Rinitis Alergi
Rinitis Alergi
Dr.Susilaningrum, Sp.THT
DEPARTEMEN THT
RUMAH SAKIT PUSAT ANGKATAN DARAT
GATOT SOEBROTO
LATAR BELAKANG
Pilek pd pagi hari, bersin >5X per
SEJARAH
Alergi
DEFINISI
ETIOLOGI
Makanan
Tepung sari
Lumut
Debu rumah
Tungau
Hewan peliharaan
Rangsang fisik
Polutan
PATOFISIOLOGI
Diawali dgn tahap sensitisasi &
diikuti dgn reaksi alergi.
Alergen (spesifik)
Makrofag/monosit (APC)
peptida+HLA II
MHC II
sensitisasi
( sel T helper / Th 0 )
sitokin (IL 1)
IL 3
komplek peptida
Th 1 dan Th 2
Il 4 IL 5 IL13
Ig E Limfosit B
(aktif)
Ig E (sirkulasi darah)
degranulasi
GEJALA KLINIK
Bersin berulang, terutama pagi hari
Anamnesa
Usia pertama kali timbul? apakah timbul terus
menerus?
Apakah menetap sepanjang tahun? setiap hari?
Organ yang terkena & gejala apa yang spesifik?
Tanyakan pencetusnya?
Respon antihistamin&kortikosteroid intranasal?
Apakah pasien menderita asma atau dermatitis
atopik?
atau adanya sinusitis, otitis media, sleep apnea,
masalah gigi &palatum?
Tanyakan riwayat penyakit terdahulu &riwayat
keluarga
Tanyakan lingk rumah&lingk pekerjaan atau sekolah
Pemeriksaan Fisik
Gambaran muka secara umum
Allergic shiners
Nasal crease
Allergic salute.
Hidung
DIFERENSIAL DIAGNOSA
Sinusitis akut
Sinusitis kronis
Rinitis vasomotor atau rinitis non
alergi
Rinitis medikamentosa
Rinitis anatomi
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Pemeriksaan laboratorium
2. Pemeriksaan Radiologik
Radiografi
CT-Scan
MRI
3. Pemeriksaan lainnya
Pemeriksaan sitologi hidung
Uji provokasi hidung
PENATALAKSANAN
Terapi yg plg ideal a/ menghindari kontak
Chlorpheniramine (Chlor-Trimeton)
Diphenhydramine (Benadryl, Benylin)
Hydroxyzine (Atarax, Vistaril, Vistazine)
Antihistamin Generasi II
Cetirizine (Zyrtec)
Fexofenadine (Allegra); fexofenadine and
pseudoephedrine (Allegra-D)
Loratadine (Claritin), desloratadine (Clarinex)
Loratadine and pseudoephedrine (Claritin-D
24 Hour, Claritin-D 12 Hour)
Kortikosteroid
inflamasi.
Kemampuan tubuh u/meniadakan
pembengkakan, reaksi inflamasi
&sekresi lendir yang kental.
Digunakan 3-10 hr perawatan u/
mendptkan efektivitas yg tinggi.
Kortikosteroid hidung (semprot
hidung/nasal spray) merupakan metode
pelepasan yg plg efektif
Obat-obat Golongan
Kortikosteroid
Modifikasi Leukotrien
montelukast (Singulair)
USA u/
pengobatan rinitisperenial
Obat-obat Glongan Leukotrien :
Montelukast (Singulair)
Dekongestan
Lanjutan dekongestan.
Intranasal Antihistamin
Obat-obat Intranasal
Antihistamin
Azelastine (Astelin)
2. Operatif
Konkotomi
bila konka inferior
hipertrofi berat &tidak berhasil
dikecilkan dengan cara kauterisasi
memakai AgNO3 25% atau triklor
asetat.
3. Imunoterapi
Desensitisasi & Hiposensitisasi
dilakukan pd alergen inhalan berat
dan sudah berlangsung lama
KOMPLIKASI
Komplikasi yang sering :
1. Polip hidung
2. Otitis media yang sering residif,
3. Sinusitis paranasal