AKUT
Kelompok 3
Etiologi
Stafilococcus aureus
Hemofilus influenza
Streptococcus
E. coli
Proteus
Gonococcus
Patologi
Reaksi inflamasi akut pada jaringan sinovia
cairan serosa atau cairan seropurulen efusi pus
erosi tulang rawan, destruksi dan disintegrasi
(kondrolisis) timbul jaringan granulasi yang
menutupi tulang rawan menghambat nutrisi ke
jaringan sinovia kerusakan tulang rawan.
kerusakan pada epifisis (bayi)
oklusi vaskuler nekrosis epifisis (anak-anak)
kerusakan tulang rawan sendi (dewasa)
Klinis
Bayi
Septikemia, bayi rewel dan tidak mau menetek disertai
panas tinggi.
Anak
nyeri pada sendi besar (terutama panggul), panas tinggi,
gerakan sendi menjadi sangat terbatas akibat nyeri dan
spasme
Dewasa
Mengenai lutut, pergelangan tangan dan pergelangan
kaki. Gejala-gejalanya berupa nyeri, pembengkakan serta
gejala-gejala inflamasi sendi yang bersangkutan, gerakan
sendi menjadi terbatas dan terdapat nyeri tekan.
Pemeriksaan laboratorium
Pemeriksaan darah (leukositosis &
LED >>)
Pemeriksaan radiologis
adanya pembengkakan jaringan lunak
sekitar sendi
pelebaran ruang sendi akibat efusi sendi
atau tanda-tanda subluksasi
Pada tingkat lanjut baru terlihat adanya
destruksi pada tulang dan tulang rawan
Pengobatan
Aspirasi cairan sendi kultur sel-sel
antibiotik sesuai dengan bakteri penyebab
Terapi suportif : pemberian analgetik atau
cairan intravena apabila terdapat dehidrasi
Pemasangan bidai dan traksi untuk
mengistirahatkan sendi dan mencegah
dislokasi.
Drainase sendi dilakukan jika ditemukan
efusi sendi terutama efusi sendi oleh
cairan seropurulen/purulen.
Komplikasi
Komplikasi dini
Kematian karena septicemia
Destruksi tulang rawan sendi
Dislokasi sendi
Nekrosis epifisis, terutama sendi panggul
Komplikasi lanjut
Degenerasi sendi di kemudian hari
Dislokasi yang menetap
Ankilosis yang bersifat fibrosa
Ankilosis karena kerusakan tulang
Gangguan pertumbuhan akibat kerusakan lempeng epifisis