Agung Nurmansyah
Abstract
The level of competition in Surakarta bebepa increased sharply in recent years. Increased
competition led to a change in strategy to face the competition. Because assumptions
when companies determine and establish strategies that long ago turned into the
assumptions in determining the new corporate strategy. To change the strategy of the
things to consider in five competitive forces is the threat of entry of newcomers, the level
of rivalry among existing competitors, the strength of the bargaining power of buyers,
bargaining power of suppliers and the last level is the level of competition in the industry.
Moreover, in 2015 the enactment of the MEA will make the competitive landscape in the
Surakarta growing again.
Keywords: Competition, Strategy, Strategy Changes
31
EKONOMI BISNIS & KEWIRAUSAHAAN
Vol. IV, No. 1, Januari 2015
Indonesia
PENDAHULUAN
Para pemimpin ASEAN di dalam
sudah
selayaknya
mengingat
bulan
melakukan
mentranformasikan
bebas
Mulai
tantangan
ancaman
Januari
kesepakatan
tanpa
2007
hambatan.
bagi
bangsa
Indonesia.
Indonesia
bagi
mempunyai
Indonesia
yang
berpengaruh
lini
Indonesia.Indonesia
terhadap
perekonomian
semua
ASEAN.
baik
dalam
wilayah
wilayah
darat,
laut
sumber
maupun
daya
alam
per
Karena
kapita
per
jika
tahun
dilihat
dari
berdasarkan
32
EKONOMI BISNIS & KEWIRAUSAHAAN
Vol. IV, No. 1, Januari 2015
MEA,
meningkat
Indonesia
perbandingan
karena
pertimnagan-
pertimbangan di atas.
tingkat
persaingan
hotel
di
pertumbuhan
daripada
Thailand,
Malaysia
dan
tentang
strategi
menjalar
ke
baru
lingkungan
untuk
industri
nanti.
usaha
sebelum
Tetapi
sebenarnya
telah
persaingan
terjadi
33
EKONOMI BISNIS & KEWIRAUSAHAAN
Vol. IV, No. 1, Januari 2015
MEA,
tingkat
persaingan
hotel
di
yang
perusahaan
ditetapkan
oleh
manajemen
strategi
perubahan
strategi
diterapkannya.
dalam
datang.
yang
akan
pembuatan
strategi
yang
Dengan
adanya
tersebut
sesuai
lingkungan
dengan
yang
baru.
METODOLOGI PENELITIAN
perubahan-
seperti
meningkatnya
persaingan,
Alat
analisis
ini,
menerangkan
34
EKONOMI BISNIS & KEWIRAUSAHAAN
Vol. IV, No. 1, Januari 2015
akan
mempengaruhi
bagaimana
atau
biaya
meningkat
sehingga
menetukan
strategi
kan
digunakan
untuk
memenangkan
persaingan
tersebut.
Lima
faktor
masuknya
a. Skala ekonomi
tersebut
tingkat
adalah
apa
yang
ancaman
persaingan
di
industri
Yang
dimaksud
dengan
ekonomi
jumlah
dalam
suatu
masing komponen :
1.
Baru
ini
Pendatang
baru
dalam
industri
adalah
skala
bertambahnya
periode
menghalangi
pendatang
baru
sehingga
masuknya
dengan
cara
besar
pendatang
baru
sering
membawa
dan
mengambil
pesaing
dengan
memiliki
sumberdaya
yang
besar.
yang
skala
ada
atau
resiko
kecil
masuk
dengan
35
EKONOMI BISNIS & KEWIRAUSAHAAN
Vol. IV, No. 1, Januari 2015
b.
Diferensiasi Produk
Diferensiasi
d.
produk
artinya
mempunyai
pemasok
baru
perusahaan
untuk
tertentu
mengatasi
kesetiaan
Jika
harus
biaya
menawarkan
Persyaratan Modal
Kebutuhan
e.
lainnya.
untuk
dengan
melakukan
adanya
pendatanag
kebutuhan
baru
dari
untuk
yang
bersaing
khususnya
perusahaan
besar
dapat
apabila
modal
yang
yang
sudah
mapan,
saluran tersebut
modal
produknya
memalui
cara-cara
penurunan
harga,
kerjasama
yang
kelompok
dari
mungkin masuk.
besar
membatasi
pendatang
yang
agar menerima
36
EKONOMI BISNIS & KEWIRAUSAHAAN
Vol. IV, No. 1, Januari 2015
turunnya
berapapun
saluran
laba.
Makin
pedagang
terbatas
besar
atau
ekonomis
baru
ini.
Keunggulan-keunggulan
atas
usaha
untuk
masuk
ke
dalam
2.
bahan
baku,
yang
lokasi
yang
Kebijakan Pemerintah
ada
dengan
pengendalian
mendapatkan
posisi
dengan
menggunkan
taktik-taktik
seperti
persaingan
pelayanan
langsung
melakukan
seperti
standar
polusi
pendatang
skala
industri.
f.
pencapaian
yang
perlombaan
harga,
atau
perang
jaminan
untuk
iklan,
kepada
Hal-hal lain
Perusahaan
berbentuk
mapan
untuk
memperbaiki
posisi.
Pada
oleh
satu
perusahaan
mempunyai
37
EKONOMI BISNIS & KEWIRAUSAHAAN
Vol. IV, No. 1, Januari 2015
arti,
perusahaan-perusahaan
saling
lain.
seperti :
industri.
tergantung
Adanya
satu
tersebut
beberapa
sama
pesaing
yang
4.
Kekuatan
Menawar
Pembeli
seimbang
Tawar
Pertumbuhan
Para
industri
pembeli
biasanya
akan
yang lambat
Kurangnya diferensiasi
yang
Pertambahan
kapasitas
Pesaing
yang
berbeda-
Hambatan
pengunduran
Untuk
beda
diperolehnya.
yang tinggi
dapat
perusahaan
yang
kuat
yang ada
diantara
dalam suatu
bersaing
Walaupun
dengan
produk
karakteristiknya
pengganti.
berbeda,
38
EKONOMI BISNIS & KEWIRAUSAHAAN
Vol. IV, No. 1, Januari 2015
standar
dan
tidak
terdirensiasi.
industri
adalah
menempatkan
industri.
Pemasok memperlihatkan
PEMBAHASAN
Pada
eksternal,
Tawar
Menawar
pembahasan
kita
akan
lingkungan
menganalisis
Pemasok
Pemasok
dari
hilir.
Kekuatan
terpinitng
Pembeli
5.
yang
pemasok.
sedikit
pelanggan
Produk
oleh
perusahaan.
yang rendah.
Didomonasi
menekan
dalam suatu
perusahaan
menutupi
yang ada
kenaikan
struktur
biaya
harganya,
kemampulabaan
dapat
dapat
perusahaan
menurunkan
karena
melalui
maka
tersebut
tindakan
dan
Zulkieflimansyah,
[1996].
Dan
menawar jika :
39
EKONOMI BISNIS & KEWIRAUSAHAAN
Vol. IV, No. 1, Januari 2015
semakin
adalah :
bukan
1.
Baru
baru
Pendatang
baru
dalam
industri
tajam.
atau
dalam
Tetapi
kurang
skala
menjadi
industri
perhotelan
Diferensiasi
produk
dalam
tersebut
internasional.
Terdapat
beberapa
hambatan
untuk
mempunyai
Diferensiasi
ancaman
a. Skala ekonomi
perhotelan
identifikasi
Untuk
produk
bagi
hotel
menjadi
suatu
karena
industri
untuk
hotel
pada
pada
industri
perhotelan
40
EKONOMI BISNIS & KEWIRAUSAHAAN
Vol. IV, No. 1, Januari 2015
adalah
relatif
dibandingkan
tidak
hotel
besar
berbintang
menjadi
masuknya
pendatang baru.
f.
hambatan
besar.
hambatan
d. Kebijakan Pemerintah
Kebijakan
pemerintah
tidak
masuk
dalam
2.
kebijakan
sangat
e. Keamanan
Bahkan
untuk
merupakan
industri perhotelan.
Sehingga
Investasi
di
Kota
pertumbuhan
karena
jumlah
kamar
tingkat
hotel
Surakarta
Keamanan investasi hotel di
kota
tinggi,
Surakarta
sangat
perbandingan
Menjadikan
kota
perhotelan
Surakarta
investasi
khususnya
di
tingkat
pertumbuhan
41
EKONOMI BISNIS & KEWIRAUSAHAAN
Vol. IV, No. 1, Januari 2015
Tekanan
dalam
Dari
Produk
kemudahan
menawar
industri
dari
pemasok
perhotelan
lebih
Pengganti
dalam
Tawar
perhotelan
para
adalah
konsumen
tersebut
pada
industri
untuk
hotel
SIMPULAN
kemampuan
Lingkungan
dalam
bisnis
tawar
perhotelan
tahun ke tahun.
4.
Kekuatan
Tawar
Menawar
Pembeli
Kekuatan
beberapa tahun
tawar
menawar
dari
angat
banyak
di
kota
Surakarta.
tinggi.
tingkat
depan,
tinggi.
5.
Disebabkan
Kekuatan
Pemasok
karena
Tawar
Menawar
tetapi
juga
menimbulkan
42
EKONOMI BISNIS & KEWIRAUSAHAAN
Vol. IV, No. 1, Januari 2015
Indah
adalah
persyaratan
modal,
3.
lingkungan
sebaiknya
pengganti
sedangkan
ancamannya
yang
differensiasi
kecil,
produk,
bisnis
hotel
perhotelan,
Wisata
Indah
kebijakan
Melakukan
pelatihan
4.
Melakukan
efisiensi
biaya
karyawan
DAFTAR PUSTAKA
dan
Sukarman,
meningkatkan
pelayanan
kepada konsumen.
2.
Melakukan
rekrutmen
manajerial
yang
tenaga
Widigdo.(2014).
Siapa
Diuntungkan
Oleh
MEA di
Perbankan,
Kompas,
22
September 2014.
mempunyai
Purnomo,
H.
S.,
Zulkieflimansyah,(1996).
perhotelan. Disamping itu, dengan
tenaga
menejerial
yang
Pengentar,
Lembaga
Penerbit
Fakultas
Ekonomi
Universitas
dalam pengambilan keputusan akan
meningkat dengan sendirinya.
Indonesia.
Indonesia,
43
EKONOMI BISNIS & KEWIRAUSAHAAN
Vol. IV, No. 1, Januari 2015
Sumi
Pemerintah
Hotel
Wisata
s,(2014).
MICE
Terlarang,
PHRI
Manajemen
pada
di
Universitas