Anda di halaman 1dari 2

RINGKASAN

Iqlima Noor A.D. 2015. Perubahan Konseptual dan Keaktifan Siswa dalam
Pembelajaran Kolaboratif dengan Thought Experiment (TEs), Program
Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing : (i) Dr. Sentot
Kusairi, S.Pd., M.Si., (ii) Dr. Lia Yuliati, M.Pd.

Pembelajaran fisika seharusnya dilakukan secara aktif dan inovatif.


Dengan pembelajaran tersebut diharapkan konsep siswa dapat mengakar dan
pemahaman konsep siswa seutuhnya benar. Pada kenyataanya masih banyak siswa
yang mengalami miskonsepsi. Penyebab miskonsepsi salah satunya adalah kurang
sesuainya metode pembelajaran. Salah satu materi yang sering terjadi miskonsepsi
adalah momentum dan impuls. Materi tersebut mempunyai karakteristik sulit
untuk melakukan praktikum, sehingga dibutuhkan strategi khusus. Strateginya
adalah dengan thought experiment (TEs). Stratetgi TEs dapat mendeteksi
miskonsepsi, model mental, dan perubahan konseptual dari siswa. Penyebab lain
dari miskonsepsi adalah pembelajaran masih menggunakan ceramah dan
penyampaian fisika secara matematis sehingga miskonsepsi semakin bertambah.
Sehingga dibutuhkan suatu pembelajaran inovatif salah satunya adalah
pembelajaran kolaboratif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan
konseptual dan keaktifan siswa selama mengikuti pembelajaran kolaboratif
dengan TEs dan mendeskripsikan bagaimana perubahan konseptual yang terjadi
pada siswa.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah mixed methods
dengan embedded design. Penelitian ini hanya berfokus pada satu kelas saja.
Karena inigin mengetahui apa saja yang terjadi selama proses pembelajaran, serta
perubahan konseptual yang terjadi. Prosedur penelitiannya pertam-tama
mengambil data kualitatif melalui observasi dan wawancara kepada siswa untuk
mengembangkan instrument, selanjutnya diberikan treatmen. Selama treatmen
siswa di beri quiz untuk mengethaui perkembangan perubahan konseptual.
Kemudian diberikan posttest. Hasil pretest dan posttest dibandingkan sehingga
hasilnya dapat disimpulkan.Siswa juga diwawancara untuk mengetahui alasan
jawaban dari siswa. Instrumen yang digunakan berupa instrumen pengukuran
yaitu perangkat pembelajaran dan instrument pengukuran yakni lembar tes
perubahan konseptual, lembar wawancara, dan lembar kektifan untuk proses
pembelajaran dilakukan dengan dokumentasi. Semua instrument harus divalidasi
oleh ahli
Untuk teknik analisis data berupa analisis kuantitatif dan kualitatif.
Analisis kuantitatif menggunakan uji t berpasangan untuk mengetahui terdapat

perubahan konseptual siswa. Untuk analisis kualitatif melakukan sesuai prosedur


yaitu mereduksi data, mengkoding, menyajikan data, menarik kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai