Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN KASUS

SEORANG ANAK PEREMPUAN 9 TAHUN 7 BULAN


DENGAN FRAKTUR TIBIA FIBULA DEXTRA 1/3 DISTAL

Diajukan guna melengkapi tugas Kepaniteraan Senior


Bagian Anestesi
Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro
Oleh :
Carina Adriana
22010112210145

Pembimbing: dr. Robby Al Amin

BAGIAN ILMU ANESTESI


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2013

PENYAJIAN KASUS

KEPANITERAAN KLINIK BAGIAN ILMU ANESTESI


IDENTITAS PENDERITA
Nama

: An. P A

Jenis kelamin

: Perempuan

Umur

: 9 Tahun 7 bulan

Agama

: Islam

Masuk rumah sakit

: 30 Mei 2013

Nomor CM

: 5902166

Diagnosa

: Fraktur tibia fibula dextra 1/3 distal

Tindakan Bedah

: ORIF

ANAMNESIS
Keluhan Utama : Post KLL
Riwayat Penyakit Sekarang :
Kurang lebih 1 minggu yll, pasien menyebrang jalan dan dari arah kanan melaju
sepeda motor dengan kecepatan sedang. OS tertabrak dari arah kanan pada bagian
kaki kanan dan pasien terjatuh. Pasien sadar, mual (-), muntah (-), pusing (-), sesak
(-), berdebar-debar (-), kejang (-), kencing darah (-). Kaki kanan terasa sangat sakit
kemudian pasien dirujuk ke RSDK.
Riwayat Penyakit Dahulu :

Os belum pernah sakit seperti ini sebelumnya

Riwayat alergi (-),

Riwayat asma (-)

Riwayat kencing manis disangkal

Batuk pilek disangkal

Riwayat penyakit ginjal disangkal

Riwayat hipertensi

Penderita tidak menggunakan gigi palsu ataupun ada gigi yang goyang

Riwayat operasi sebelumnya (-)

Riwayat Keluarga :

Riwayat alergi pada keluarga (-)

Riwayat asma di keluarga (-)

PEMERIKSAAN FISIK
Kesan Umum

: Kesakitan, compos mentis

Tanda Vital

:
N

: 90x/mnt, regular, isi ,dan tegangan cukup

TD : 130/70
RR : 30 x / menit
: 37 C

BB : 25 kg
Kulit

: turgor cukup

Kepala

: mesosefal

Mata

: konjungtiva palpebra anemis (-), sklera ikterik (-)

Telinga

: discharge (-)

Hidung

: napas cuping (-), discharge (-)

Bibir

: sianosis (-)

Mulut

: sianosis (-), mallampati 2

Selaput lendir

: kering (-)

Lidah

: makroglossi (-)

Tenggorok

: T11, faring hiperemis (-)

Leher

: simetri, pembesaran kelenjar limfe -/-

Thorax

:
Pulmo

Inspeksi

: simetris, retraksi (-)

Palpasi

: stem fremitus kanan = kiri

Perkusi

: sonor seluruh lapangan paru

Auskultasi : suara dasar vesikuler


suara tambahan :

hantaran -/ronkhi

-/-

wheezing -/Jantung

Inspeksi

: ictus cordis tak tampak

Palpasi

: ictus cordis tak teraba

Perkusi

: konfigurasi jantung dalam batas normal

Auskultasi : bunyi jantung I dan II normal, frekuensi jantung 100 x/menit, reguler,
aktivitas cukup, bising (-), gallop (-)
Abdomen

Inspeksi

: datar, supel

Auskultasi : bising usus (+) normal


Palpasi

: Hepar / lien tidak teraba

Perkusi

: timpani

Extremitas
I

: Deformitas pada 1/3 distal cruris berupa rotasi, angulasi

: NT (+), nyeri gerak aktif (+), nyeri gerak pasif (+)


Superior

Inferior

Sianosis

-/-

-/-

Akral dingin

-/-

-/-

Capp refill

Muscle wasting

-/-

-/-

Baggy pants

Edema

(-)
-/-

PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Hematologi
Hemoglobin

: 10,00 gr%

Hematokrit

: 29,50%

Eritrosit

: 3,72 juta/mmk

MCH

: 26,90 pg

MCV

: 79,10 fl

MCHC

: 34,00 g/dl

Leukosit

: 12,00 ribu/mmk ()

Trombosit

: 402,0 ribu/mmk

RDW

: 12,20 %

-/-

MPV

: 6,80 fl

PPT
Waktu protombin : 14,4 dtk
PPT kontrol : 13,9 dtk
Partial tromboplastin time
Waktu tromboplastin : 33,9 dtk
APTT kontrol : 31,1 dtk
2. Kimia Klinik
GDS

: 165 mg/dl

Ureum

: 28 mg/dl

Creatinin

: 0.69 mg/dl

Elektrolit
Natrium

: 136 mmol/l

Kalium

: 4,3 mmol/l

Chlorida

: 106 mmol/l

Kalsium

: 2,49 mmol/L

TINDAKAN ANESTESI
1. Premedikasi
a. Midazolam 1,5 mg
2. Anestesi
Dilakukan general anestesi, dengan obat yang diberikan
a. Induksi dengan Propofol 50 mg
b. Muscle Relaksan dengan Atracurium 12,5 mg
c. Maintenance dengan Halothane 0,5-2%, N2O 3L/mnt, O2 3L/mnt
3. Terapi cairan
Berat badan 25 kg
EBV 80 x25 cc = 2000 cc
Jumlah perdarahan 100 cc
Urine 50 cc
Maintenance : (10 x 4) + (10 x 2) + (5 x 1) = 65 cc
Stress Operasi : 6 x 25 = 150 cc
Defisit Puasa : 5 x 65 cc = 325 cc
Lama operasi 1 jam (07.50-08.45)

Jam
M
SO
PP
total

I
65
150
163
378

II
65
150
82
297

III
65
150
82
297

Total jumlah cairan yang diberikan durante operasi: 378 cc RL


2 jam post operasi masuk 164 cc (82cc/jam).
4. Pemantauan di Recovery Room
a. Tensi, nadi, pernapasan, aktivitas motorik
b. Beri O2 3L/mnt nasal canule atau 6L/mnt sungkup
c. Bila SS > 5 tanpa nilai nol boleh pindah ruangan
d. Bila sadar penuh, mual muntah (-), peristaltik usus (+) boleh makan
minum sedikit-sedikit.
5. Program Ruangan
a. Inj tramadol diencerkan 20 mg/8 jam IV pelan mulai jam 11.00
b. Infus RL 16 tpm

Anda mungkin juga menyukai