Anda di halaman 1dari 3

RSUD H.

HANAFIE
MUARA BUNGO

ORIENTASI PEGAWAI BARU INSTALASI FARMASI


NO. DOKUMEN

TANGGAL
TERBIT

NO. REVISI

HALAMAN

DI TETAPKAN
Direktur RSUD H. Hanafie Muara Bungo

PROSEDUR TETAP

Pengertian
Tujuan

dr. H. Safaruddin, MPH


Nip. 19670930 200212 1 001
Pegawai baru yang di maksudkan adalah CPNS, PNS pindahan
atau pegawai honorer kontrak

Kebijakan

Untuk diberikan pembinaan dan pembekalan agar dapat


memahami dan meaksanakan pekerjaan dengan baik
Untuk mengetahui penempatan yang sesuai terhadap pegawai
yang bersangkutan setelah melaksanakan orientasi
Masa orientasi dilakukan selama 4 minggu, pegawai baru
mengikuti jadwal dinas dari pukul 07.30-14.00 WIB
Dalam masa orientasi, pegawai yang bersangkutan di
tempatkan secara bergiliran (siklus berpuindah) di semua unit
pelayanan farmasi
Hari minggu dan hari besar libur

Prosedur

a. Kepala Instalasi Farmasi menerima pegawai baru dari bagian


kepegawaian
b. Kepala Instalasi Farmasi memberikan pengarahan kepada
pegawai yang akan mengikuti orientasi
c. Kepala Instalasi Farmasi memerintahkan Kepala Ruangan
Farmasi untuk mempersiapkan siklus jadwal orientasi pegawai
beserta absensi.
d. Pegawai Instalasi Farmasi menerima pegawai baru yang
mengikuti orientasi dan melaksanakan pekerjaan sesuai pada
unit yang di tempati
e. Pada akhir masa orientasi, Kepala Instalasi farmasi
memberikan penilaian kelayakan pemanfaatan tenaga tersebut
sesuai dengan kebutuhan saat itu kemudian melaporkan
kepada Kabid pelayanan medik
f. Kepala Instalasi Farmasi menyiapkan tindak lanjud dari hasil
evaluasi orientasi tersebut

Unit terkait

Bidang Kepegawaian
Bidang Pelayanan medik

RSUD H. HANAFIE
MUARA BUNGO

PENGKAJIAN RESEP
NO. DOKUMEN

TANGGAL
TERBIT

NO. REVISI

HALAMAN

DI TETAPKAN
Direktur RSUD H. Hanafie Muara Bungo

PROSEDUR TETAP

Pengertian

dr. H. Safaruddin, MPH


Nip. 19670930 200212 1 001
Pengkajian resep adalah proses melaksanakan validasi untuk
memastikan bahwa resep di tulis oleh Dokter yang
berkepentingan, tidak ada unsur upaya pemalsuan atau
penyalahgunaan perbekalan farmasi.

Tujuan

Untuk meningkatkan mutu pelayanan farmasi


Untuk mendapatkan panduan dalam melaksanakan/ dispensing
resep

Kebijakan

Pengkajian resep dilaksanakan oleh petugas farmasi minimal


dengan pendidikan D3 farmasi
Setelah melaksanakan pengkajian, petugas yang mengkaji
resep membubuhkan paraf pada sudut kanan atas resep
Jika terjadi ketidaksesuaian dalam pengkajian resep, petugas
tersebut menghubungi Dokter penulis resep melalui telepon

Prosedur

Unit terkait

a. Petugas menerima resep


b. Petugas menyampaikan kepada pasien atau keluarga pasien
untuk menunggu sebentar untuk dilakukan pengkajian resep
c. Petugas melakukan ceklis kelengkapan resep yang meliputi;
nama Dokter, keaslian blanko resep, tanggal dikeluarkan
resep, serta kesesuaian sediaan dengan pasien yang menerima
d. Petugas memutuskan resep valid atau tidak
e. Untuk resep yang dinyatakan valid, petugas membubuhkan
paraf
f. Petugas menyampaikan kepada pasien atau keluarga pasien
untuk menunggu pengerjaan resep (dispensing)
Petugas Instalasi Farmasi
Instalasi terkait
Staf Medik Fungsional

RSUD H. HANAFIE
MUARA BUNGO

PENYIMPANAN PERBEKALAN FARMASI DI DEPO


NO. DOKUMEN

TANGGAL
TERBIT

NO. REVISI

HALAMAN

DI TETAPKAN
Direktur RSUD H. Hanafie Muara Bungo

PROSEDUR TETAP

Pengertian

Tujuan

dr. H. Safaruddin, MPH


Nip. 19670930 200212 1 001
Penyimpanan perbekalan farmasi sesuai dengan syarat-syarat
penyimpanan yaitu aman dan tertib serta menjamin sistem FIFO
(First in first out) dan FEFO First expiration first out), artinya
barang yang masuk dahulu akan keluar dahulu dan yang waktu
kadaluwarsanya singkat keluar dahulu

Kebijakan

Prosedur

1.

2.
3.
4.

Unit terkait

Untuk tetap menjaga dan menjamin mutu perbekalan farmasi


sampai diterima oleh pasien
Mengelola perbekalan farmasi di depo secara sistematis dan
efisien
Perbekalan farmasi yang di terima depo dari bagian gudang
farmasi di susun dan disimpan pada tempat/ rak yang tersedia
sesuai dengan ketentuan penyimpanan masing-masing barang
Penyimpanan di atur sedemikian rupa sehingga perbekalan
farmasi yang masuk dahulu dan tanggal kadakuwarsanya
dahulu akan keluar lebih dahulu
Apoteker/ Asisten Apoteker di depo farmasi menerima dan
memeriksa perbekalan farmasi dan dicocokkan dengan catatan
permintaan barang (amprah) yang telah di tandatangani oleh
gudang farmasi
Apoteker/ Asisten Apoteker mencatat barang masuk kedalam
kartu stok dan mencocokkan dengan stok di komputer
Perbekalan farmasi di susun pada rak/ tempat penyimpanan
yang sasuai persyaratan
Apoteker penanggungjawab depo memantau dan menjaga stok
perbekalan farmasi di depo secara berkesinambungan dan
berkoordinasi dengan bagian gudang farmasi untuk kelancaran
sistem distribusi ke depo

Gudang Farmasi
Depo/ unit pelayanan
Bidang Pelayanan medik

Anda mungkin juga menyukai