Anda di halaman 1dari 13

TUGAS 02

SISTEM BERKAS

MAKALAH ORGANISASI BERKAS


PADA MAGNETIC DISK

Disusun Oleh:
Nama

Rahma Cahya Pratiwi

NIM

121051062

Mata Kuliah

Sistem Berkas

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AKPRIND
YOGYAKARTA
2015

KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirobbilalamin, puji dan syukur kami panjatkan kehadirat
Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis
dapat menyelesaikan makalah Sistem Berkas dengan judul ORGANISASI
BERKAS PADA MAGNETIC DISK. Makalah ini disusun guna memenuhi
syarat tugas belajar mengajar mata kuliah Sistem Berkas semester 6 di Institut
Sains dan Teknologi AKPRIND Yogyakarta.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah
membantu dan mendukung penyelesaian tulisan ini, antara lain :
1. Bapak Edhy Sutanta, S.T., M. Kom, selaku dosen pengampu mata kuliah
Sistem Berkas.
2. Orang tua yang telah memberikan dukungan baik secara material maupun
imaterial.
3. Berbagai pihak yang telah membantu penulis.
Penulis menyadari bahwa kemampuan dalam menulis masih banyak
kekurangan. Untuk itu penulis mohon maaf dan dengan kerendahan hati, penulis
bersedia menerima kritik saran yang bersifat membangun untuk memperbaiki
makalah ini.

Yogyakarta, 17 Maret 2015

Penulis

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Di zaman modern sekarang ini kehidupan manusia dalam menyimpan
data sudah sangat mudah dan praktis. Terlebih dalam era data besar,
kebutuhan untuk menyimpan file atau data dalam ukuran yang besar dengan
media yang praktis semakin berkembang dengan dan fungsi, kapasitas dan
ukuran yang semakin membaik pula.
Oleh karena itu dalam sistem berkas dibutuhkan ada alat penyimpanan,
salah satunya Magnetic disk. Untuk kesempatan kali ini saya akan
menjelaskan karakteristik dan bagaimana sistem kerja dari magnetic disk
untuk melakuakan mengorganisasikan berkas.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada penulisan makalah ini yaitu :
1. Apa yang dimaksud dengan Magnetic Disk ?
2. Apa komponen dari Magnetic Disk ?
3. Bagaimana cara kerja pada Magnetic Disk ?
4. Bagaimana kelebihan dan kelemahan Magnetic Disk ?

1.3 Maksud dan Tujuan


Pada penulisan makalah kali ini memiliki maksud dan tujuan, diantaranya
adalah:
1. Untuk memenuhi tugas kedua pada mata kuliah Sistem Berkas.
2. Memberikan penjelasan mengenai salah satu piranti pemyimpanan data,
yaitu magnetic disk.
3. Memberikan penjelasan bagaimana organisasi berkas pada magnetic disk.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Magnetic Disk
Magnetic Disk merupakan piringan bundar yang terbuat dari bahan
tertentu (logam atau plastik) dengan permukaan dilapisi bahan yang dapat di
magnetasi. Pada magnetic disk kecapatan rata-rata rotasi piringgannya sangat
tinggi. Data direkam di atasnya dan kemudian dapat dibaca dari disk dengan
menggunakan kumparan pengkonduksi (conducting coil), yang dinamakan
head. Selama operasi pembacaan dan penulisan, head bersifat stationer
sedangkan piringan bergerak-gerak di bawahnya.
Mekanisme penulisan berdasarkan berdasarkan pada medan magnet
yang dihasilkan arus listrik yang mengalir melalui sebuah kumparan. Pulsa
kemudian dikirimkan ke head, dan pola-pola megnetik direkam pada
permukaan di bawahnya, dengan pola yang berbeda bagi arus listrik yang
berada di dalam kumparan yang dihasilkan oleh medan listrik yang bergerak
relative terhadap kumparan. Pada saat permukaan disk melintasi bagian
bawah head, maka permukaan disk mengeluarkan arus yang mempunyai
polaritas yang sama dengan polaritas yang telah direkam.
Terdapat dua metode layout data pada disk yaitu Constant Angular
Velocity dan Multiple Soned Recording. Disk diorganisasi (permukaan dari
piringan dibagi) dalam bentuk cincin cincin konsentris yang disebut track
atau garis yang memisahkan atar track seperti gambar dibawah. tiap track
dipisahkan oleh gap, fungsi gap adalah untuk mencegah atau mengurangi
kesalahan pembacaan atau penulisan yang disebabkan melesetnya head atau
karena interferensi medan magnet.

Blok-blok data disimpan dalam disk berukuran blok yang disebut


dengan sector. Track biasanya terisi beberapa sector, umumnya 10 hingga 100
sector tiap tracknya, untuk lebih jelas lagi lihat gambar berikut ini :

Gambar 2.1 : Blok data pada magnetic disk

Contoh dari Magnetic Disk yaitu Harddisk dan Floppydisk.


2.2 Komponen Magnetic Disk
Hard disk terdiri atas beberapa komponen penting. Komponen
utamanya adalah pelat (platter) yang berfungsi sebagai penyimpan data. Pelat
ini adalah suatu cakram padat yang berbentuk bulat datar, kedua sisi
permukaannya dilapisi dengan material khusus sehingga memiliki pola-pola
magnetis. Pelat ini ditempatkan dalam suatu poros yang disebut spindle.

Gambar 2.2 : Platter pada magnetic disk


Spindle
Hard disk terdiri dari spindle yang menjadi pusat putaran dari

keping-keping cakram magnetik penyimpan data. Spindle ini berputar


dengan cepat, oleh karena itu harus menggunakan high quality bearing dan

sekarang hard disk sudah menggunakan fluid

bearing. Dengan fluid

bearing maka gaya friksi dan tingkat kebisingan dapat diminimalisir.


Spindle ini yang menentukan putaran hard disk. Semakin cepat putaran
rpm hard disk maka semakin cepat transfer datanya.

Cakram Magnetik (Magnetic Disk)


Pada cakram magnetik inilah dilakukan penyimpanan data pada
hard disk. Cakram magnetik berbentuk plat tipis dengan bentuk seperti
CD-R. Dalam hard disk terdapat beberapa cakram magnetik. Hard disk
yang pertama kali dibuat terdiri dari 50 piringan cakram magnetik dengan
ukuran 0.6 meter dan berputar dengan kecepatan 1.200 rpm. Saat ini
kecepatan putaran hard disk sudah mencapai 10.000 rpm dengan transfer
data mencapai 3.0 GBPS.

Read-write Head
Read-write Head adalah pengambil data dari cakram magnetik.
Head ini melayang dengan jarak yang tipis dengan cakram magnetik. Hal
tersebut berguna agar umur hard disk lebih lama. Read-write head terbuat
bahan yang terus mengalami perkembangan, mulai dari Ferrite head, MIG
(Metal-In-Gap)

head,

TF

(Thin

Film)

Head,

(Anisotropic)

Magnetoresistive (MR/AMR) Heads, GMR (Giant Magnetoresistive)


Heads

dan

sekarang

yang

digunakan

adalah

CMR

(Colossal

Magnetoresistive) Heads.

Enclosure
Enclosure adalah lapisan luar pembungkus hard disk. Enclosure
berfungsi melindungi semua bagian dalam hard disk agar tidak terkena
debu, kelembaban dan hal lain yang dapat mengakibatkan kerusakan data.

Dalam enclosure terdapat breath filter yang membuat hard disk tidak
kedap udara, hal ini bertujuan untuk membuang panas yang ada didalam
hard disk karena proses putaran spindle dan pembacaan Read-write head.

Interfacing Module
Interfacing modul berupa seperangkat rangkaian elektronik yang
mengendalikan kerja bagian dalam hard disk, memproses data dari head
dan menghasilkan data yang siap dibaca oleh proses selanjutnya.
Teknologi terbaru dari interfacing module adalah teknologi Serial ATA
(SATA). Dengan SATA maka satu hard disk ditangani oleh satu bus
tersendiri didalam chipset, sehingga penanganannya menjadi lebih cepat
dan efisien. hard disk SATA sekarang perlahan sudah menggantikan hard
disk ATA yang makin lama mulai hilang dari pasaran.

2.3 Cara Kerja Magnetic Disk


A. Representasi Data dan Pengalamatan
Data pada disk juga di block seperti data pada magnetic tape.
Pemanggilan sebuah block adalah banyaknya data yang diakses pada
sebuah storage device. Data dari disk dipindahkan ke sebuah buffer pada
main storage komputer untuk diakses oleh sebuah program. Kemampuan
mengakses secara direct pada disk menunjukkan bahwa record tidak
selalu diakses secara sequential.
Ada 2 teknik dasar untuk pengalamatan data yang disimpan pada
disk, yaitu :
1. Metode Silinder;
Pengalamatan berdasarkan nomor silinder, nomor permukaan
dan nomor record. Semua track dari disk pack membentuk suatu

silinder. jadi bila suatu disk pack dengan 200 track per-permukaan,
maka mempunyai 200 silinder.
Bagian nomor permukaan

dari

pengalamatan

record

menunjukkan permukaan silinder record yang disimpan. Jika ada 11


piringan, maka nomor permukaannya dari 0 19 (1 20).
Pengalamatan dari nomor record menunjukkan dimana record terletak
pada track yang ditunjukkan dengan nomor silinder dan nomor
permukaan.
2. Metode Sektor
Setiap track dari pack dibagi ke dalam sektor-sektor. Setiap
sektor adalah storage area untuk banyaknya karakter yang tetap.
Pengalamatan recordnya berdasarkan nomor sektor, nomor track dan
nomor permukaan. Nomor sektor yang diberikan oleh disk controller
menunjukkan track mana yang akan diakses dan pengalamatan record
terletak pada track yang mana.
Setiap track pada setiap piringan mempunyai kapasitas
penyimpanan yang sama, meskipun diameter tracknya berlainan.
Keseragaman kapasitas dicapai dengan penyesuaian density yang
tepat dari representasi data untuk setiap ukuran track. Keuntungan
lain pendekatan keseragaman kapasitas adalah file dapat ditempatkan
pada disk tanpa merubah lokasi nomor sektor (track atau cylinder)
pada file.
B. Movable-Head Disk Access
Movable-head disk drive mempunyai sebuah read-write head untuk
setiap permukaan penyimpanan recordnya. Sistem mekanik yang
digunakan oleh kumpulan posisi dari access-arm sedemikian sehingga

read-write head dari pengalamatan permukaan menunjuk ke track. Semua


access-arm pada device dipindahkan secara serentak tetapi hanya head
yang aktif yang akan menunjuk ke permukaan.
C. Cara Pengaksesan Record yang Disimpan pada Disk Pack
Disk controller merubah kode yang ditunjuk oleh pengalamatan
record dan menunjuk track yang mana pada device tempat record
tersebut. Access arm dipindahkan, sehingga posisi read-write head
terletak pada silinder yang tepat.
Read-write head ini menunjuk ke track yang aktif. Maka disk akan
berputar hingga menunjuk record pada lokasi read-write head. Kemudian
data akan dibaca dan ditransfer melalui channel yang diminta oleh
program dalam komputer.
ACCESS TIME = SEEK TIME (pemindahan arm ke cylinder)
+ HEAD ACTIVATION TIME (pemilihan track)
+ ROTATIONAL DELAY (pemilihan record)
+ TRANSFER TIME

Seek Time
Adalah waktu yang dibutuhkan untuk menggerakkan read-write head

pada disk ke posisi silinder yang tepat.


Head Activational Time
Adalah waktu yang dibutuhkan untuk menggerakkan read-write head

pada disk ke posisi track yang tepat.


Rotational Delay (Lateney)
Adalah waktu yang dibutuhkan untuk perputaran piringan sampai

posisi record yang tepat.


Transfer Time

Adalah waktu yang menunjukkan kecepatan perputaran dan


banyaknya data yang ditransfer.
D. Fixed - Head Disk Access
Disk yang mempunyai sebuah read-write head untuk setiap track
pada setiap permukaan penyimpanan, yang mekanisme pengaksesannya
tidak dapat dipindahkan dari cylinder ke cylinder.
ACCESS TIME = HEAD-ACTIVATION TIME
+ ROTATIONAL DELAY
+ TRANSFER TIME
Banyaknya read-write head menyebabkan harga dari fixed-head disk
drive lebih mahal dari movable-head disk drive. Disk yang menggunakan
fixed-head disk drive mempunyai kapasitas dansdensity yang lebih kecil
dibandingkan dengan disk yang menggunakan movable-head disk drive.
E. Organisasi Berkas dan Metoda Akses pada Magnetic Disk
Untuk membentuk suatu berkas di dalam magnetic disk bisa
dilakukan secara sequential, index-sequential ataupun direct. Sedangkan
untuk mengambil suatu data dari berkas yang disimpan dalam disk, bisa
dilakukan secara langsung dengan menggunakan direct access method
atau dengan sequential access method (secara sequential).
2.4 Kelebihan dan Kekurangan Magnetic Disk
Kelebihan Magnetic Disk
Penyimpanan data pada media ini bersifat nonvolatile, artinya data
yang telah disimpan tidak akan hilang ketika komputer dimatikan. Data

pada media ini dapat dibaca, dihapus dan ditulis ulang.


Keunggulan lainnya ialah, media ini mudah digunakan.
Kekurangan Magnetic Disk
Musuh utama dari media magnetik seperti disket floppy dan hard
disk ialah jamur dan karat, karena dapat membuat daya tahan atau umur
media ini menjadi pendek. Jika dipakai secara kontinu atau terus menerus

sekitar 8 jam per hari, maka umur suatu disket floppy paling lama 1
(satu) tahun, dan umur hard disk paling lama 3 (tiga) tahun.
Kelemahan lain dari media magnetik ini ialah bentuknya yang
bergaris-garis (track, sector), sehingga kecepatan dan kapasitas
simpannya termasuk rendah jika dibanding dengan media optik.

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Magnetic Disk merupakan piringan bundar yang terbuat dari bahan
tertentu (logam atau plastik) dengan permukaan dilapisi bahan yang dapat di
magnetasi. Memiliki komponen utamanya yaitu pelat cakram padat yang
berbentuk bulat datar (platter) yang berfungsi sebagai penyimpan data.
Keuntungannya penyimpanan dapa dilakukan secara langsung. Data pada
media ini dapat dibaca, dihapus dan ditulis ulang. Media ini mudah digunakan
dan dibawa kemana saja.

DAFTAR PUSTAKA
Yuliana,

IIn.

30

Desember

2012.

Magnetik

Disk.

http://iinyu.blogspot.com/2012/12/magnetik-disk.html.
Diakses pada 17 Maret 2015 pada pukul 18:35 WIB.
Radianta, Veriztiarta. 18 Juli 2014. Penjelasan Lengkap Tentang
Magnetic Disk. http://mata-cyber.blogspot.com/2014/07/definisi-contohpenjelasan-lengkap-tentang-magnetic-disk.html
Diakses pada 17 Maret 2015 pada pukul 19:18 WIB.
Vibriyanti, Rinata. 14 Oktober 2013. Prinsip Kerja Magnetik Disk,
Hardisk,

Disket.

http://rinatavibriyanti.blogspot.com/2013/10/prinsip-

kerja-magnetik-disk-hardisk.html
Diakses pada 17 Maret 2015 pada pukul 20:15 WIB.

Anda mungkin juga menyukai