Anda di halaman 1dari 20

REFERAT

Osteoporosis

Pembimbing:

dr. Triarto Budi S, Sp.OT


Disusun Oleh :
Faiza Rizandy Widiana
2010 10201011 006
SMF ILMU BEDAH
RSU HAJI SURABAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2015

I. PENDAHULUAN
Apa itu adalah
Osteoporosis
Bagaimana
Fraktur
Insiden
Osteoporosis?
diadalah
Indonesia?
yang paling
penyakit
sering
degeneratif
ditemukan di klinik

II. TINJAUAN PUSTAKA


Anatomi dan Fisiologi
Tulang tersusun atas sel, matriks protein dan

deposit mineral
Sel osteoblast, osteosit, osteoklas

Fungsi tulang :
Formasi kerangka
Formasi sendi-sendi
Perlekatan otot
Sebagai pengungkit
Penyokong berat badan
Proteksi
Haemopoisis
Fungsi imunologi

Definisi Osteoporosis
Osteoporosis adalah penyakit dengan sifat

khas berupa massa tulang yang rendah,


disertai kelainan mikroarsitektur tulang dan
penurunan kualitas jaringan tulang
meningkatkan resiko patah tulang

Penyebab Osteoporosis
Kurangnya hormon estrogen

Faktor Resiko

Klasifikasi

Aktivitas fisik
Kurang kalsium
Merokok
Minuman alkohol
Minuman soda
Stres
Bahan kimia

Patogenesis Osteoporosis

Penurunan estrogen meningkatkan

berbagai sitokin osteoclast meningkat


PTH meningkat osteoporosis makin berat
Pada orang tua asupan kurang
defisiensi vit D dan vit K
Resiko fraktur
tinggi

Diagnosis
Anamnesis
Tinggi badan makin menurun
Obat-obatan yang diminum
Penyakit-penyakit yang diderita
Jumlah kehamilan dan menyusui
Riwayat Haid
Aktivitas dan asupan gizi
Sering merokok? Minum alkohol?

Pemeriksaan Fisik
Perlu diperiksa tinggi badan, gaya berjalan,

deformitas, nyeri dan keterbatasan gerak, gibbus

Pemeriksaan Radiologi
Normal

Osteoporosis

Pemeriksaan Densitas Massa Tulang

Kapan dilakukan bone densitometry?


2 atau lebih high risk factor
4 atau lebih moderate risk factor
1 atau lebih high risk factor + 2 atau lebih

moderate risk factor

Diagnosa Banding
Osteomalasia
Penyakit Cushing
Multiple Myeloma
Hiperparatiroid

Penatalaksanaan
Tujuan utama : mengurangi nyeri dan

hambat proses resorbsi tulang


Terapi non-hormonal
Bifosfat
Kalsitonin
Kalsium
Vitamin D

Terapi pengganti hormonal


Estrogen
Kombinasi estrogen dan progesteron

Monitoring Osteoporosis
Monitoring dilakukan seiring bertambahnya

usia, terutama apabila pasien memiliki


faktor resiko osteoporosis.
Pengobatan dilakukan apabila T-score
kurang dari -2,5SD

Pencegahan Osteoporosis
Asupan Kalisum cukup
Paparan sinar matahari
Melakukan olahraga dengan beban
Hindari rokok dan minuman alkohol
Deteksi dini

III. KESIMPULAN
Osteoporosis adalah suatu kondisi berkurangnya masa tulang

secara nyata yang berakibat pada rendahnya kepadatan tulang.


Dua penyebab osteoporosis adalah pembentukan massa puncak
tulang selama masa pertumbuhan dan meningkatnya
pengurangan massa tulang setelah menopause.
Osteoporosis terbagi menjadi primer dan sekunder. Osteoporosis
primer adalah osteoporosis pasca menopause dan sekunder
biasanya terjadi pada usia lebih dari 50 tahun.
Tanda klinis utama dari osteoporosis adalah fraktur pada vertebra,
pergelangan tangan, pinggul, humerus, dan tibia.
Terapi osteoporosis memepertimbangkan 2 hal, yaitu menghambat
hilangnya massa tulang dan peningkatan massa tulang.
Pencegahan osteoporosis adalah mengkonsumsi kalsium yang
cukup, olahraga beban dan mengkonsumsi obat contohnya
estrogen.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai