Selain dilakukan penyesuaian terhadap peraturan peraturan yang ada, Sistem Informasi
pengelolaan Keuangan Daerah (SIPKD) pun juga di lakukan penyesuaian penyesuaian sehingga
sistem tersebut dapat diposionalkan pada Tahun 2015 dan dilakakukan uji coba pada akhir
Tahun 2014 .sehubungan dengan hal tersebut telah dilakukan inhouse training mengenai SIPKD
berbasis akrual bagi pegawai DPKBD dengan harapan kami mampu memberikan pendampingan
kepada SKPD dalam menggunakan sistem informasi pengelolaan keuangan daerah berbasis
akrual baik dalam masa uji coba oleh beberapa SKPD pada tahun 2014 dalam pelaksanaan nya
pada tahun 2015.
Tahapan selanjut nya yang akan dilaksanakan yaitu sosialisasi kebijakan Akuntansi dan
Sisdur pengelolaan keuanan daerah kepada seluruh SKPD setelah peraturan bupatinya ditetap
kan dengan harapan SKPD mendapatkan gambaran mengenai pengelolaan keuangan daerah
berbasis akrual yang akan di lanjutkan dengan dilaksanakan nya bimbingan teknis kepada
bendahara pengeluaran bendahara penerimaan SKPD mengenai penatausahaan keuangan
berbasis akrual .Tahapan akhir ,sebelum kebijakan akuntansi berbasis akrual diimplemasikan
,akan dilakukan uji coba penerapan penatausahaan keuangan berbasis akrual menggunakan
aplikasi SIPKD kepada beberapa SKPD dengan harapan penerapan Standar Akuntansi
pemerintah berbasis Akrual pada pemeritah Daerah bisa berjalan sesuai dengan harapan.
Penerapan pemendagri Nomor 64 Tahun 2013 tentang penerapan Standar Akuntansi
Pemerintahan Berbasis Akrual pada pemerintahan Daetrah tidak hanya di fokus kan dalam
pengelolaan keuangan daerah namun juga pengelolaan barang milik daerah, karena ouput akhir
dari pengelolaan keuangan dan barang daerah tersaji dalam laporan keuangan pemerintahan
daerah.Oleh karena nya ,Pada Kegiatan Perkembangan Profil Aset Milik pemerintahan daerah
akan dilakukan penyempurnaan terhadap aplikasi ATISISBADA(aplikasi untuk pengelolaan
barang milik daerah) yaitu pada modul penyusutan,serhingga Laporan Keuangan Pemerintahan
Daerah yang tersusun sesuai SAP Berbasis Akrual.
Harapan besar dari usaha yang telah dan akan dilaksanakan oleh DPKBD sepanjang
Tahun 2014 yaitu kabupaten Bogor dapat menyaji kan keuangan Laporan Pemerintah daerah
dengan mendapat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang merupakan salah satu penciri
untuk mewujud kan Kabupaten Bogor menjadi kabupaten termaju di Indonesia.(*)
Sumber : Radar Bogor