan ginjal tersebut diberikan ke Tn. W. Namun dokter tersebut tidak menerima tawaran tsb dengan alasan bahwa nyawa anak tersebut saat ini sangat tergantung pada ginjal yang akan didonorkan. Keputusan dokter tersebut berdasarkan pada: a. Medical indication b. Respect for others c. Contextual features d. Quality of life 5. Tindakan dokter tersebut mencerminkan kaedah dasar moral: a. Beneficence b. Non maleficence c. Autonomy d. Justice 6. A, 45tahun, seorang agen FBI sedang menyelidiki sindikat teroris yang mengancam kota dengan terror bomnya. Untuk mendapatkan informasi rencana pemboman yang akan dilakukan, agen FBI tersebut melakukan operasi plastic (face off) sehingga wajah dan tubuhnya sangat mirip dengan pimpinan sindikat yang sedang koma 1
By: Winning Team 12
dan dalam tahanan FBI. Namun, siapa yang menyangka rencana yang dijalankan ini menyebabkan dia kehilangan keluarga yang dicintainya dan perkawinan yang sudah dibina selama 15 tahun lamanya. Tindakan face off dalam kondisi diatas sebenarnya melanggar a. Norma b. Etika c. Hukum d. Agama e. Budaya 7. Seorang wanita, 35 tahun, memberi wasiat kepada dokter keluarganya, agar ketika dia meninggal nanti, kedua matanya dapat didonorkan kepada anak yatim piatu yang buta yang dikenalnya 1minggu yang lalu. Ketika wanita tersebut meninggal, dokter pun memanggil keluarganya untuk meminta izin melaksanakan keinginan terakhir wanita tersebut. Keluarga tidak setuju dan melarang dokter untuk melaksanakan maksudnya. Dokter kemudian menunjukkan surat persetujuan/informed consent yang telah ditandatangani oleh pasien sebelum meninggal. Dokter tersebut mengambil keputusan medis berdasarkan pertimbangan: a. Medical indication b. Respect for others c. Contextual features d. Quality of life Seorang tahanan polisi diminta untuk mendonorkan sebelah ginjalnya kepada keluarga orang penting di pemerintahan dengan imbalan masa hukuman penjaranya akan diremisi selama 5 tahun. Tahanan polisi tersebut menolak karena dia tak mau hidup dengan hanya satu ginjal. Polisi terus memaksa sampai akhirnya operasi transplantasi ginjal pun terlaksana. 8. Tindakan yang dilakukan polisi dan keluarga pasien tidak dibenarkan oleh karena: a. Melanggar norma yang berlaku b. Melakukan tanpa informed consent c. Tidak memberikan imbalan yang setimpal d. Memanfaatkan situasi yang kurang menguntungkan si tahanan R, Seorang laki- laki, pekerjaan entertain, mengalami kecelakaan saat shooting mengalami trauma wajah. Ketika dirawat meminta kepada dokter untuk sekaligus UAS BHP1 2014
33tahun, sehingga di RS, R dilakukan
operasi plastic pada wajahnya. R ingin hidungnya dibuat
lebih mancung dan kulitnya lebih putih. Bahan yang digunakan untuk hidung R adalah bahan sintetik dan dokter sudah menjelaskan diawal bahwa bisa saja terjadi reaksi penolakan terhadap bahan tersebut yang membuat wajahnya menjadi sangat jauh dari harapan. Setelah penjelasan tersebut, R akhirnya memilih untuk tidak melakukan operasi plastic pada hidungnya. 9. Tindakan yang dilakukan dokter tersebut, sebenarnya mempertimbangkan: a. Medical indication b. Respect for others c. Contextual features d. Quality of life Seorang pasien laki- laki berusia 21tahun dibawa temannya ke IGD RS dengan keluhan kepala pusing akibat terbentur ke aspal. Pasien mengaku terjatuh dari sepeda motor setengah jam yang lalu. Pasien tersebut memakai helm. Pada pemeriksaan fisik tidak ditemukan adanya tanda tanda perdarahan atau peningkatan tekanan intracranial. Dokter tersebut kemudian melakukan pemeriksaan MRI untuk pasien. 10. Tindakan yang dilakukan dokter tersebut bertentangan dengan prinsip a. Beneficence b. Non maleficence c. Autonomy d. Justice 11. Tindakan dokter tersebut kurang tepat karena tidak sesuai dengan prinsip a. Mengutamakan kepentingan pasien b. Pembatasan goalbase c. Meminimalisasi akibat buruk d. Mengobati pasien secara professional e. Mengobati pasien secara holistic Seorang laki-laki, 54 tahun, datang ke klinik untuk control penyakit hipertensinya. Dokter tersebut adalah keponakan pasien. Pasien telah menelepon dan membuat janji dengan dokter. Ketika pasien tiba di klinik, atas instruksi dokter kepada perawat, pasien langsung dipersilahkan masuk ke ruang periksa. Sementara pada saat itu pasien masih banyak yang mengantri menunggu diperiksa. 12. Mengapa tindakan diatas dalam hal ini tidak dapat dibenarkan secara etika? a. Tidak memberlakukan segala sesuatu secara universal
By: Winning Team 12
b. Tidak mengambil posisi terakhir dari proses membagi yang telah ia lakukan c. Tidak memberikan kontribusi yang relative sama dengan kebutuhan pasien d. Tidak memberi kesempatan yang sama terhadap pribadi dalam posisi yang sama e. Tidak menghormati hak populasi yang sama sama rentan penyakit / gangguan kesehatan 13. Seorang perempuan, 50 tahun, pensiunan PNS, datang ke praktek dokter dengan keluhan ujung ujung jari kaki kesemutan dan mudah lelah. Pasien telah 12 tahun menderita DM tipe 2. Pada pemeriksaan fisik dijumpai hasil normal, KGD 236mg/dl. Dokter tersebut memberikan obat- obatan yang tersedia di ASKES sesuai dengan indikasinya. Apakah hal yang paling tepat melandasi tindakan dokter tersebut? a. Mengutamakan prinsip altruism b. Memaksimalisasi kepuasan tertinggi secara keseluruhan c. Memaksimalisasi kepuasan tertinggi secara keseluruhan d. Memberikan obat berkhasiat namun dengan harga terjangkau e. Mengusahakan agar manfaat pengobatan lebih banyak dibandingkan kerugiannya 14. Seorang pasien dengan hipertensi datang berobat ke praktek dokter keluarga. Ketika dokter meresepkan obat, pasien tersebut mengatakan bahwa dirinya sedang mengkonsumsi obat herbal. Tindakan anda sebagai dokter keluarga adalah: a. Melarang pasien tersebut mengonsumsi obat tersebut b. Membiarkan pasien tersebut mengonsumsi obat herbal tersebut c. Memberikan pengertian pentingnya tetap mengonsumsi obat medis d. Memberi nasihat kepada pasien untuk mengonsumsi keduanya e. Mengatakan kepada pasien untuk boleh memilih salah satu obat yang lebih diyakini 15. Ketika anda sedang berjalan-jalan ke pasar, anda berjumpa dgn seorang bapak yg ternyata menjalankan praktek pengobatan alternatif. UAS BHP1 2014
Bapak tsb yg tidak mengetahui bahwa anda
adalah seorang dokter, menyarankan anda agar mengikuti pengobatan yang dilakukannya. Sikap anda adalah... a. Tetap mendengarkan Bapak tsb bercerita karena menghormatinya b. Memotong pembicaraannya dan mengatakan bahwa anda adalah dokter c. Mengatakan bahwa yg terbaik adalah tetap pengobatan medis d. Menasehati bapak tsb agar jangan berpraktek sembarangan e. Menyatakan kepada Bapak tsb bahwa anda ingin belajar ilmu yg dimilikinya 16. Anda bertugas di sebuah desa terpencil. Di desa tsb, masyarakat masih banyak menggunakan obat-obatan tradisional dalam bentuk jamujamuan. Ketika merawat seorang pasien yang baru saja melahirkan, anda melihat bahwa pasien tsb diberi jamu-jamuan oleh orangtuanya. Dengan alasan agar badan pasien yang baru melahirkan tsb cepat pulih dan segar kembali. Anda sbg dokter yg menghormati adat istiadat daerah tsb membiarkan pasien meminum jamu-jamuan yg dibuat orangtuanya sambil memantau masa nifasnya. Sikap Anda tsb mencerminkan kaedah dasar moral... a. Beneficience b. Nonmaleficience c. Autonomy d. Justice e. Maleficience 17. Suatu ketika, seorang dokter diminta untuk ikut mendampingi peserta penjelajahan alam. Ketika berada di tengah hutan, ada seorang peserta yang mengalami mimisan. Saat itu dokter tsb tidak membawa obat untuk menghentikan perdarahan, yg dibawanya hanyalah obatobatan untuk luka, sakit kepala, muntah, mencret, dan sakit maag, serta cream penghilang rasa sakit. Lalu, dokter tsb melihat daun yang diyakininya adalah daun sirih yang sudah diketahui memiliki efek anti koagulan. Maka yang anda lakukan adalah: a. Meramu beberapa obat yang dibawanya b. Mengkompres hidungnya agar perdarahannya berhenti 3
By: Winning Team 12
18.
19.
20.
21.
c. Memakai daun sirih tsb untuk
menghentikan mimisannya d. Menyuruh peserta tsb menengadahkan kepalanya sampai mimisan berhenti e. Meminta pasien untuk menutup kedua lubang hidungnya Seorang ibu mendatangi seorang dokter umum kenalannya, meminta dokter untuk menggugurkan kandungan anaknya yang masih berusia 18 tahun. Dokter tersebut bersedia memenuhi permintaan ibu tersebut karena ibu tersebut memaksa. Tindakan dokter tersebut termasuk malpraktek (medical error) tipe a. Professional misconduct b. Lack of skill c. Malfeasance d. Misfeasance e. Nonfeasance Tidak melakukan yang seharusnya dilakukan, melakukan yang seharusnya tidak dilakukan oleh orang- orang yang sekualifikasi pada situasi dan kondisi yang identik dapat digolongkan sebagai: a. Malpraktek medis b. Human errors c. Kelalaian medis d. Pelanggaran kode etik kedokteran e. Pelanggaran hukum kedokteran Seorang ayah menuntut dokter yang telah mengoperasi anaknya. 5hari setelah dioperasi, luka ankanya malah menjadi bernanah. Dan ketika dilakukan pemeriksaan ulang, ternyata di perut anak tersebut terdapat kain kasa yang tertinggal saat operasi. Tindakan yang dilkaukan oleh dokter tersebut termasuk a. Malpraktek medis b. Human errors c. Kelalaian medis d. Pelanggaran kode etik kedokteran e. Pelanggaran hukum kedokteran Memaksimalisasi akibat baik dari sebuah tindakan sehingga mampu mengalahkan akibat buruk dari tindakan tersebut merupakan kaidah dasar moral a. Beneficence b. Prima facie c. Malificence d. Non malificence e. autonomy
UAS BHP1 2014
22. Memberikan keterangan palsu merupakan suatu
tindakan malpraktik yang termasuk dalam katagori dibawah standard kompetensi a. Professional misconduct b. Nonfeasance c. Misfeasance d. Malfeasance 23. Berkembangnya etika klasik menjadi etika biomedis yang lebih dikenal sebagai bioetika sangat dipengaruhi karena factor a. Perubahan fisik manusia sebagai objek medis b. Revolusi bioteknologi atau biomedis c. Perubahan struktur alam d. evolusi hukum etika yang berlaku e. Perubahan sikap manusia terhadap dunia medis 24. Pengungkapan rahasia pasien hanya dapat dilakukan berdasarkan a. Perintah hakim di sidang pengadilan b. Kepentingan dokter c. Kepentingan keluarga pasien tanpa persetujuan pasien d. Kepentingan perusahaan tempat pasien bekerja e. Peraturan internal rumah sakit (hospital by laws) 25. Hubungan dokter pasien dengan model dimana dokter berperan sebagai guru yang paling tahu apa yang terbaik bagi pasiennya dan pasien harus mengikuti petunjuk dokter, semua keputusan di tangan dokter adalah hubungan dengan model a. The scientific model b. The contract model c. Mutual participation d. Activity passivity e. The paternalistic model Seorang pasien z, laki-laki, 32tahun, dibawa keluarganya ke IGD RS pada pukul 10malam dengan membawa surat pengantar dari seorang dokter spesialis L, yang juga bertugas di RS tersebut. Dalam surat pengantar tersebut dimintakan agar pasien tersebut dirawat, tetapi tidak disebutkan diagnosa penyakit yg dideritanya. Dokter A yang sedang bertugas mencurigai pasien tersebut menderita HIV/AIDS. 4
By: Winning Team 12
26. Apa yang harus dilakukan oleh dokter A? a. Melakukan anamnesis, kemudian merawat pasien Z sesuai dengan permintaan dokter L b. Melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik sebelum merawat pasien sesuai permintaan dokter L c. Melakukan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan laboratorium sebelum memutuskan apakah pasien Z perlu dirawat d. Menghubungi dokter L sebelum merawat pasien Z e. Langsung merawat pasien Z sesuai permintaan dokter L 27. Bila diperlukan pemeriksaan darah pada pasien Z untuk upaya diagnosis HIV/AIDS tetapi keluarganya menolak, apa yang harus dilakukan oleh dokter A? a. Tetap melakukan pemeriksaan secara diam diam b. Meolak melayani pasien karena keluarganya telah melakukan pemutusan kontrak terapeutik c. Mengupayakan persetujuan dari keluarga dengan pendekatan yang lebih persuasif d. Mengupayakan persetujuan dari pasien secara langsung dengan memberikan penjelasan yang cukup e. Menganjurkan keluarga untuk membawa pasien ke RS lain 28. Setelah dirawat inap, apakah pasien Z memerlukan konseling dan apa yang perlu disampaikan oleh pemberi konseling? a. Perlu diberikan konseling mengenai upaya pencegahan penularan penyakit HIV/AIDS b. Tidak perlu diberi konseling, karena konseling hanya untuk pasien yang menjalani rawat jalan c. Perlu diberikan konseling agar pasien mau membuka rahasia mengenai penyakitnya untuk mencegah penularan pada orang lain d. Tidak perlu diberikan konseling, karena pasien sedang menjalani rawat inap sehingga lebih memerlukan pengobatan untuk penyakitnya e. Tidak perlu diberikan konseling, melainkan dokter berkewajiban melapor ke Dinas Kesehatan setempat untuk mencegah penularan lebih lanjut
UAS BHP1 2014
29. Apakah dokter wajib melaporkan penderita
HIV/AIDS ke sarana pelayanan kesehatan yang terdekat? a. Dokter tidak wajib melaporkan kasus HIV/AIDS, tetapi hanya diperbolehkan sesuai instruksi Menkes RI No. 72/1988 b. Dokter tidak boleh melakukan pelaporan kasus HIV/AIDS dan memegang teguh prinsip wajib simpan rahasia kedokteran c. Bukan dokter, tetapi rumah sakit yang wajib melaporkan kasus HIV/AIDS kepada Dinas Kesehatan terdekat d. Dokter dan rumah sakit tidak boleh melaporkan kasus HIV/AIDS karena melanggar hak azasi penderitanya e. Seluruh petugas kesehatan yang mengetahui dan/atau menemukan sesorang dengan gejala AIDS wajib melaporkan ke sarana pelayanan kesehatan yang terdekat 30. Siapakah yang harus melakukan pengobatan terhadap penderita HIV/AIDS? a. Setiap dokter wajib memiliki kompetensi mendiagnosis dan mengobati penderita HIV/AIDS sampai tuntas b. Dokter umum tidak perlu memiliki kompetensi mendiagnosis HIV/AIDS hanya dokter spesialis tertentu yang wajib memiliki kompetensi tersebut c. Setiap dokter diharuskan menyediakan pelayanan medis yang baik dan bertanggung jawab dan menghormati hak hak pasien sebagai makhluk insani d. Dokter yang tidak menyediakan pelayanan medis harus merujuk kepada tenaga yang lebih ahli atau ke tempat yang memiliki fasilitas lebih baik e. Dokter yang tidak menyediakan pelayanan medis yang lengkap dapat dijatuhi sanksi oleh Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran Indonesia