Kesimpulan Dari hasil pengolahan serta analisis dan evaluasi, disimpulkan bahwa:
1. Peramalan jangka panjang dengan permintaan produk Sunfree FEF A3304
tahun 2014 sebanyak 2.454.591 unit dengan target pasar 1,1%, menggunakan 3 jenis tenaga kerja yaitu tenaga kerja sekarang, tenaga kerja usulan I, dan tenaga kerja usulan II. Tenaga kerja sekarang memiliki biaya regular time Rp 8.873, biaya overtime Rp 42.961, dan subkontrak Rp 165.000. Tenaga kerja usulan I memiliki biaya regular time Rp 7.644, biaya overtime Rp 37.013, dan subkontrak Rp 165.000. Tenaga kerja usulan II memiliki biaya regular time Rp 7.66, biaya overtime 37.013, dan subkontrak Rp 165.000. 2. Perencanaan jangka menengah menghasilkan Master Production Schedule dengan biaya termurah pada tenaga kerja usulan II sebanyak 16 orang dengan biaya produksi sebesar Rp 210.404.652. Perhitungan Rough Cut Capacity Planning selama tahun 2014 tidak terdapat kondisi Drum pada semua stasiun kerja. 3. Perencanaan jangka pendek dilakukan dengan perhitungan Material Requirement Planning dilakukan hingga 6 level. Teknik lot sizing yang digunakan adalah wagner within. Dari perhitungan Capacity Requirement Planning selama tahun 2014 tidak terdapat kondisi yang Overload untuk semua stasiun kerja. Pada perhitungan Production Activity Control, perusahan harus membayarkan biaya penalty akibat keterlambatan sebesar Rp 2.795.000.000. 4. Perhitungan total biaya produksi dari Master Production Schedule dengan menggunakan software POM menghasilkan jumlah yang sama dengan perhitungan manual.
6.2.
Saran Beberapa saran yang dapat diberikan dalam pengerjaan laporan ini, yaitu :
1. Sebaiknya praktikan lebih teliti dalam perhitungan Routing File untuk
penentuan waktu penyiapan (Setup Time) dan Run Time. 2. Sebaiknya praktikan lebih menguasai pemahaman terhadap metode lot sizing yang digunakan, sehingga hasil yang diperoleh lebih optimal. 3. Sebaiknya praktikan lebih teliti dalam perhitungan MPS karena merupakan data dasar untuk melakukan perhitungan MRP.