OLEH
SRI UTAMI, S.Kp.,M.Kes.
Sesuai
Undang-undang Nomor 20
Tahun 2003 ayat (1) pasal 28
Pendidikan Anak usia dini
diselenggarakan bagi anak sejak lahir
samapai dengan enam tahun
PRINSIP-PRINSIP PADU
Holistik
Prinsip.
Berorientasi
peda perkembangan
anak memperhatikan perbedaan
setiap anak, dilaksanakan dalam
situasi bermain
Berorientasi
masyarakat anak
adalah bagian dari masyarakat,
sehingga paud turut mengembangkan
nilai-nilai yang ada dimasyarakat.
Regulasi
PADU dilaksanakan sebelum pendidikan
dasar melalui jalur pendidikan formal, non
formal dan atau informal
Jalur formal dalam bentuk TK, Raudatul
Athfal (RA)
Jalur non formal dalam bentuk kelompok
bermain (KB), Taman penitipan anak (TPA)
Jalur informal dalam bentuk pendidikan
keluarga atau pendidikan yang
diselenggarakan oleh lingkungan
Anak
Pada
OTAK
BBL
Keajaiban otak
Digunakan
Program
PENGERTIAN
Perkembangan
ialah bertambahnya
kemampuan struktur dan fungsi
tubuh yang lebih kompleks.
bersifat kualitatif pengukurannya
jauh lebih sulit daripada pengukuran
pertumbuhan
Pengetahuan
tentang perkembangan
anak itu yang diaplikasikan dalam
PADU dan disebut sebagai pendidikan
yang mempraktekkan perkembangan
serta cara belajar anak.
Kurikulumnya disebut sebagai
kurikulum yang sesuai dengan
perkembangan (developmentally
appropriated Curriculum) mendidik
anak dengan cara yang cocok dengan
cara anak berkembang dan belajar
Pendekatan
Area Perkembangan
Ada 4 area yang perlu ditingkatkan dalam
PAUD:
Perkembangan fisik, yang bertujuan agar
anak mampu mengontrol gerakan kasar
secara sadar dan untuk keseimbangan,
mengontrol gerakan halus
Perkembangan sosial-emosional, yang
bertujuan untuk mengetahui diri sendiri dan
orang lain, bertanggung jawab terhadap diri
sendiri dan orang lain, berperilaku sesuai
dengan perilaku prososial
Perkembangan
kognitif yang
bertujuan untuk belajar dan
memecahkan masalah, berfikir logis
Perkembangan
bahasa bertujuan
agar anak mampu mendengar secara
aktif dan berkomunikasi dengan
menggunakan bahasa, memahami
sesuatu dapat diwakilkan dengan
tulisan dan dapat dibaca
5.
6.
7.
Kelembagaan
UU
Ketenagaan
Seluruh
usia
Saat dilembagakan tenaga yang memiliki
kemampuan khusus di bidang tsb. Sesuai
hakikat perkembangan anak dini usia bersifat
holistik, maka pendidikan harus didekati dari
aspek medis, psikologis, pedagogis maupun
sosiokultural tenaga pendidikan PAUD
perlu memiliki pemahaman multi dimensional
tentang anak usia dini
Ciri-ciri perkembangan:
Faktor.(lanjutan)
Faktor
luar (external)
Gizi
Penyakit
kronis/kelainan kongenital
Lingkungan fisis dan kimia
Psikologis
Endokrin
Sosio-ekonomi
Lingkungan pengasuha
Obat-obatan
Kebutuhan
latihan/rangsangan/bermain (asah)
b.
Stimulasi Bermain
Pengertian
Menurut Soetjiningsih, (1995) stimulasi
adalah perangsangan yang datangnya dari
lingkungan di luar individu anak. Anak yang
banyak mendapatkan stimulasi akan lebih
cepat berkembang daripada anak yang
kurang atau bahkan tidak mendapatkan
stimulasi. Memberikan stimulasi yang
berulang dan terus menerus pada setiap
aspek perkembangan anak berarti telah
memberikan kesempatan pada anak untuk
tumbuh dan berkembang secara optimal.
Pengertian stimulasi
Moersintowarti,
(2002)
perangsangan dan latihan-latihan
terhadap kepandaian anak yang
datangnya dari lingkungan di luar
anak.
Orang tua hendaknya menyadari
pentingnya memberikan stimulasi
bagi perkembangan anak
Pengertian ..
Menurut
Sacharin, (1993)
bermain : aktivitas di mana individu
dapat menggunakan proses
mentalnya untuk mengembangkan
imajinasinya serta memberikan
ekspresi terhadap pemikiran kreatif.
Pengertian.
Sedangkan
Nursalam, Susilaningrum,
dan Utami, (2005) bermain :suatu
kegiatan yang menyenangkan bagi
anak, meskipun hal tersebut tidak
menghasilkan komoditas tertentu
misalnya keuntungan finansial (uang).
Anak bebas mengekspresikan
perasaan takut, cemas, gembira, atau
perasaan lainnya.
Bermain
menumbuhkan
Konsep stimulasi
Healy,
Faktor-faktor yang
mempengaruhi kegiatan
bermain
Kesehatan
Inteligensi
Jenis kelamin
Lingkungan
Status sosial ekonomi
Macam-macam kegiatan
bermain pada anak
Bermain aktif
Kegiatan yang memberikan kesenangan
dan kepuasan pada anak melalui
aktivitas yang mereka lakukan sendiri.
melibatkan banyak aktivitas tubuh atau
gerakan-gerakan tubuh
Macam
Bermain pasif
Hiburan (amusement) merupakan
salah satu bentuk bermain pasif.
memperoleh kesenangan bukan
berdasarkan kegiatan yang
dilakukannya sendiri
Membaca
Mendengarkan
Menonton
TV
radio
Prinsip
4.Ruang untuk bermain
5. Pengetahuan cara bermain
6. Teman bermain
Ada saat-saat tertentu di mana anak
bermain sendiri agar dapat
menemukan kebutuhannya sendiri.
Teman diperlukan untuk mengembangkan
sosialisasi anak dan
membantu anak
dalam memahami orang lain
Tahapan bermain
TUJUAN
Menfasilitasi
pertumbuhan dan
perkembangan anak agar dapat
tumbuh dan berkembang yang optimal
- dilaksanakan sesuai dgn tk
perkembangan anak
- melalui pemberian stimulasi
pendidikan dalam suasana bermain
- dapat melanjutkan kejenjang yang
lebih lanjut
fungsi