Auditing And
Public Accountant Profession
THE PURPOSE OF TEACHING
After studying this chapter. You are expected able to:
1. Explain service of guarantee (
2.
3.
4.
5.
6.
JASA ATESTASI
Sala satu jenis jasa penjaminan yang diberikan oleh kantor-kantor
Akuntan publik adalah jasa atestasi. Jasa atestasi adalah jenis jasa
penjaminan yang dilakukan kantor Akuntan public dengan menerbitkan
suatu laporan tertulis yang menyatakan kesimpulan tentang keandalan
pernyataan tertulis yang dibuat oleh pihak lain. Ada tiga bentuk jasa
atestasi, yaitu: audit atas laporan keuangan historis, review atas
laporan keuangan historis dan jasa etestasi lainya.
Audit atas laporan keuangan Historis
Audit atas laporan keuangan historis adalah salah satu bentuk
jasa atestasi yang dilakukan auditor. Dalam pemberian jasa ini auditor
menerbitkan laporan tertulis yang berisi pernyataan pendapat apakah
laporan keuangan telah disusun sesuai dengan prinsi-prinsip akuntansi
yang berlaku umum.
Audit merupakan bentuk pemberian jasa
penjaminan yang paling banyak dilakukan oleh kantor- kantor Akuntan
publik dibandingkan dengan jasa penjaminan lainya.
Manakala klien menyajikan informasi dalam bentuk suatu
laporan keuangan. Pada saat itu klien pada hakekatnya membuat
berbagai asersi tentang keadaan keuangan dan hasil-hasil operasinya.
Para pemakai laporan keuangan eksternal yang mendasarkan
pengambilan keputusan bisnisnya pada laporan keuangan akan
melihat pada laporan auditor untuk mendapatkan keyakinan bahwa
laporan keuangan bisa diandalkan. Mereka memandang laporan
auditor memilki nilai karena auditor independen terhadap klien dan
memahami hal-hal yang berkaitan dengan laporan keuangan.
Ameriak serikat, berdasarkan federal securities act, perusahan
yang saham-sahamnya di pasar modal wajib di audit laporan
keuanganya. Laporan auditor dapat di jumpai pada setiap laporan
keuangan tahunan perusahan semacam itu. Dewasa ini kebanyakan
laporan keuangan perusahan auditan dapat diakses melalui internet
dari securities and exchange commission's (SEC's) EDGAR database.
Sebenarnya jauh sebelum federal securities act diundangkan telah
banyak perusahan yang secara sukarela mengauditkan laporan
keuangannya untuk mendapatkan jaminan yang diperlukan para
investor dan calon investor. Banyak pula perusahan- perusahan privat
(perusahan yang tidak menjual sahamnya di pasar modal)
mengauditkan laporan keuangan tahunan mereka agar bisa
memperoleh pinjaman dari bank atau lembaga keuangan lainya. Hal
yang sama dilakukan juga oleh pemerintah dan organisasi-organisasi
nirlaba untuk memenuhi persyaratan dari para kreditur atau sumbersumber keuangan lainya.
Review atas Laporan Keuangan Historis
Review atas Laporan Keuangan Historis adalah jenis lain dari jasa
atestasi yang diberikan kantor-kantor akuntan publik. Banyak
perusahan nonpublik menginginkan jaminan atas laporan keuangannya
dengan biaya yang lebih mura. Audit sebagaimana yang di terangkan
di atas menghasilkan jaminan yang tinggi, sedangkan review hanya
menghasilkan jaminan yang moderat atas laporan keuangan, dan
untuk mendaptkan jaminan demikian dibutuhkan bukti yang lebih
sedikit. Review untuk keperluan tertntu dipandang sudah cukup
memadai dan dapat di lakukan oleh akuntan public dengan biaya
pemeriksaan yang lebih murah.
Jasa Atestasi Lainnya
Kantor-kantor akuntan publik dapat memberikan berbagai macam jasa
atestasi. Kebanyakan dari jasa atestasi tersebut merupakan perluasan
DEFENISI PENGAUDITAN
Di atas telah diuraikan tentang arti penting audit atas laporan
keuangan dan hubunganya dengan jasa atestasi lain serta jasa
penjaminan yang diberikan kantor akuntan publik. Sekarang marilah
kita bahas pengertian pengauditan dengan menggunakan defenisi
berikut:
Pengauditan adalah suatu proses sistimatis untuk mendapatkan
dan mengevaluasi bukti yang berhubungan dengan asersi
tentang tindakan-tindakan dan kejadian-kejadian Ekonomi
secara objektif untuk menetukan tingkat kesesuaian antara
asersi tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan dan
mengkomonikasi
hasilnya
kepada
pihak-pihak
yang
berkepentingan.
Defenisi diatas mengandung arti yang luas dan berlaku untuk
segala macam jenis pengauditan yang memiliki tujuan berbeda-beda.
Pembahasan tentang masing-masing anak-kalimat dibawa ini adalah
dalam konteks audit atas laporan keuangan dari suatu Organisasi
bisnis, biasa disebut audit laporan keuangan, karena laporan keuangan
sudah umum dikenal dalam masyarakat.
Proses sistematis. Kata 'sistematis'' mengandung amplikasi yang
berkaitan dengan berbagai hal, yaitu: bahwa perencanaan audit dan
perumusan strategi audit dan merupakan bagian penting dari proses
audit, bahwa perencanaan audit dan strategi audit harus berhubungan
dengan pemilihan dan penilaian bukti untuk tujuan audit tertentu,
bahwa banyak tujuan audit tertentu dan bukti untuk mencapai tujuantujuan audit tersebut saling berkaitan, dan bahwa saling berkaitan
tersebut menuntut auditor untuk membuat banyak keputusan di dalam
perencanaan dan pelaksanaan audit.
Statement of Basic Auditing Concept menyatakan ''proses
sistematis'' mengandung arti bahwa pengauditan didasarkan pada
(paling tidak sebagian diantaranya) disiplin dan filosofi metode ilmiah.
Hal ini memang ada benarnya, karena audit menyangkut perumusan
dan pengujian hipotesa dan menggunakan observasi, unduksi, dan
deduksi. Namun demikian kebanyakan auditor tidak sepenuhnya
melaksanakan metode ilmiah, karena metode penyelidikan secara
ilmiah sangat terstruktur yang seringkali tidak diperlukan dalam audit.
Memang audit harus merupakan hasil dari pelaksanaan suatu rencana
dan penerapan dari suatu strategi audit, tetapi strategi dapat di
laksanakan dengan modifikasi yang cukup luas selama audit
berlangsung, yaitu ketika auditor mengumpulkan dan mengevaluasi
bukti yang berhubungan dengan suatu aserti tertentu yang seringkali
juga menyangkut komponen-komponen laporan keuangan yang
berkaitan satu sama lain.
Mendapatkan dan mengevaluasi bukti secara objektif. Kegiatan
mendapat dan mengevaluasi bukti merupakan hal yang paling utama
dalam pengauditan. Jenis bukti yang diperoleh dan criteria yang
digunakan untuk mengevaluasi bukti bisa berbeda-beda antara audit
yang satu dengan audit lainya. Tetapi semua audit berpusat pada
proses mendapatkan dan mengevaluasi bukti. Dalam audit laporan
keuangan, bukti tentang tingkat kesesuaian antara asersi dalam
laporan keuangan dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum terdiri
dari data akuntansi (seperti jurnal dan buku besar) dan informasi
pendukung (seperti faktur, check, dan informasi yang diperoleh melalui
wawancara, observasi, pemeriksaan fisik
atas aktiva, dan
korespondensi dengan pelanggan). Sebagai contoh, dalam audit atas
JENIS-JENIS PENGAUDITAN
Audit pada umumnya dikelompkkan menjadi tiga golngan, yaitu: audit
laporan keuangan, audit kesuaian, dan audit operasional. Pengertian
ketiga jenis audit tersebut dibahas dibawa ini.
AUDIT LAPORAN KEUANGAN
AUDIT LAPORAN KEUANGAN dilakukan untuk menentukan apakah
JENIS-JENIS AUDITOR
Auditor dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu: auditor pemerintah,
auditor intern, dan auditor independen atau akuntantan publi. Berikut
akan dijelaskan masing-masing jenis auditor tersebut.
AUDITOR PEMERINTAH
Auditor Pemerintah adalah auditor yang bertugas melakukan audit
audit
yang
dilakukan
kebanyakan
AUDITOR INTERN
Auditor Intern adalah auditor yang bekerja pada suatu perusahan dan
oleh karenanya berstatus sebagai pegawai pada perusahan tersebut.
Tugas audit yang dilakukanya terutama ditujukan untuk membantu
manajemen perusahan tempat dimana ia bekerja, sama seperti halnya
GAO melakukan tugasnya untuk Congress. Pada perusahan-perusahan
besar, jumlah staf auditor intern bisa mencapai ratusan orang. Pada
umumnya mereka wajib memberikan laporan langsung kepada
pimpinan tertinggi perusahan (direktur Utama), atau ada pula yang
melapor kepada pejabat tinggi tertentu lainya dalam perusahan
(misalnya kepada kontroler), atau bahkan ada pula yang berkewajiban
melapor kepada komite audit yang dibentuk oleh dewan komisaris.
Tanggung jawab auditor intern pada berbagai perusahan sangat
beraneka ragam tergantung pada kebutuhan perusahan yang
bersangkutan. Kadang-kadang staf auditor interen hanya terdiri dari
satu atau dua orang yang sebagian besar waktunya di gunakan untuk
melakukan tugas rutin berupa audit kesesuian. Pada perusahan lain,
staf auditor intern bisa banyak sekali jumlanya dengan tugas yang
bermacam-macam, termasuk melakukan tugas-tugas di luar bidang
akuntansi. Pada tahun-tahun terakhir ini banyak auditor intern terlibat
pula dalam pengauditan operasional atau peningkatan keahlianya di
bidang evaluasi atas system coputer.
Agar dapat melakukan tugas secara efektif, auditor intern harus
independen terhadap fungsi-fungsi lini dalam organisasi tempat ia
bekerja, namun demikian ia tidak independen terhadap perusahanya
karena ia adalah pegawai dari perusahan yang diaudit. Auditor intern
berkewajiban memberi informasi kepada manajemen yang berguna
untuk pengembilan keputusan yang berkaitan dengan efektifitas
perusahan. Pihak luar perusahan pada umumnya tidak bisa
mengandalkan hasil audit yang di lakukan oleh auditor intern karena
kedudukannya yang tidak independen inilah yang membedakan
ouditor intern dengan auditor eksteren yang independen dari kantorkantor akuntan publik.
AUDITOR INDEPENDEN ATAU AKUNTAN PUBLIK
Tanggungjawab utama auditor independen atau lebih umum disebut
akuntan publik adalah melakukan fungsi pengauditan atas laporan
yang diterbitkan perusahan. Pengauditan ini dilakukan pada
perusahaan-perusahaan yaitu perusahan yang menjualnya sahamnya
kepada masyarakat melalui pasar modal, perusahan-perusahan besar,
dan juga pada perusahan-perusahan kecil, serta organisasi-organisasi
yang tidak bertujuan mencari laba. Dengan semakin banyaknya
perusahan yang harus diaudit laporan keuanganya, dan kalangan
bisnis serta banyak lainya semakin mengenal laporan ini, maka orang
awam sering mengatikan auditor sama dengan akuntan pulblik,
padahal terdapat beberapa jenis auditor yang berbeda-beda fungsi dan
tugasnya.
Praktik sebagai akuntan publik harus dilakukan melalui suatu
kantor akuntan publik (KAP) yang telah mendapat ijin dari departemen
keuangan. Selain itu seseorang baru akan memperoleh ijin berpraktek
sebagai akuntan publik apabila yang bersangkutan memenuhi
beberapa syarat seperti diuraikan pada bagian berikut.
Bentuk usaha KAP yang dikenal menurut hokum di indonesia ada dua
macam,yaitu:
1. KAP
Rigester Akuntan
Tujuan
Independensi
Konsultasi
Supervisi
Pengangkatan pegawai
Pegawai
baru
harus
memiliki
kualifikasi tertentu untuk dapat
melakukan tugasnya secara kompeten.
Menetapkan kualivikasi untuk
menilai calon pegawai pontensial
pada setiap tingkat provesional
Pengembangan provesional
Membuat
progaram
untuk
pengembangkan keahlian pada
bidang-bidang khusus.
Personil harus memilki pengetahuan
yang di perlukan agar dapat memenuhi
tanggung jawab yang dibebankan
Menyediakan informasi bagi para
kepadanya.
Pengembangan karyawan
Penerimaan
klien
Inspeksi
dan
Menetapakn
kriteria
untuk
KAP harus mengusahakan agar tidakmengevaluasi klien baru.
berhubungan kerja dengan klien yang
keberlanjutanintegritas manajemennya diragukan. Menetapkan prosedur refiu untuk
klien lama yang akan memberi
penugasan lanjutan.
RINGKASAN
Pengauditan menawarkan berbagai kesempatan karir dalam bidang akuntansi
publik,industri atau perusahaan maupun dalam pemerintahaan. Selama abad
yang lalu, jasa pengauditan yang di lakukan profesi akuntansi publik di
Amerika Serikat telah berperan sebagai komponen penting dalam ekonomi
bebas Negara tersebut.Walaupun perkembangan akuntasi di Indonesia baru
terjadi mulai tahun limapuluhan, tetapi pengauditan telah menunjukan peran
yang
penting
sejalan
dengan
perkembangan
perekonomian
bermutu
dalam
memenuhi
tanggung
jawabnya
terhadap