01 Pemboran
01 Pemboran
Job I
Untuk menyelidiki / mengetahui jenis-jenis lapisan tanah (stratigrafi) pada setiap kedalaman.
Menetapkan kedalaman untuk pengambilan contoh tanah asli atau tidak asli
Pengambilan contoh tanah asli dan tidak asli untuk keperluaan penyelidikan lebih lanjut di Laboratorium.
Mengukur kekuatan geser langsung di lapangan.
Dasar teori :
Penyelidikan tanah dilapangan dibutuhkan untuk data perencanaan pondasi bangunan. Penyelidikan dapat
dilakukan dengan cara menggali lubang-percobaan (trial-pit), pengeboran, dan pengujian langsung dilapangan
(in-situ test).
Terdapat beberapa cara penyelidikan tanah yang berguna untuk mengetahui kondisi lapisan tanah dan sifat-sifat
teknisnya, diantaranya :
a. Lubang-percobaan (trial-pit)
b. Bor tangan (hand auger)
c. Bor cuci (wash boring)
d. Penyelidikan dengan pencucian (wash probing)
e. Bor putar (rotary drill)
Tujuan pengeboran salah satunya untuk mengambil sampel tanah asli (undisturbed sample) dan sampel tanah
tidak asli (disturbed sample), sehingga kita dapat mengidentifikasi jenis-jenis lapisan tanah pada setiap
kedalaman, apakah tanah tersebut berjenis pasir, lanau, lempung atau berupa gabungan dari jenis-jenis tanah
tersebut.
a. Undisturbed sample/Contoh tanah asli
Contoh tanah asli adalah suatu contoh yang masih menunjukkan sifat-sifat asli dari tanah yang ada
padanya. Contoh ini tidak mengalami perubahan dalam struktur, kadar air (water content) atau
susunan kimia. Contoh yang benar-benar asli (truly undisturbed samples) tidak mungkin diperoleh,
akan tetapi dengan teknis pelaksanaan sebagaimana mestinya dan cara pengamatan yang tepat
maka kerusakan-kerusakan contoh dapat diminimumkan. Contoh tanah asli ini diambil dengan
memakai tabung-tabung contoh (sample tube). Alat ini berupa silinder berdinding tipis yang
disambung dengan suatu pemegang tabung contoh, alat ini dipakai untuk lempung lunak sampai
sedang. Tabung ini dimasukkan kedalam dasar lubang bor dan kemudian ditekan/ dipalu kedalam
tanah asli yang akan diambil contohnya. Uraian secara jelas tentang cara pengambilan sampel
dibahas dalam point langkah kerja.
b. Disturbed sample/Contoh tanah tidak asli
Contoh tanah tidak asli diambil tanpa adanya usaha yang dilakukan untuk melindungi struktur
tanah asli. Contoh ini dibawa ke laboratorium dalam tempat tertutup (kantung plastik) agar kadar
air dalam tanah tidak berubah. Contoh ini dipakai untuk menentukan ukuran butiran, batas-batas
atterberg, pemadatan, BJ dan lainnya.
Dengan diketahui dimensi alat Vane Shear dan bacaan torsimeter maka kita dapat menghitung
kekuatan geser tanah berdasarkan penurunan rumus dari :
Job I
Ms .D.L.Su.
D
2
1
D
. .D.L2 .Su. .
4
2
T Ms 2 Me
Me
D
D
1
T .D.L.Su. 2 . .D.L2 .Su. .
2
2
D 2 .L D 3
T .Su.
6
2
T
Su
2
D .L D 3
6
2
b2
.D .L 4. .x 3
2
3
2
Jenis-Jenis
Tanah
Pasir
Sifat
Tanah
a. Lepas
b.Padat
a. Lunak
Lanau
a. Sangat
lunak
b. Lunak
Lempung
c. Keras
d. Kaku
Kerikil
Peralatan :
1.
2.
3.
4.
Alat bor terdiri dari : Mata bor, Stang bor secukupnya, Kunci T + engkol
Alat sampling terdiri dari : Tabung sampel, Stick aparat + kunci yg sesuai
Alat Vane terdiri dari : Mata Vane + koupling, Stang Vane sckupnya + kepala, Torsimeter
Perlengkapan : Kunci pipa, Obeng atau spatula, Parafin, Dongkrak dan angker, Kompor, Kunci pas
Job I
Pada
kedalaman
tertentu
diadakan
pengujian
Vane
Shear.
1. Stel alat Vane yang terdiri
dari mata Vane (bagian
terbawah), Koupling, stang
dan kepala (connection).
2. Masukkan ke dalam lubang
bor,
ditekan
(dipukul)
hingga
mata
sampai
koupling
benar-benar
masuk ke dalam tanah asli.
3. Dengan
menggunakan
kunci pas putar stang bolak
balik 180, hingga bagian
satng
terbebas
dari
pengaruh gesekkan tanah.
4. Pasang Torsimeter, lalu
putar perlahan-lahan searah
dengan putaran jarum jam,
hingga terjadi keruntuhan
yang ditunjukkan
oleh
menurunnya bacaan jarum
hitam
dari
Torsimeter
sedangkan jarum merah
menunjukkan
bacaan
maksimum, kemudian catat
bacaan tsb.
5. Hitung kekuatan geser
tanah.
Job I