Anda di halaman 1dari 26

Materi Inti PNPM-PISEW

C3. KONSTRUKSI
1. MELAKSANAKAN PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN KONSTRUKSI
FISIK
a. Pengadaan Lembaga Kemasyarakatan Desa ( LKD )
Persiapan Pelaksanaan Paket Pekerjaan PNPM-PISEW
Pokja Kecamatan melakukan kegiatan persiapan untuk pelaksanaan paketpaket yang akan dilaksanakan oleh LKD dengan kegiatan sebagai berikut: (1)
Bersama Satker Kabupaten membentuk Panitia Seleksi LKD; (2) Untuk
kelancaran pelaksanaan kegiatan proses seleksi LKD maka Satker harus
menganggarkan dana yang bersumber dari PAP; (3) Menyiapkan bahanbahan atau dokumen paket-paket yang akan dilaksanakan; (4) Inventarisasi
calon-calon LKD yang akan terlibat dalam pelaksanaan paket-paket pekerjaan
(sesuai hasil penilaian kemampuan LKD oleh Tim Penilai dan Rekomendasi
Camat); (5) Menyiapkan bahan-bahan untuk penyusunan kontrak atau SP3.
Pembentukan Panitia Seleksi LKD
Panitia Seleksi LKD diajukan oleh Pokja Kecamatan dan di SK kan oleh
Satker (Tim Seleksi LKD ditetapkan oleh SK Satker), yang anggotanya terdiri
dari instansi sektoral kecamatan bidang pembangunan atau teknis konstruksi,
pemberdayaan masyarakat dan perencanaan pembangunan dari kantor
kecamatan, adalah sebagai berikut : a) Ketua : unsur Pokja kecamatan; b)
Sekretaris: staf kecamatan; c) Anggota : unsur instansi sektoral tingkat
Kecamatan (3 orang).
Panitia Seleksi LKD harus diberikan pelatihan atau coaching terlebih dahulu
oleh Satker, agar dapat bekerja secara optimal. Tugas utama panitia seleksi
LKD adalah melaksanakan kegiatan seleksi pengadaan LKD untuk
menetapkan calon LKD pelaksana paket-paket pekerjaan dengan cara
Penunjukan Langsung sebagai berikut: (1) Mempelajari hasil penilaian LKD
dalam Form Penilaian Kemampuan LKD; (2) Menyiapkan Surat Perjanjian
Pemberian Pekerjaan (SP3) dan lampiran-lampirannya; (3) Menyiapkan
Format Berita Acara Penjelasan Pekerjaan untuk LKD yang telah dipilih oleh
Panitia Seleksi LKD (sesuai dengan ranking) yang sudah dilaksanakan
sebelumnya; (4) Menyiapkan Dokumen DED RAB yang telah dibuat oleh TTL
dari tiap tiap paket pekerjaan, sebagai bahan untuk menjelaskan kepada calon
LKD terpilih; (5) Menetapkan LKD terpilih sebagai pelaksana kegiatan.
Proses Kegiatan Seleksi LKD
Proses pelaksanaan seleksi LKD dilakukan dengan metode Penunjukan
Langsung kepada LKD dengan mekanisme sebagai berikut: (1)
Mengumumkan kepada desa-desa di wilayah Kecamatan lokasi PNPM-

MODUL
ORIENTASI PELAKU PNPM - PISEW

Materi Inti PNPM-PISEW

PISEW tentang akan dilaksanakan kegiatan Pengadaan LKD untuk


pelaksanaan paket-paket pekerjaan infrastuktur PNPM-PISEW kepada caloncalon LKD yang direkomendasi oleh Camat; (2) Penetapan LKD terpilih
berdasarkan hasil penilaian LKD menurut rangking, maka ditetapkan LKD
terpilih sebagai pelaksana paket pekerjaan PNPM-PISEW; (3) Jika jumlah
LKD yang memenuhi persyaratan lebih banyak dari jumlah paket pekerjaan
yang ada, maka beberapa LKD dapat bergabung untuk menangani salah satu
paket pekerjaan. Apabila hal ini tidak tercapai maka dipilih LKD berdasarkan
rangking penilaian 13 kriteria; (4) LKD terpilih yang akan mendapatkan paket
pekerjaan wajib mendapatkan dokumen DED-RAB.
Penetapan LKD Terpilih
Panitia seleksi LKD menetapkan LKD terpilih sesuai hasil penilaian
kemampuan LKD, yang selanjutnya penetapan tersebut disampaikan kepada
PPK. Hasil penetapan tersebut juga disampaikan ke Camat
untuk
ditindaklanjuti dengan pembuatan Surat Rekomendasi Camat sebagai bagian
dari kelengkapan dokumen kontrak SP3.
Penandatanganan Surat Perjanjian Pemberian Pekerjaan (SP3)
SP3 ditanda tangani oleh ketua LKD bersama PPK Kabupaten yang beirisi
kesepakatan mengenai nilai dan jenis pekerjaan, tata cara pembayaran, waktu
pelaksanaan dan penyelesaian pekerjaan, serta sangsi terhadap
pelanggarannya dengan lampiran-lampiran: Surat Rekomendasi Camat;
Dokumen administrasi LKD; Dokumen teknis LKD; Gambar-gambar rencana
teknis; Spesifikasi umum dan teknis yang berhubungan dengan paket yang
bersangkutan; Pakta Integritas.
b. Rapat Persiapan Pelaksanaan Konstruksi (RPPK)
Rapat Persiapan Pelaksanaan Konstruksi disingkat RPPK adalah merupakan
Rapat/Forum musyawarah warga dalam rangka Persiapan Pelaksanaan
Konstruksi Fisik/Pembangunan Infrastruktur (Pre Construction Meeting/PCM).
Jadi Rapat ini diselenggarakan sesegera mungkin setelah ditandatanganinya
SP3 dan sebelum dimulainya kegiatan pembangunan prasarana/fisik.
Penyelenggara kegiatan RPPK ini adalah PJOK (dengan difasilitasi oleh
Konsultan) dan dihadiri oleh seluruh pihak LKD yang akan melaksanakan
kegiatan pembangunan infrastruktur diwilayahnya.
Forum ini ditujukan untuk membahas dan mengetahui sejauh mana persiapanpersiapan yang telah dilakukan LKD serta untuk memberikan penjelasanpenjelasan dan penyepakatan hal-hal yang menyangkut teknis maupun
administrasi dalam rangka pelaksanaan pembangunan prasarana. Jadi pada
forum ini juga pihak LKD dapat melakukan konsultasi terkait hal-hal yang
belum dipahami baik teknis maupun administrasi kegiatan.

2. PELATIHAN ADMINISTRASI DAN TEKNIS


MODUL
ORIENTASI PELAKU PNPM - PISEW

Materi Inti PNPM-PISEW

Persiapan pelaksanaan pekerjaan: cara menghitung kebutuhan bahan, tenaga


kerja dan peralatan serta lama waktu penyelesaian pekerjaan sesuai dengan
jadwal kerja untuk kegiatan yang akan dilaksanakan. Penjelasan tahapan-tahapan
proses pelaksanaan item pekerjaan dari awal samapi akhir pekerjaan.
Pelatihan pada saat pelaksanaan pekerjaan: penjelasan terkait bagaimana cara
melaksanakan tata urutan pelaksanaan pekerjaan. Penjelasan bagaimana cara
mengetahui dan menguji bahwa bahan yang dipakai mempunyai kualitas yang
sesuai spesifikasi yang berlaku. Ajarkan juga pengujian sederhana pada bahan
dan pekerjaan infrastruktur.
Pelatihan pada akhir pelaksanaan pekerjaan: penjelasan tentang pentingnya
penyelesaian akhir pekerjaan yang berupa pembersihan akhir prasarana yang
dibangun. Penjelasan mengenai masih adanya tanggung jawab terkait dengan
kegiatan pemeliharaan yang disepakati. Penjelasan mengenai tata cara
pemanfaatan dan pemanfaatan prasarana.
Aspek-aspek yang perlu dijelaskan sesuai dengan jenis prasarana yang akan
dibangun: 1) Jalan Perkerasan: geometri jalan, badan jalan, lapisan perkerasan,
saluran air tepi jalan, gorong. 2) Jembatan: Tipe, letak jembatan, ketinggian bawah
jembatan, tinggi lantai jembatan, pondasi, bangunan atas, sandaran pengaman,
elevasi oprit. 3) Tambatan Perahu: Tipe, pemilihan lokasi, pondasi bangunan atas.
4) Air Bersih: Sumber air, pengolahan, jenis-jenis prasarana air
bersih yang
cocok digunakan. 5) Prasarana MCK Septictank, jarak resapan, bangunan atas. 6)
Prasarana irigasi perdesaan: Jenis dan tipe, Lokasi, bahan, timbunan, pasangan
batu/beton, Pekerjaan pintu air, bronjong dll. 7) Bangunan lainnya, sesuai dengan
yang tertera dalam 6 kategori yang ada di PNPM-PISEW.

3. ON THE JOB TRAINING (OJT)


On the Job Training (OJT) adalah suatu proses alih pengetahuan dan
keterampilan pembangunan prasarana kepada masyarakat khususnya
tukang/pekerjadan pengelola pada pembangunan prasarana yang waktu dan
tempatnya bersamaan dengan pelaksanaan pembangunan prasarana. Latar
belakang diperlukannya pelatihan ini adalah kebutuhan akan peningkatan
pengetahuan dan keterampilan dari masyarakat untuk meningkatkan mutu dari
pelaksanaan konstruksi
Bentuk kegiatan dari On the Job Training ini berupa memberikan penjelasan dan
mencontohkan cara mengerjakan suatu jenis pekerjaan kepada para
tukang/pekerja sehingga mereka bias menjadi lebih paham dan terampil dalam
bekerja. Hasil akhir diharapkan pekerjaan bias selesai dan sesuai dengan kualitas
dan waktu yang ditargetkan.

MODUL
ORIENTASI PELAKU PNPM - PISEW

Materi Inti PNPM-PISEW

Sesuai dengan rangkaian kegiatan pembangunan prasarana, muatan On the Job


Training juga dapat disesuaikan dengan rangkaian tersebut, secara garis besar
diuraikan sebagai berikut:
a. Muatan On the Job Training pada saat persiapan pelaksanan pekerjaan: 1)
Penjelasan bagaimana cara menghitung kebutuhan bahan, tenaga kerja dan
peralatan serta lama waktu penyelesaian pekerjaan sesuai dengan jadwal
kerja untuk proyek/bagian proyek yang akan dilaksanakan. 2) Penjelasan
tahapan-tahapan proses pelaksanaan item pekerjaan dari awal sampai
dengan akhir pekerjaan.
Dari penjelasan terhadap muatan pertamaini diharapkan masyarakat yang
terlibat akan mampu untuk: 1) Menghitung kebutuhan bahan, tenaga,
peralatan dan bahan yang akan dipakai untuk membangun suatu prasarana
tertentu,2) Memperkirakan kebutuhan waktu penyelesaian pembangunan
sesuai dengan tenaga kerja yang tersedia untuk pembuatan jadwal
pelaksanaan pekerjaan, 3) Mengetahui kegiatan-kegiatan sebelum
melaksanakan pekerjaan.
b. Muatan On the Job Training pada saa pelaksanaan pekerjaan: 1) Penjelasan
terkait bagaimana cara melaksanakan tata urutan pelaksanaan pekerjaan; 2)
Penjelasan bagaimana cara mengetahui dan menguji bahwabahan yang
dipakai mempunyai kualitas yang sesuai spesifikasi yang berlaku.
Dari muatan kedua ini diharapkan bahwa anggota masyarakat yang terliba
tlangsung dalam kegiatan fisik akan mampu: 1) Melaksanakan pembangunan
suatu prasarana dengan tatacara/urutan-urutan yang tepat dan efektif, 2)
Mengetahui kualitas dari bahan yang dipakai dalam melaksanakan
pembangunan prasarana tersebut,
c.

Muatan On the Job Training pada akhir pelaksanaan pekerjaan: 1) Penjelasan


tentang pentingnya penyelesaian akhirpekerjaan yang berupa pembersihan
akhir prasarana yang dibangun, 2) Penjelasan mengenai masih adanya
tanggungjawab terkait dengan kegiatan pemeliharaan yang disepakati, 3)
Penjelasan mengenai tatacara pemanfaatan dan pemanfaatan prasarana.
Dari muatan On the Job Training pada tahap akhir in idiharapkan bahwa
anggota masyarakat yang terlibat akan mampu: 1) Melaksanakan kewajiban
akhir dari rangkaian pelaksanaan pembangunan suatu prasarana, 2)
Memelihara prasarana sebagai kewajiban sebelum prasarana tersebut
diserahkan penuh kepada proyek, yang selanjutnya akan diserahkan kepada
masyarakat.

MODUL
ORIENTASI PELAKU PNPM - PISEW

Materi Inti PNPM-PISEW

LAMPIRAN C.3

MODUL
ORIENTASI PELAKU PNPM - PISEW

Materi Inti PNPM-PISEW

MODUL
ORIENTASI PELAKU PNPM - PISEW

Materi Inti PNPM-PISEW

MODUL
ORIENTASI PELAKU PNPM - PISEW

Materi Inti PNPM-PISEW

MODUL
ORIENTASI PELAKU PNPM - PISEW

Materi Inti PNPM-PISEW

MODUL
ORIENTASI PELAKU PNPM - PISEW

Materi Inti PNPM-PISEW

MODUL
ORIENTASI PELAKU PNPM - PISEW

10

Materi Inti PNPM-PISEW

MODUL
ORIENTASI PELAKU PNPM - PISEW

11

Materi Inti PNPM-PISEW

MODUL
ORIENTASI PELAKU PNPM - PISEW

12

Materi Inti PNPM-PISEW

MODUL
ORIENTASI PELAKU PNPM - PISEW

13

Materi Inti PNPM-PISEW

MODUL
ORIENTASI PELAKU PNPM - PISEW

14

Materi Inti PNPM-PISEW

MODUL
ORIENTASI PELAKU PNPM - PISEW

15

Materi Inti PNPM-PISEW

MODUL
ORIENTASI PELAKU PNPM - PISEW

16

Materi Inti PNPM-PISEW

MODUL
ORIENTASI PELAKU PNPM - PISEW

17

Materi Inti PNPM-PISEW

MODUL
ORIENTASI PELAKU PNPM - PISEW

18

Materi Inti PNPM-PISEW

MODUL
ORIENTASI PELAKU PNPM - PISEW

19

Materi Inti PNPM-PISEW

MODUL
ORIENTASI PELAKU PNPM - PISEW

20

Materi Inti PNPM-PISEW

MODUL
ORIENTASI PELAKU PNPM - PISEW

21

Materi Inti PNPM-PISEW

MODUL
ORIENTASI PELAKU PNPM - PISEW

22

Materi Inti PNPM-PISEW

MODUL
ORIENTASI PELAKU PNPM - PISEW

23

Materi Inti PNPM-PISEW

MODUL
ORIENTASI PELAKU PNPM - PISEW

24

Materi Inti PNPM-PISEW

MODUL
ORIENTASI PELAKU PNPM - PISEW

25

Materi Inti PNPM-PISEW

MODUL
ORIENTASI PELAKU PNPM - PISEW

26

Anda mungkin juga menyukai